Apakah Guru Tidak Ada Peran pada Pendidikan Abad 21?

Gita Ramadia
Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki ketertarikan tinggi dalam dunia kepenulisan
Konten dari Pengguna
2 Maret 2022 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gita Ramadia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak belajar di sekolah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar di sekolah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan abad 21 dapat dikatakan sebagai pendidikan yang berorientasi pada perkembangan teknologi. Dengan perkembangan teknologi, pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan dengan manual saja, namun sudah bermunculan pembelajaran berbasis digital. Bahkan karena keadaan kondisi pandemic pembelajaran sudah dialihkan ke pembelajaran daring untuk beberapa tahun kebelakang.
ADVERTISEMENT
Lalu pertanyaannya apakah benar peran guru akan tergantikan oleh robot (perkembangan teknologi)? Tidak menutup kemungkinan hal tersebut dapat terjadi. Saat ini pembelajaran dapat diakses di mana saja, tidak terbatas waktu dan dapat diakses secara mandiri. Namun hal tersebut meskipun pembelajaran digital sudah merajalela di mana-mana, tetapi tetap pengarahan dalam pembelajaran digital sangat penting, sedangkan pengarah itu sendiri adalah dari seorang guru. Sehingga pada saat ini peran guru menjadi seorang fasilitator dalam pembelajaran.
Sebelum adanya covid 19 juga peran guru sebagai fasilitator memang sudah ada keberadaanya, mengingat dari tuntutan kurikulum 2013, bahwa di dalam kelas siswa harus menjadi lebih aktif dalam aktivitas pembelajaran. Sehingga hal ini sangat relevan dengan tuntutan pendidikan pada abad 21. Jadi pada intinya peran guru tetap ada dalam jalannya pendidikan, sedangkan teknologi menjadi media yang dapat membantu guru dalam melakukan pembelajaran. Karena dalam mengoperasikan teknologi juga perlu adanya bimbingan, khususnya bagi peserta didik tingkat Sekolah Dasar.
ADVERTISEMENT