Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dengvaxia, Apakah Itu?
15 Maret 2018 16:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Go Dok Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Go Dok – Di penghujung tahun 2016 lalu, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa dengvaxia -vaksin untuk demam berdarah sudah masuk ke negara ini. Sontak, hal ini disyukuri oleh berbagai kalangan masyarakat merasa, sebab dinilai memberikan rasa aman tersendiri jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan jumantik dan bubuk pembunuh jentik -abate. Seperti yang sudah diketahui bersama, penyakit ini disebabkan oleh nyamuk demam berdarah bernama Aedes aegypti.
ADVERTISEMENT
Vaksin ini dinilai dapat berkontribusi pada penurunan statistik kasus demam berdarah di Indonesia. Pasalnya, hingga saat ini jumlah kasus demam berdarah di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, tercatat adanya 71.668 kasus dengan angka kematian mencapai 641 jiwa, tersebar di 34 provinsi. Meskipun angka tersebut memang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, tetap saja ancaman demam berdarah tidak boleh diremehkan.
Penasaran mengenai vaksin ini? Yuk, edukasi diri melalui artikel ini!
Sekilas tentang Dengvaxia
Masih asing dengan istilah ini? Dengvaxia merupakan vaksin yang disebut-sebut ampuh menangkal demam berdarah, dengan hak produksi milik Sanofi Pasteur. Vaksin ini disetujui penggunaan dan peredarannya oleh World Health Organization (WHO) pada bulan April 2016 yang lalu. Berselang lima bulan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menyetujui peredarannya di Indonesia guna melindungi individu yang tinggal di daerah endemik terhadap keempat serotipe (jenis) dengue.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di Indonesia, vaksin ini juga telah didistribusikan ke negara daerah endemik dengue lainnya, seperti Filipina dan Meksiko. Produksi vaksin ini telah didukung oleh WHO, guna menurunkan angka kematian akibat demam berdarah di negara-negara endemik. Sayangnya, di Indonesia tarif dari imunisasi vaksin ini masih tergolong mahal, yaitu sekitar $207 atau Rp 270.000 untuk tiga dosis yang disarankan.
Bagaimana sejarah vaksin demam berdarah?
Pengembangan dari vaksin ini sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak abad yang lalu, sejak tahun 1929. Namun, pengembangan ini banyak terhambat karena minimnya pengetahuan ilmuwan di saat itu mengenai perkembangan dari penyakit ini, serta kebutuhan untuk menciptakan kekebalan yang stabil terhadap keempat stereotip virus dengue. Tentu saja pada selama masa-masa tersebut, para ilmuwan telah beberapa kali menciptakan vaksin-vaksin untuk menangani demam berdarah. Namun, kebanyakan vaksin-vaksin tersebut hanya dapat mencegah demam berdarah serta menciptakan kekebalan terhadap satu atau dua tipe dengue. Namun akhirnya, pada tahun 2016, sebuah perusahaan farmasi besar asal Perancis berhasil menciptakan vaksin yang berfungsi untuk semua tipe penyakit dengue, yang dipresentasikan kepada Badan kesehatan Dunia, WHO, dan disetujui pemakaiannya oleh badan tersebut.
ADVERTISEMENT
Amankah vaksin tersebut?
WHO telah menyatakan bahwa vaksin ini secara umum aman untuk semua kalangan umur. Hanya saja, pemakaiannya tidak dianjurkan untuk anak yang berusia di bawah 9 tahun. Sebab, pada umur tersebut Dengvaxia tidak memberikan kekebalan yang efektif terhadap virus dengue.
Adakah efek sampingnya?
Memang, sejak pertama kali vaksin ini dikomersilkan dan digunakan pada negara-negara endemik dengue, telah ada beberapa kasus yang muncul ke permukaan. Pada imunisasi pertama yang diadakan di Filipina, dilaporkan adanya 518 kasus turunan-pasca-imunisasi, di mana 21 di antaranya bersifat serius, dan 2 di antaranya berupa kematian. Meski begitu, pemerintah Filipina tetap berkomitmen untuk melanjutkan pemakaian vaksin ini, demi memerangi demam berdarah yang terus menjangkiti negaranya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja adanya efek samping memang membuat Anda sedikit ketar-ketir untuk memberikan vaksin ini pada anak. Namun, dengan rekomendasi aman dari WHO, tidak ada salahnya masyarakat Indonesia mulai percaya dengan efektifitas dari Dengvaxia, bukan? Semoga informasi mengenai vaksin ini bermanfaat!