Konten dari Pengguna

Urtikaria; Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Go Dok Indonesia
Aplikasi kesehatan yang menyediakan fitur Tanya Dokter Gratis & Ragam Artikel seputar kesehatan di www.go-dok.com/ragam-artikel-godok/
21 Desember 2017 9:29 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Go Dok Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Urtikaria; Penyebab, Gejala, dan Penanganan
zoom-in-whitePerbesar
Go Dok - Pernahkah Anda mengalami gatal-gatal hebat, yang berujung pada timbulnya tonjolan yang membengkak dan kemerahan? Jika pernah, kemungkinan besar Anda menderita urtikaria. Kondisi kulit yang umum disebut biduran ini dapat menyerang siapa saja, dan di mana saja. Karenanya, akan lebih baik jika Anda mengetahui gejala, penyebab, serta penanganan yang tepat untuk penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Mengenal Urtikaria
Urtikaria, yang dikenal juga dengan nama biduran atau kaligata, merupakan reaksi yang ditimbulkan pembuluh darah pada kulit yang menyebabkan timbulnya bidur yang bengkak, kemerahan, timbul dan menghilang secara perlahan-lahan. Umumnya, kondisi kulit ini muncul disertai rasa gatal teramat sangat, dengan sensasi seperti tersengat atau tertusuk.
Secara medis, penyakit ini dapat dibedakan menjadi Akut dan Kronis. Urtikaria Akut dapat berlangsung selama kurang dari 6 minggu, dan dikaitkan dengan alergi yang berasal dari lingkungan. Sedangkan Urtikaria Kronis dapat berlangsung lebih dari 6 minggu, dan lebih terkait dengan penyakit sistem imun tubuh. Para ahli menduga bahwa terdapat beberapa pemicu terjadinya penyakit ini, antara lain makanan, sengatan serangga, maupun infeksi.
Faktor usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, lokasi geografis, dan musim memengaruhi angka kejadian penyakit ini. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa fakta dan data persentase terkait penyakit ini :
ADVERTISEMENT
Perbandingan kejadian perempuan dan laki-laki yang mengalami penyakit ini adalah 2:1.
Penyebab
Penyebab penyakit ini seringkali tidak diketahui. Dari sekian banyak penyebab tidak ada satu pun yang secara spesifik dapat diidentifikasi pada penderita. Meski begitu, urtikaria akut cenderung memiliki penyebab yang lebih teridentifikasi dibandingkan dengan kronis.
Berikut adalah faktor-faktor yang diduga sebagai penyebabnya:
ADVERTISEMENT
Rangsangan fisik
Faktor Imunitas tubuh
Gejala
Urtikaria umumnya ditandai dengan munculnya ruam kemerahan pada kulit, yang menonjol dan dapat teraba, di mana bentuknya bisa menyerupai garis lurus maupun melingkar. Hal ini dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh. Kemerahan tak wajar pada tubuh ini dapat langsung dikenali dengan mudah. Umumnya, penderita juga mengetahui faktor penyebab terjadinya kemerahan tersebut.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang menyertai penyakit ini :
ADVERTISEMENT
Diagnosis
Dalam menjalankan diagnosis, dokter akan melakukan wawancara terarah dengan teliti dan melakukan pemeriksaan secara cermat. Biasanya, mendiagnosis urtikaria merupakan perkara yang cukup mudah. Diskusikanlah secara detail mengenai keluhan Anda, riwayat alergi, riwayat penyakit yang sama sebelumnya, konsumsi makanan atau obat, hingga waktu timbulnya penyakit ini. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan kulit dan pemeriksaan penunjang lainnyaguna mencari dan menentukan penyebab penyakit. Jika diperlukan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan mikroskop ataupun tes alergi.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi kepada dokter, sehingga dapat diberikan terapi serta pengobatan yang benar, sesuai, dan tepat.
Penanganan
Hal yang paling penting dalam pencegahan penyakit ini ialah melakukan identifikasi, eleminasi, serta menghindari faktor penyebab alergi. Penderita dengan urtikaria akut harus menghindari makanan, obat, atau zat alergen yang memicu alergi, segera setelah diketahui jenis alergen-nya. Hal ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan reaksi yang berbahaya untuk sistem tubuh Anda. Menghindari konsumsi alkohol, kelelahan fisik, dan tekanan pada kulit misalnya pakaian yang ketat juga dapat mencegah timbulnya penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jika Anda sudah terlanjur terkena, pengobatan harus dilakukan oleh dokter guna mengurangi rasa gatal pada penderita. Dosis dan cara pemberian obat akan ditentukan oleh dokter, dengan mempertimbangkan luasnya kondisi kelainan kulit Anda, sehingga pengobatan dapat dijalankan dengan dosis yang tepat, benar, dan sesuai. Sebagian besar kasus urtikaria akut dapat diobati dengan baik dan dapat memberikan hasil yang memuaskan. Apabila terjadi penyakit ini yang cukup parah, pemberian obat lewat pembuluh darah biasanya diperlukan.
Pada tahap awal, pengobatan urtikaria akut berfungsi untuk menghilangkan gejalanya. Berbagai macam obat dapat menjadi terapi pilihan dalam menangani hal ini, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Jika penyakit ini ditangani dengan tepat, maka tubuh Anda akan mengalami pemulihan lebih cepat. Tak hanya bergantung pada pengobatan, faktor penyebab yang membuat penderita mengalami penyakit ini juga harus dihindari. Meskipun tidak mengancam jiwa, efeknya terhadap kehidupan sehari-hari cukup terasa. Contohnya saja, urtikaria yang disertai dengan angioedema dapat termasuk pada situasi “gawat darurat” yang memerlukan penanganan cepat, tepat, dan benar.
Itu tadi serba-serbi urtikaria, alias biduran, yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat!