Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Benarkah Masturbasi Itu Sehat?
12 April 2018 15:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Go Dok Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Go Dok - Seperti yang telah Anda ketahui, masturbasi adalah kegiatan mencapai kepuasan seksual yang dilakukan oleh pria maupun wanita; kegiatan ini sering pula disebut dengan istilah ‘onani’. Namun, berbeda dengan hubungan seks biasa, masturbasi tidak melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina. Sebagai penggantinya, pelaku masturbasi biasanya menggunakan alat bantu seks lain sesuai dengan pilihan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Di negara dengan adat ketimuran seperti Indonesia, pembahasan mengenai seks seringkali dihindari karena dirasa kurang pantas dan tidak senonoh. Padahal, seks erat kaitannya dengan kesehatan –termasuk di dalamnya pembahasan mengenai masturbasi. Lantas, pernahkah terbersit di benak Anda pertanyaan, “Berapa kali masturbasi yang sehat?” Cari tahu jawabannya di sini!
Umumnya, kaum pria akan lebih terbuka mengenai masturbasi dibanding wanita. Namun, bukan berarti wanita tidak menyenangi masturbasi, lho! Karena sebuah survei yang dilakukan oleh University National Survey of Sexual Health and Behaviour menguak fakta bahwa wanita kerapkali memilih mastrubasi untuk mendapatkan kepuasan seksual –hanya saja frekuensinya yang berbeda-beda tergantung pada usia.
Berapa kali masturbasi yang sehat?
Berdasarkan penjelasan tadi, dapat terlihat bahwa mastrubasi umum sekali dilakukan oleh pria dan wanita –terlepas dari rentang usia. Namun, berapa kali masturbasi yang sehat? Faktanya, sebuah studi menyimpulkan bahwa jumlah masturbasi yang ideal adalah 4 kali dalam seminggu –atau 12 kali dalam 1 bulan. Karenanya, jika jumlah masturbasi Anda melampaui jauh angka yang disebutkan tadi, maka Anda harus mulai waspada karena hal tersebut dapat dikategorikan sebagai kurang normal.
ADVERTISEMENT
Dari segi kesehatan, terdapat beberapa manfaat masturbasi –sebut saja untuk untuk relaksasi dan menurunkan risiko terkena kanker-, namun masturbasi berlebihan tetap saja menyimpan bahaya yang harus diwaspadai. Bahaya yang dimaksud meliputi :
- Risiko lecet/luka pada organ kelamin.
- Menghambat pekerjaan dan aktivitas sosial.
- Mengganggu hubungan suami istri; karena salah satu pasangan mungkin saja lebih memilih masturbasi ketimbang hubungan seksual biasa.
Lantas, bagaimana caranya meredam keinginan berlebih untuk melakukan masturbasi? Memang tidak mudah; namun, jika Anda melakukannya dengan sungguh-sungguh, maka perlahan hasrat ini pun dapat dikendalikan dengan baik. Banyak cara yang dapat dicoba, mulai dari menyibukkan diri dengan hobi, menyalurkan bakat di bidang olahraga tertentu, hingga menghindari kebiasaan menonton film/video erotis.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat!