Gorengan: Camilan Nikmat Sumber Penyakit

Go Dok Indonesia
Aplikasi kesehatan yang menyediakan fitur Tanya Dokter Gratis & Ragam Artikel seputar kesehatan di www.go-dok.com/ragam-artikel-godok/
Konten dari Pengguna
13 April 2017 9:33 WIB
comment
25
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Go Dok Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gorengan: Camilan Nikmat Sumber Penyakit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GoDok – Sudah punya rencana apa untuk mengisi sore nanti? Duduk-duduk santai di ruang keluarga sambil menikmati secangkir teh panas bisa menjadi alternatif ideal yang dapat kamu coba. Eits, tapi kurang lengkap rasanya jika teh di sore hari tidak dibarengi dengan kudapan lezat, semisal gorengan. Hmmm, gurihnya mendoan atau manisnya goreng pisang dijamin bakal membuat sore hari kamu berjalan dengan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Eits, jangan asal dalam mengonsumsi gorengan! Karena jika dikonsumsi secara berlebih, gorengan ternyata berbahaya bagi kesehatan. Tidak percaya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung
Department of Nutrition, Harvard School of Public Health (HSPH) bersama dengan National University of Singapore’s Saw Swee Hock School of Public Health menyimpulkan bahwa semakin sering kamu mengonsumsi gorengan, maka semakin tinggi pula risiko kamu mengidap penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
2. Risiko kanker prostat
Fred Hutchinson Cancer Research Center juga mengemukakan fakta mengejutkan bahwa konsumsi gorengan dalam jangka panjang akan membuat kaum pria lebih rentan menderita kanker prostat. Mengerikan!
ADVERTISEMENT
3. Risiko stroke, aterosklerosis dan serangan jantung
Seperti yang telah kita ketahui, gorengan mengandung kadar kolesterol yang cukup tinggi. Jika sampai tertumpuk di dalam tubuh, kolesterol akan memicu pembentukan plak yang dapat menghambat aliran darah. Jika hal tersebut sampai terjadi, maka kamu berisiko besar terkena stroke, aterosklerosis, dan serangan jantung.
4. Meningkatkan Risiko Kegemukan
Gorengan adalah makanan tinggi kalori, namun rendah nutrisi. Bayangkan saja! Dalam 100 gram makanan yang diolah dengan cara digoreng, rata-rata terkandung 200-300 kalori. Nah, fakta inilah yang menyebabkan konsumsi berlebih gorengan dapat memicu obesitas atau kegemukan.
Sebenarnya, tidak ada salahnya jika kamu memutuskan untuk menikmati gorengan sesekali. Namun, tetap saja, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Ini dia beberapa tips jitu demi meminimalisir dampak buruk dari konsumsi gorengan yang dapat kamu praktikkan:
ADVERTISEMENT
– Membuat Gorengan Sendiri
Jika tidak ingin merasa risau dengan kandungan gizi dan tingkat kehigienisan dari gorengan yang dinikmati, maka kamu dapat membuat gorengan sendiri. Dengan cara ini, kamu dapat memastikan bahwa setiap bahan yang digunakan terjamin kualitas serta kebersihannya.
– Lama Menggoreng
Jika memutuskan untuk membuat gorengan sendiri, maka perhatikanlah lama proses penggorengan. Usahakanlah agar gorengan tidak terlalu lama berkubang dalam minyak, sebab hal ini dapat meningkatkan jumlah kolesterol di dalamnya. Lebih lanjut, selalu pastikan bahwa temperatur minyak tidak terlalu panas. Sebab, minyak yang terlalu panas akan membentuk senyawa akrilamida pemicu kanker.
– Minyak
Hindari mengonsumsi gorengan yang diproses dengan minyak goreng yang digunakan berkali-kali. Mengapa? Sebab, minyak goreng yang digunakan lebih dari tiga kali mengandung akrolein dan gliserol -dua senyawa yang dihasilkan dari proses pemecahan protein- yang dapat memicu iritasi serta rasa gatal pada tenggorokan.
ADVERTISEMENT
– Keringkan gorengan dengan menggunakan tisu makanan
Terakhir, minimalisir jumlah minyak yang ada di permukaan gorengan dengan menggunakan tisu makanan. Caranya, tempelkan tisu pada gorengan, lalu tepuk-tepuk lembut. Lakukan langkah ini sampai tidak ada minyak yang terlihat secara kasat mata pada permukaan gorengan.
Itu tadi beberapa penyakit yang mengintai dibalik lezatnya gorengan, serta langkah jitu menghindarinya. Semoga bermanfaat!
Baca artikel menarik seputar kesehatan lainnya di www.go-dok.com