Penyakit Diabetes di Usia Muda, Seberapa Bahayakah?

Go Dok Indonesia
Aplikasi kesehatan yang menyediakan fitur Tanya Dokter Gratis & Ragam Artikel seputar kesehatan di www.go-dok.com/ragam-artikel-godok/
Konten dari Pengguna
10 April 2018 15:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Go Dok Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyakit Diabetes di Usia Muda, Seberapa Bahayakah?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jagat panggung musik Indonesia kembali berduka setelah salah satu personel band Kerispatih, Andika Putrasahadewa, meninggal dunia pada Selasa, 10 April 2018 di usia yang terbilang masih muda, yaitu 36 tahun.
ADVERTISEMENT
Walaupun belum ada penjelasan lebih lanjut dari tim dokter, menurut sejumlah kerabat terdekat Andhika bahwa dirinya sejak lama menderita penyakit diabetes dan dicurigai berkomplikasi ke penyakit lainnya.
Salah satu insiden sebelum kematiannya, Andhika diketahui terjatuh pada tanggal 7 April silam karena kakinya sedang terluka sehingga menyebabkan dirinya menderita stroke ringan. Hal tersebut membuat dirinya harus dirawat di RSPON, dan kemudian kondisinya yang drop dan hilang kesadaran.
Melihat betapa besar dampak buruk diabetes bagi kesehatan, mari kita kenali lebih dalam penyebab dan menu yang baik dikonsumsi bagi penderita diabetes sebagai upaya metode penyembuhan.
Dika Kerispatih. (Foto: Instagram @dikabassman)
zoom-in-whitePerbesar
Dika Kerispatih. (Foto: Instagram @dikabassman)
Seperti yang diketahui, penyakit diabetes membuat fungsi pankreas dalam tubuh jadi terganggu dalam menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin lah yang seharusnya bertugas mengontrol kandungan glukosa yang ada di dalam darah.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang terkena diabetes, terjadi resistensi terhadap insulin yang memicu penumpukan sel peradangan (inflamasi) dalam pembuluh darah dan mengakibatkan aliran darah jadi tersumbat.
Selain penumpukan oleh sel inflamasi, gangguan produktivitas insulin juga dapat mengganggu kadar kolesterol jahat (trigliserida) sehingga terjadi penumpukan di dalam pembuluh darah. Penumpukan akibat sel inflamasi ataupun karena kadar trigliserida yang tinggi tersebut dikenal sebagai aterosklerosis dalam istilah medis.
Kalau diperhatikan, itulah mengapa, ketika penderita diabetes tergores luka, sangat sulit untuk sembuh, bahkan cenderung luka tersebut semakin parah.
Lalu, bagaimana dengan kasus diabetes yang berkomplikasi menjadi penyakit stroke yang diderita oleh Andika? Seperti yang telah disebutkan, penyumbatan dalam pembuluh darah otomatis mengganggu sirkulasi darah di dalam tubuh, termasuk aliran darah menuju otak.
ADVERTISEMENT
Nah, karena aliran darah ke otak tersumbat, otak jadi kekurangan oksigen dan nutrisi yang menyebabkan sel otak akan mati secara perlahan. Dalam kondisi yang parah, dapat menyebabkan seseorang meninggal, lho. Jadi Anda harus terus waspada dan memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin, ya!
Namun, Anda dapat merasakan gejala penyakit stroke sejak dini, lho, melalui metode ‘FAST’. Apakah ‘FAST’ itu? Berikut penjelasannya.
• Face. Mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Apakah satu sisi wajah terkulai?
• Arms. Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua lengannya. Apakah ada salah satu atau bahkan kedua lengan tidak bisa diangkat?
• Speech. Mintalah orang tersebut untuk mengulangi kalimat sederhana. Apakah ucapannya tidak jelas atau terdengar aneh?
ADVERTISEMENT
• Time. Jika Anda mengamati tanda-tanda ini, SEGERA kunjungi ke rumah sakit terdekat, ya!
Selain dengan metode ‘FAST’, jika kerabat Anda merasa sakit kepala yang muncul tiba-tiba dan disertai dengan muntah, pusing, atau kesadaran yang berubah, juga bisa menjadi gejala stroke menyerang, lho. Tidak hanya itu, gejala lain seperti kesulitan berjalan serta pandangan menjadi kabur juga patut diwaspadai sebagai gejala stroke.
Selalu ingat, jangan menunggu untuk melihat apakah gejala akan hilang atau tidak. Sebab, semakin lama penyakit ini tidak ditangani, semakin besar pula risiko terjadinya kerusakan otak hingga kematian.