Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Akibat Dari Animasi Jepang Yang Mempengaruhi Perilaku Seseorang
9 Desember 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Gloria Marsa Sepabel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era yang dimanjakan oleh adanya teknologi ini, pastinya kita semua sudah tidak asing lagi dengan negara yang identik akan bunga sakuranya yaitu negara Jepang. Jepang sendiri adalah negara kepulauan yang memiliki empat pulau utama yaitu, Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Jepang merupakan negara yang sangat maju yang ada di dunia, karena banyak teknologi-teknologi yang mereka ciptakan dan sekarang mungkin sudah kita nikmati dan gemari, salah satunya dalam bentuk animasi visual (anime).
ADVERTISEMENT
Berbicara terkait anime, sebenarnya apa itu anime? Animasi visual atau sering kita sebut sebagai Anime merupakan salah satu animasi asal Jepang yang sudah mendunia dan banyak diminati oleh orang-orang, salah satunya orang-orang yang ada di Indonesia. Biasanya anime diangkat dari kisah yang ada di komik Jepang yang biasa disebut dengan manga dan beberapa memberikan gambaran kehidupan nyata yang ada di negara Jepang itu sendiri. Banyak dari studio anime Jepang yang mengeluarkan anime populer, contohnya studio Ufotable dari anime Kimetsu no Yaiba, studio Ghibli dari anime Howl's Moving Castle, studio Toei Animation dari One Piece, dan masih banyak lagi. Nah, jika kita mau kaitakan dengan perilaku seseorang, apakah anime ini memiliki pengaruh bagi seseorang atau para penikmatnya? Mengapa animasi Jepang dinikmati? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita ulas bersama.
ADVERTISEMENT
Alasan Animasi Jepang Dinikmati
Seiring perkembangan zaman, sekarang anime sudah semakin berkembang pesat dengan masuknya anime di berbagai negara yang ada di belahan dunia, salah satunya Indonesia dan penikmatnya bukan hanya dari kalangan anak-anak saja, namun sampai ke kalangan orang dewasa. Banyak dari mereka penikmat anime Jepang berpendapat, bahwa dengan menonton anime mereka dapat terhibur, sebagai motivasi, hobi, dan sebagai inspirasi.
Dikatakan anime sebagai hiburan, karena pada anime atau animasi Jepang itu sendiri terdapat karakter, grafik dan jalan cerita yang menarik yang mana memiliki kesan tersendiri bagi para penikmat animasi Jepang. Selain itu, mereka yang awalnya dalam kondisi emosional tidak setabil atau bisa kita bilang sedang sedih dan banyak beban pikiran dapat menjadikan anime sebagai tempat mereka meluapkan perasaan mereka dan menggembalikan emosi mereka menjadi lebih baik serta teralihkan dari perasaan negatif yang sebelumnya ia rasakan. Salah satu contohnya ada anime Crayon Shin-chan yang merupakan anime bergenre comedy, yang mana rata-rata di setiap episodenya Shin-chan selaku tokoh utama melakukan berbagai keusilan yang mengundang gelak tawa para penontonnya.
ADVERTISEMENT
Anime bukan hanya sebagai hiburan saja, namun dapat juga sebagai motivasi bagi para penikmanya. Mengapa animasi dapat menjadi motivasi seseorang? Hal ini dikarenakan banyak makna dan pelajaran yang dapat kita ambil dari anime yang kita tonton atau bisa juga menjadikan anime sebagai alasan kita untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya susah atau belum pernah kita lakukan. Contohnya yang awalnya kita susah bangun pagi malah menjadi terbiasa untuk bangun pagi karena adanya keinginan kuat untuk menyempatkan nonton anime di pagi hari sebelum melakukan aktivitas lainnya. Contoh lainya yaitu ada pada anime One Piece, yang mana pada anime tersebut ada pesan tersirat yang dapat dijadikan sebagai motivasi kita, yaitu berupa tentang kita harus selalu bekerja keras dalam mengejar sesuatu dan pantang menyerah.
ADVERTISEMENT
Hobi merupakan sesuatu yang kita gemari, yang mana ketika kita lakukan secara terus-menerus tidak akan membuat kita merasa jenuh, malah membuat kita nyaman, senang, dan merasa lebih menjadi diri sendiri. Menonton anime sendiri merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan secara terus-menerus, sehingga dapat dijadikan hobi juga.
Selain sebagai hiburan, motivasi, dan hobi, anime dapat dijadikan sumber inspirasi. Inspirasi itu sendiri merupakan suatu proses yang mana ketika kita melihat ataupun mendengar sesuatu dapat membuat kita menemukan suatu ide baru. Inspirasi yang diperoleh dari anime tersebut dapat dalam segi jalan ceritanya, karakter animenya, lagu pada animenya, grafik pada animenya dan masih banyak lagi. Sebagai contoh, pada saat kita menonton beberapa anime kemudian akhirnya kita menemukan jalan cerita yang menarik, kita dapat menjadikannya sebagai inspirasi untuk merancang jalan cerita pada cerpen yang akan kita buat. Contoh lainnya, pada saat kita bingung menggambar sesuatu, biasanya sehabis menonton anime kita dapat menjadikan karakter anime yang kita tonton sebagai inspirasi dari gambaran yang akan kita buat.
ADVERTISEMENT
Dari keempat alasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa, anime itu dapat kita katakan sebagai sebuah media kita dalam mengalihkan dan menyetabilkan emosi karena dapat menjadi sebuah hobi, yang mana di dalam anime banyak hiburan yang dapat kita nikmati. Selain itu, anime sebagi media kita dalam menemukan berbagai motivasi dan inspirasi baik yang kita sadari maupun tidak kita sadari.
Pengaruh Anime Jepang bagi Perilaku Seseorang
Pecinta animasi Jepang semakin banyak, terutama di negara kita sendiri yaitu Indonesia. Mereka yang suka, terobsesi, dan tergila-gila akan anime biasa disebut sebagai wibu. Dengan banyaknya peminat anime Jepang, tentunya fenomena ini akan mempengaruhi seseorang dalam segi perilakunya baik itu positif maupun negatif. Adapun pengaruhnya tersebut sebagai berikut ;
ADVERTISEMENT
Pengenalan Bahasa Jepang : Para penikmat anime dapat diperkenalkan dan mempelajari terkait bahasa Jepang itu sendiri, contohnya pengenalan kata-kata salam dalam bahasa Jepang yang sering diucapkan seperti konnichiwa berarti selamat siang. Selain itu dengan adanya pengenalan bahasa Jepang melalui anime ini, kita dapat menarik minat penonton untuk lebih mendalami bahasa Jepang yang mana nantinya akan dijadikan sebagai skill mereka dalam berbahasa.
Pengenalan Budaya Jepang : Selain bahasanya kita diperkenalkan juga akan budaya ada di Jepang melalui anime, contohnya orang Jepang punya budaya jalan cepat yang mana mereka beralasan bahwa waktu yang mereka punya itu sangat berharga, sehingga mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka dan terlambat. Selain itu, pada anime diperkenalkan pula budaya makan yang cenderung menggunakan sumpit dan memakan ikan mentah.
ADVERTISEMENT
Gaya Hidup : Beberapa dari anime mengajarkan berbagai nilai-nilai positif seperti pada anime One Piece tadi yang mengajarkan kita untuk tidak menyerah dalam memperoleh sesuatu. Selain itu dalam segi gaya hidup juga mempengaruhi mereka dalam perpenampilan, yang mana tentunya mereka akan berusaha berpenampilan seperti karakter anime yang mereka inginkan, contohnya dengan melakukan cosplay.
Meningkatkan kreativitas : Dikatakan anime dapat meningkatakan kreativitas seseorang, hal ini dikarenakan dalam anime tersebut banyak sekali cerita, karakter, dan grafik yang mana nantinya akan memicu otak mereka dalam menciptakan sesuatu yang baru dan lebih menarik lagi (inspirasi). Melalui anime juga mereka dapat mengekspresikan serta mengeksplor banyak hal sehingga mereka akan menemukan berbagai keahlian yang baru ataupun menciptakan keahlian baru.
ADVERTISEMENT
Obsesi : Dikatakan bahwa sesuatu yang berlebih menjadi tidak baik. Hal ini pun berlaku juga pada para pecinta anime. Mereka yang terobsesi akan anime akan membuat mereka candu dan akan mempengaruhi kegiatan sehari-hari mereka. Sebagai contoh, mereka yang obsesi akan anime pastinya tidak akan pernah berhenti menonton sampai merasa puas tidak kenal itu pagi, siang, malam, dan subuh sehingga akan mengurangi waktu tidur mereka, yang mana pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas mereka dalam mengerjakan sesuatu atau dalam berkegiatan.
Halu : Halu atau berhalusinasi ini diakibatkan para penggemar anime yang terlalu berharap akan karakter anime favorit mereka, padahal anime sendiri merupakan animasi bukan manusia yang jelas hidup dunia nyata. Contohnya, pada saat seseorang menyukai salah satu karakter pada anime kemudian ia kann mengaku ngaku sebagai istrinya atau suami dari karakter anime tersebut.
ADVERTISEMENT
Krisis pengetahuan akan budaya lokal : Mereka yang sering menonton anime tentunya akan mengetahui berbagai budaya Jepang ketimbang budaya lokal, yang mana membuat budaya lokal mereka menjadi sulit dilestarikan.
Kesimpulannya, anime Jepang memiliki dampak yang signifikan bagi para penikmatnya. Banyak hal positif tang kita dapat lalukan dan terima, namun dibalik itu semua kita juga harus bisa membatasi diri akan adanya anime Jepang tersebut sebab dikatakan bahwa sesuatu yang berlebih juga tidak baik, yang mana malah memberi dampak negatif bagi para penikmatnya.