Google Duplex, Teknologi AI yang Semakin Mengesankan

Konten dari Pengguna
28 Mei 2018 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gitario V I tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Google Duplex saat Demo di Google I/O (Foto: YouTube/Jaay Valdez)
zoom-in-whitePerbesar
Google Duplex saat Demo di Google I/O (Foto: YouTube/Jaay Valdez)
ADVERTISEMENT
Google baru saja menunjukkan sebuah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) terbarunya di konferensi tahunan Google I/O yang digelar beberapa waktu lalu di Amerika Serikat. Teknologi terbaru dari Google Assistant tersebut adalah Google Duplex.
ADVERTISEMENT
Google Duplex sendiri adalah sebuah program kecerdasan buatan yang dapat berkomunikasi layaknya manusia melalui panggilan telepon. Program kecerdasan buatan ini didesain untuk bisa membantu manusia dalam melakukan tugas-tugas tertentu seperti membuat jadwal tertentu ataupun memesan sebuah tempat.
Bahkan di dalam sebuah demo yang digelar Google, Duplex dapat berkomunikasi dengan salah satu pemilik salon untuk membuat janji untuk pergi ke salon. Duplex juga dapat memesan tempat di sebuah restoran.
CEO Google, Sundar Pichai di Google I/O 2018 (Foto: Stephen Lam/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Google, Sundar Pichai di Google I/O 2018 (Foto: Stephen Lam/Reuters)
Percakapan dari Google Duplex terdengar alami berkat kemajuan dalam memahami, berinteraksi, mengatur waktu, dan berbicara. Di balik teknologi kecanggihan Duplex itu sendiri dikutip dari Google AI Blog
Google Duplex dibuat dengan menggunakan Recurrent Neural Network (RNN) yang dibangun dengan TensorFlow Extended (TFX) untuk memahami kata-kata di dalam sebuah percakapan yang diucapkan oleh lawan bicaranya.
ADVERTISEMENT
Lalu, dengan menggunakan engine Text to Speech (TTS), Duplex dapat mengontrol intonasi suara. Sehingga kita dapat mendengar suara gumaman dan jeda antar kata dari Google Duplex berbicara layaknya manusia sungguhan.
Kecanggihan yang Menuai Kritikan
Inovasi yang hadir dari Google Duplex yang dapat berbicara layaknya manusia juga menuai kritikan. Salah satunya adalah Chris Messina yang menggambarkan teknologi Duplex sebagai "hal yang paling luar biasa dan menakutkan".
Kecanggihan Duplex ini mengundang banyak tanya soal privasi dan etika. Karena ketika Duplex melakukan panggilan telepon. Bagaimana dengan penerima telepon apakah dapat membedakan mana manusia dan mana yang robot.
Namun permasalahan terkait etika dan privasi tersebut mendapatkan respons dari pihak Google. Dikutip dari techradar, Google mengatakan bahwa transparansi dalam teknologi itu penting. Nantinya Google Duplex akan memperkenalkan diri sendiri ketika akan melakukan panggilan telepon.
ADVERTISEMENT
Teknologi yang Menjanjikan di Masa Depan
Terlepas dari kontroversi yang muncul dari Google Duplex. Teknologi tersebut menjanjikan sebuah inovasi yang nantinya dapat memudahkan aktivitas manusia.
Teknologi yang juga sebenarnya sudah sangat kita mimpikan, namun kita hanya dapat melihatnya melalui sebuah fillm, terutama film yang bertema sci-fi. Contohnya seperti di film Iron Man teknologi AI ini yaitu J.A.R.V.I.S atau Friday dapat berbicara layaknya manusia dengan Tony Stark. Bahkan di film tersebut J.A.R.V.I.S dapat membantu Stark dalam berbagai hal.
Namun teknologi tersebut bukan tidak mungkin akan hadir dalam kehidupan kita. Google Duplex sendiri diketahui masih akan terus dikembangkan oleh Google.
Tidak hanya Google, teknologi kecerdasan buatan ini juga dikembangkan oleh perusahaan teknologi raksasa lainnya seperti Microsoft dengan kecerdasan buatannya yang diberi nama Cortana, lalu Apple yaitu Siri, dan terakhir Amazon yaitu Alexa.
ADVERTISEMENT