Mengelola Operasional UMKM Selama Pandemi Covid-19

Giva Putri Prameswari
Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
20 Januari 2021 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Giva Putri Prameswari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengelola Operasional UMKM Selama Pandemi Covid-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Munculnya virus Covid-19 ini tentunya memberi dampak di berbagai aspek kehidupan. Dampak Pandemi virus Covid-19 ini pastinya juga dirasakan bagi para pelaku usaha terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bukan berarti pelaku UMKM bisa lengah dengan kondisi saat ini, sudah seharusnya pelaku UMKM dapat mengatasi dengan cara yang terbaik terutama dalam mengelola operasional bisnis masing-masing agar bisnis nya tetap bertahan dan tetap berjalan seperti sedia kala dengan menerapkan Protokol Kesehatan. Adanya pandemi Covid-19 ini, banyak UMKM yang mengalami pengurangan tenaga kerja. Hal itu bertujuan untuk saling menjaga kesehatan pekerja dan adanya pemberlakuan pembatasan sosial (social distancing) oleh pemerintah. Berkurangnya permintaan akan barang dan jasa berdampak juga pada UKM yang tidak dapat berfungsi dengan optimal yang berujung pada berkurangnya likuiditas perusahaan. Hal tersebut menyebabkan masyarakat kehilangan pendapatan, karena UKM tidak berkemampuan untuk membayar hak upah para pekerja. Sampai di titik kondisi terburuk ini, banyak pemutusan hubungan kerja yang terjadi secara sepihak.
ADVERTISEMENT
Dalam hal itu, ada tiga poin yang paling penting dalam pengelolaan operasional yaitu quality, cost, dan delivery. Tiga poin tersebut semuanya harus saling terikat, bagaimana quality itu dijaga dengan benar, begitu juga dengan cost, dan delivery. Dari segi kualitas, penting sekali untuk senantiasa dijaga sebab kualitas akan menunjukkan apakah produk atau service yang diberikan dapat diterima oleh pasar atau tidak. Quality ialah hal yang paling penting, bahkan quality menjadi poin utama untuk beberapa lini usaha. Apapun pasarnya dan bagaimanapun kondisinya kualitas harus tetaap dijaga dengan baik dan semestinya.
Dari segi biaya operasional, biaya operasional memiliki faktor dalam produksi barang dan jasa pada UMKM, karena tidak semua cost memiliki biaya yang rendah, dan bisa saja fluktuatif. Namun, mengontrol dan mengurangi cost adalah tantangan bagi pelaku UMKM. Adapun biaya operasional yang perlu diprioritaskan ialah biaya buruh, biaya peralatan dan biaya bahan.
ADVERTISEMENT
Terakhir ialah distribusi barang. Distribusi barang memiliki peranan yang penting untuk menyalurkan produk dan jasa ke pelanggan. Di era digital ini, indikator delivery yang baik ialah waktu yang cepat atau on time. Adapun indikator distribusi barang yang perlu diperhatikan diantaranya penyimpanan bahan, barang atau produk baik sebelu, selama, dan setelah pengantaran produk.