Perubahan Peraturan Migrasi: Australia Mulai Membentengi Diri

Gita Kusuma
Mahasiswi S1 Hubungan Internasional, Universitas Udayana
Konten dari Pengguna
20 Desember 2023 5:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gita Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: istockphoto.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Australia menjadi salah satu negara yang paling banyak diminati oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan migrasi. Migrasi telah diyakini menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak ribuan tahun. Tujuan utama dari adanya migrasi adalah untuk meningkatkan taraf hidup, mencari kehidupan yang lebih layak, mencari suasana baru dan masih banyak lagi alasan yang lainnya. Negeri Kanguru tersebut menjadi negara yang sangat digandrungi oleh para imigran untuk mencari pekerjaan maupun untuk mengenyam pendidikan. Adapun beberapa alasan kenapa sangat banyak orang menginginkan kesempatan untuk tinggal di Australia, diantaranya adalah
ADVERTISEMENT
Seperti tujuan awal dari migrasi untuk meningkatkan taraf hidup dan mewujudkan kehidupan yang lebih layak, tentunya dengan gaji yang menggiurkan tak heran jika banyak orang ingin mencoba peruntungan dengan datang ke Australia.
Pemerintah Australia sangat memikirkan layanan kesehatan bagi masyarakatnya, dengan cara memberikan layanan gratis atau bersubsidi melalui layanan kesehatan terbaik di Australia.
Sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang bahwa Australia memiliki dan menawarkan pendidikan yang bermutu bagi para pelajar lokal dan internasional.
Dengan adanya beberapa alasan diatas tentu tidak ada yang ingin melewatkan kesempatan tersebut, lantas apa alasan dari Australia mengubah mengubah kebijakan migrasinya? Simak alasan dibawah ini.
Perubahan Aturan Migrasi di Australia
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Clare O’Neil dan Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan dan Multikultural Andrew Giles meluncurkan Strategi Migrasi Pemerintah Albanese pada 11 Desember 2023. Alasan utama Australia melakukan perubahan aturan untuk migrasi di Australia adalah karena jumlahnya yang sudah cukup besar mencapai angka 510.000 dan pemerintah Australia berkeinginan untuk kembali menurunkan ke angka 250.000.
Ilustrasi permohonan Visa Australia. Sumber: istockphoto.com
Angka migrant yang cukup besar berdampak pada kemakmuran yang lesu serta berakibat bagi kekayaan rumah tangga Australia. Maka dari itu pemerintah akan memperketat aturan visa bagi pelajar internasional dan pekerja berketerampilan minim. Selain itu, syarat kemampuan berbahasa Inggris lewat test IELTS juga ditingkatkan pada awalnya 5.5 namun setelah itu menjadi 6.0. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi tren visa hoping atau bergonta-ganti visa dari satu visa ke visa lainnya. Karena diketahui bahwa pelajar dan lulusan internasional merupakan golongan terbesar migran permanen sementara, disamping itu pemerintah ingin memastikan agar pengguna visa pelajar benar-benar menggunakannya untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Melalui perubahan tersebut tentu akan menuai pro dan kontra bagi sebagian orang, akan ada yang beranggapan bahwa aturan baru tersebut akan mempersulit, tetapi untuk sebagian pihak bisa menjadi hal yang menguntungkan terutama bagi beberapa tenaga ahli yang memang dibutuhkan, seperti perawat, psychologist, data scientist, insinyur, dsb. Adanya pemberlakuan aturan baru ini, bukan berarti pemerintah Australia tidak membutuhkan migrant, melainkan pemerintah Australia ingin meningkatkan standar hidup, memastikan kondisi kerja yang layak agar tidak mendapatkan eksploitasi karena sudah mengisi pekerjaan sesuai dengan yang dibutuhkan serta guna memperkuat hubungan internasional. Karena pemerintah Australia percaya bahwa sistem migrasi mempunyai peran yang sangat fundamental dalam membentuk negara dan membentuk bangsa seperti apa kita di masa depan, peraturan ini diharapkan mampu mewujudkan Australia yang dinamis dan inovatif.
ADVERTISEMENT