Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Skabies: Salah Satu Penyakit Kulit yang Harus Diwaspadai
31 Oktober 2017 9:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Go Dok Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
-
ADVERTISEMENT
Mengenal skabies
Menurut klasifikasi yang dikeluarkan oleh WHO (World Health Organization), skabies dikelompokan sebagai water-related disease. Penyebab dari penyakit yang satu ini adalah datangnya tungau kecil berkaki delapan (Sarcoptes scabei) yang ditularkan melalui kontak fisik dengan individu yang telah lebih dulu menderitanya. Penyakit ini dapat ditularkan secara langsung dari satu individu ke individu lain, namun dapat ditularkan juga secara tidak langsung melalui perantara.
Tungau kecil berkaki delapan ini mampu membuat terowongan pada kulit penderita dan menyebabkan rasa gatal. Waktu yang dibutuhkan tungau ini untuk menimbulkan gejala adalah 4 – 6 minggu. Reaksi yang ditimbulkan adalah rasa gatal akibat bahan-bahan yang dikeluarkan tungau ini pada kulit manusia. Terdapatnya periode ‘tanpa gejala’ akan dimanfaatkan oleh parasit ini untuk membuat dirinya kebal terhadap sistem imun tubuh Anda. Setelah kebal, maka mereka akan bertelur pada terowongan yang telah dibuatnya hingga timbullah gejala-gejala skabies.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, skabies dapat menyerang siapapun tanpa terkecuali. Orang-orang yang rentan terkena penyakit ini, antara lain adalah para ibu yang memiliki anak kecil, orang dewasa yang aktif secara seksual, serta penghuni panti jompo dan pesantren.
Berdasarkan data yang ada, diperkirakan sebanyak 300 juta kasus telah terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Penyakit ini khususnya terjadi pada lingkungan komunal, seperti penjara, fasilitas perawatan jangka panjang, rumah sakit dan panti jompo. Anak-anak juga cukup rentan terhadap penyakit ini, dengan statistik sebanyak 50% kasus terjadi pada anak laki-laki dan sebanyak 16% kasus terjadi pada anak perempuan.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh tungau kecil yang disebut Sarcoptes scabei. Tungau ini bekerja dengan masuk ke dalam kulit Anda dan berkembang biak. Pada perkembangannya, kutu tersebut akan membuat kulit Anda mengalami tanda dan gejala dari penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari penyebarannya, penyakit ini termasuk penyakit yang menular dengan cara :
- Kontak langsung. Contohnya: berjabat tangan, tidur bersama, ataupun berhubungan intim
- Kontak tidak langsung. Contohnya: melalui pakaian, handuk, sprei, bantal, dan lain-lain
Kontak dari kulit ke kulit merupakan cara penularan yang paling umum pada tungau penyebab penyakit ini. Meski demikian, pada beberapa kasus, seseorang tidak akan menderita penyakit ini hanya dengan berjabat tangan atau berpelukan. Sebab, dibutuhkan kontak kulit yang cukup lama sehingga tungau dapat berjalan dari satu orang ke orang lain. Orang dewasa seringkali mendapat penyakit ini dari kontak seksual yang notabene membutuhkan waktu cukup lama untuk tungau berjalan.
Sistem kekebalan yang lemah pada seseorang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Tak hanya itu, lansia dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah juga lebih berisiko untuk menderita skabies. Gawatnya lagi, penyakit ini juga dapat menyebar tanpa menimbulkan tanda ataupun gejala, sehingga penderita tidak akan menjadi awas di awal-awal kejadian.
ADVERTISEMENT
Gejala
Setelah tungau menyerang kulit dan mulai berkembang biak, maka akan muncul beberapa keluhan dari penderita. Pada penderita yang pernah mengalami penyakit ini sebelumnya, rasa gatal akan muncul dalam waktu 1 hingga 4 hari. Sedangkan pada penderita yang baru pertama kali mengalami penyakit ini, akan diperlukan waktu sekitar 2 – 6 minggu untuk reaksi kulit terhadap tungau. Berikut adalah gejala dan tanda yang akan Anda alami jika menderita skabies :
Timbul rasa gatal pada malam hari di suatu area kulit, akibat aktivitas tungau yang lebih tinggi pada suhu lembap. Rasa gatal adalah hal yang paling umum dikeluhkan oleh penderita. Rasa gatal ini biasanya cukup kuat sehingga penderita tidak dapat beristirahat pada malam hari.
ADVERTISEMENT
Terdapat luka pada kulit. Menggaruk kulit yang gatal dapat menimbulkan luka pada kulit, sehingga menyebabkan infeksi yang berkembang didalam luka.
Penyakit ini menyerang sekelompok manusia. Tak hanya Anda, penyakit ini dapat pula menulari dan menyerang sekelompok orang-orang terdekat. Pasalnya, penularan penyakit ini dapat terjadi secara kontak langsung (skin to skin) maupun tidak langsung (lewat handuk, sprei, kasur, dan selimur).
Terdapat semacam terowongan pada kulit, yang merupakan tempat hidupnya tungau.
Adanya tungau di kulit Anda, yang tertangkap basah melalui penglihatan.
Selain gejala-gejala di atas, Anda juga harus mewaspadai beberapa bagian tubuh tertentu yang bisa saja digunakan oleh tungau untuk bersembunyi. Berikut adalah area yang paling disukai tungau:
Tangan: tungau biasanya dapat bersembunyi dan berkembang di sela-sela jari atau disekitar kuku
ADVERTISEMENT
Lengan: Tungau dapat bersembunyi atau menyerang bagian pergelangan tangan dan siku.
Bagian kelamin (penis), area di sekitar puting susu, maupun bokong
Kulit yang tertutup oleh perhiasan
Diagnosis
Melakukan diagnosis terhadap penyakit skabies tergolong cukup mudah karena tanda dan gejala pada yang khas pada kulit dapat dilihat langsung secara visual. Selain melakukan pengamatan langsung, dokter juga akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait penyakit yang Anda derita. Diskusikanlah secara detail keluhan yang Anda alami. Setelah itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kulit Anda dari kepala hingga kaki dan mengambil sampel dari kulit Anda guna mendiagnosis dengan tepat dan menemukan tungau. Untuk hal ini, dokter bisa saja sedikit mengikis kulit Anda tanpa menimbulkan rasa sakit, lalu memeriksa sampelnya di bawah mikroskop untuk dilihat kutu maupun telurnya. Jika ditemukan kutu maupun telur dari tungau skabies, maka dapat dipastikan Anda menderita penyakit ini. Setelah dipastikan, maka Anda akan diberikan penanganan yang sesuai oleh dokter.
ADVERTISEMENT
Ingat! Segera konsultasikan lagi kepada dokter jika Anda mengalami keluhan yang serupa, sehingga dapat diberikan terapi yang benar, sesuai, dan tepat.
Penanganan
Pencegahan dapat Anda lakukan dengan mencaritahu mengenai skabies, perjalanan penyakit, penularan, dan tata cara pengobatannya. Menjaga kebersihan merupakan salah satu cara ampuh untuk terhindar dari penyakit ini. Selain itu, mencuci bersih barang-barang Anda secara rutin dengan air mendidih juga dapat membantu dalam membunuh kutu yang bersembunyi entah di mana.
Sementara itu, pengobatan akan diberikan dengan mempertimbangkan keefektifannya terhadap semua stadium tungau, kemampuannya untuk tidak menimbulkan iritasi dan tidak membuat keracunan, tidak berbau ataupun kotor, serta mudah diperoleh dan terjangkau. Obat untuk mengobati penyakit ini hanya bisa Anda dapatkan dengan menggunakan resep dokter. Konsultasikan kondisi Anda kepada dokter sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat, benar, dan sesuai.
ADVERTISEMENT
Siapa saja yang harus diobati?
- Setiap orang yang menderita penyakit ini dan orang-orang yang memiliki kontak erat dengan penderita.
- Orang yang tidak memiliki tanda atau gejala dari penyakit ini, namun memiliki kontak erat dengan penderita.
- Setiap orang yang memiliki kontak seksual terhadap penderita.
Kebanyakan orang yang menderita penyakit ini dapat sembuh dengan obat yang diaplikasikan di kulit. Obat-obat ini umumya dioleskan pada kulit, mulai dari leher hingga bagian bawah tubuh. Untuk anak-anak maupun bayi, dokter akan memberikan instruksi khusus untuk diikuti oleh orangtuanya. Jenis pengobatan yang diberikan untuk penyakit ini bervariasi, antara lain:
1. Permetrin 5%. Obat ini merupakan obat yang umum untuk penyakit ini.
2. Belerang endap
ADVERTISEMENT
3. Emulsi benzil benzoas
4. Gama benzena heksa klorida
5. Krotamiton 10%
6. Obat anti gatal. Obat ini diberikan untuk mengontrol gatal yang anda alami terutama pada malam hari. Penggunaan obat dengan benar akan membuat gatal menjadi berkurang.
Penggunaan obat-obat tersebut tentu membutuhkan instruksi khusus yang akan diberikan oleh dokter. Beberapa obat cukup digunakan dengan cara mengolekannya ke kulit. Namun, beberapa obat lainnya perlu dibilas dalam beberaoa waktu sehingga efek yang didapatkan pada kulit menjadi maksimal.