Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Ladies, Jangan Anggap Remeh Benjolan di 'Miss V'
25 April 2018 14:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Go Dok Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
1. Pertumbuhan rambut kelamin yang tidak wajar
Penyebab munculnya benjolan di vagina yang pertama adalah pertumbuhan rambut kelamin yang tidak wajar. Lengkapnya, kebiasaan mencukur atau waxing bulu kelamin mungkin saja memicu pertumbuhan bulu ke dalam. Akibatnya, timbullah benjolan di vagina. Hati-hati! Jika tidak segera mendapatkan penanganan, benjolan ini dapat berubah menjadi radang berisi nanah, lho!
2. Bartholinitis
Penyebab munculnya benjolan di vagina berikutnya adalah bartholinitis. Jarang yang mengetahui bahwa pada vagina terdapat sepasang kelenjar bartholin yang berfungsi untuk memproduksi cairan pelumas. Nah, jika sampai kelenjar ini tersumbat, maka akan timbullah keluhan medis yang kita kenal dengan istilah bartholinitis. Namun, perlu diingat ya bartholinitis ini berbeda lho dengan kista bartolin .
3. Kutil kelamin
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah Anda ketahui, kutil kelamin disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papiloma Virus). Penularannya sendiri bisa terjadi lewat beragam cara; namun, kebanyak kasus umumnya melibatkan kontak langsung dengan kelamin penderita, atau lewat tangan yang sebelumnya telah menyentuh kelamin yang terinfeksi.
Yang perlu diwaspadai dari kutil kelamin adalah bahwa benjolannya yang biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan rasa nyeri. Dampaknya, pasien seringkali tidak sadar bahwa ia tengah mengidap kutil kelamin hingga akhirnya benjolan membesar dan terasa gatal/terbakar.
4. Molluscum contagiosum
Selanjutnya, penyebab munculnya benjolan di vagina yang wajib Anda ketahui adalah molluscum contagiosum. Singkatnya, kondisi medis ini dipicu oleh infeksi virus yang menular lewat kebiasaan menggunaan barang pribadi secara bersama-sama (handuk, celana rangkapan, dll). Lantas, bagaimana cara pencegahannya? Tidak lain adalah dengan menghentikan kebiasaan tukar-menukar barang-barang pribadi yang disebutkan sebelumnya. Selalu ingat bahwa Anda tidak akan pernah tahu riwayat penyakit orang lain. Karenanya, lebih baik untuk menghindari setiap kemungkinan buruk daripada menyesal di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
5. Kista vagina
Mendengar kata kista, mungkin pikiran Anda akan langsung mengacu pada fase ‘lebih jinak’ dari kanker. Tenang, kista vagina tidak berbahaya seperti kista ovarium , kok! Kondisi ini sendiri terjadi ketika kelenjar kulit atau saluran keringat tersumbat hingga terbentuklah benjolan serupa jerawat. Jika terus membesar, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Ingat! Jangan pernah mencoba mengempiskan kista vagina seorang diri, karena langkah ini justru dapat memicu infeksi bakteri lain.
Itu tadi penyebab munculnya benjolan di vagina yang harus diketahui dan diwaspadai wanita. Semoga bermanfaat!