Konten dari Pengguna

Mata Ikan; Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Go Dok Indonesia
Aplikasi kesehatan yang menyediakan fitur Tanya Dokter Gratis & Ragam Artikel seputar kesehatan di www.go-dok.com/ragam-artikel-godok/
1 Agustus 2018 9:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Go Dok Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mata Ikan; Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Go Dok - Clavus atau yang biasa disebut sebagai mata ikan, merupakan sebuah proses dari mengerasnya lapisan kulit karena kulit mencoba melindungi diri dari gesekan dan tekanan. Penyakit ini umumnya menyerang kaki dan tangan serta jari kaki dan jari tangan.
ADVERTISEMENT
Clavus sering dijumpai pada atlet dan pada populasi pasien yang terpapar dengan gesekan yang tidak merata oleh karena alas kaki atau gaya berjalan, termasuk orang tua maupun pasien diabetes. Pergerakan kaki yang tidak normal, kelainan bentuk kaki, tingkat aktivitas yang tinggi, dan kondisi yang lebih serius seperti neuropati perifer juga berkontribusi pada pembentukan penyakit ini.
Penyebab
Penyebab utama dari clavus adalah tekanan dan gesekan berulang sehingga menyebabkannya berkembang. Beberapa sumber tekanan dan gesekan di antaranya:
1. Menggunakan sepatu yang tidak pas
Pemakaian sepatu yang terlalu sempit dan sepatu hak tinggi dapat menekan area kaki. Sebaliknya, ketika alas kaki terlalu longgar, kaki berulang kali meleset dari tempat seharusnya dan bergesekan dengan sepatu. Kaki juga mungkin bergesekan dengan jahitan di dalam sepatu. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kondisi ini.
ADVERTISEMENT
2. Tidak menggunakan kaus kaki
Mengenakan sepatu dan sandal tanpa kaus kaki dapat menyebabkan gesekan pada kaki. Kaus kaki yang tidak pas (baik terlalu sempit maupun terlalu longgar) juga bisa menjadi penyebab timbulnya kondisi ini.
3. Clavus di tangan dapat dihasilkan dari tekanan berulang akibat menggunakan alat-alat yang dioperasikan menggunakan tangan atau bahkan menulis.
Faktor Risiko
Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko clavus, yaitu:
ADVERTISEMENT
Gejala
Clavus biasanya terletak di antara celah kaki, di sisi kaki bagian luar dan di bawah sendi jari kaki. Gaya berjalan pasien harus diamati untuk mengidentifikasi pergerakan yang tidak teratur. Selain itu, kemerahan dan panas di sekitar kulit akan terjadi bila clavus mengalami radang akut.
Gejala dan tanda yang mungkin muncul sebagai pertanda adalah:
Dokter akan memeriksa daerah yang mengalami keluhan dan menyingkirkan penyebab lain dari kulit yang menebal, seperti kutil dan kista. Tidak diperlukan tes laboratorium rutin untuk mengevaluasi pasiennya. Tes gula darah diperlukan ketika clavus menyebabkan ulkus atau pasien dicurigai menderita diabetes melitus. Pemeriksaan rontgen diperlukan pada pasien hanya untuk mendeteksi kelainan tulang yang mendasari terjadinya kondisi ini.
ADVERTISEMENT
Penanganan
Perawatan untuk clavus biasanya menghindari paparan berulang yang menyebabkannya berkembang. Jika clavus menetap atau menjadi sakit meskipun ada upaya perawatan sendiri, dapat pula diberikan perawatan medis seperti:
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, adalah:
ADVERTISEMENT
Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah infeksi bakteri atau jamur pada pasien dengan diabetes atau pada pasien dengan sistem imun yang menurun. Apabila terjadi pengelupasan yang mendalam, waspadai risiko perdarahan dan infeksi.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini sering terbentuk dekat dengan sendi dan tulang, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk infeksi pada sendi atau infeksi pada tulang jika tidak ditangani.
Pasien, terutama pasien dengan diabetes, mungkin mengalami ulkus akibat mendapat tekanan kronis. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan selulitis.
Semoga bermanfaat!