Konten dari Pengguna

Menjadi Pribadi Yang Baik Menurut Alkitab

Godsan harapan tuah Saragih
saya adalah mahasiswa dari INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2 Agustus 2022 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Godsan harapan tuah Saragih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alkitab.sumber foto : I stockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Alkitab.sumber foto : I stockphoto.com
ADVERTISEMENT
Menjadi pribadi yang baik adalah hak dan keinginan setiap orang, menjadi pribadi yang baik menurut alkitab tidak hanya memberikan hasil dari segala sesuatu menjadi yang terbaik melainkan pribadi yang baik itu, dimana kita mampu mengasihi sesama kita umat manusia.
ADVERTISEMENT
Menurut alkitab menjadi pribadi yang baik adalah sesuatu hal yang tidak mudah untuk kita kerjakan sebab, menjadi pribadi yang baik itu harus mampu memaafkan orang yang melakukan kesalahan kepada diri kita tanpa harus membalas dendam.
Pribadi yang baik itu dimulai dari hal-hal yang kecil seperti, menolong sesama, selalu senyum dan bersikap sopan terhadap sesama, mampu bersyukur dalam keadaan apa pun baik itu waktu senang dan baik itu waktu susah, tidak lupa berdoa kepada tuhan untuk bersyukur atas apa yang Tuhan berikan kepada kita.
Membaca alkitab dan memahaminya sangat lah penting untuk kehidupan kita, di alkitab kita mempelajari bagaimana cara hidup yang penuh hikmat dari Tuhan, penuh hikmat dari pada Tuhan itu berarti kita telah diberikan kebijakan, kepintaran, dan iman yang kuat untuk menjalankan semua pekerjaan yang Tuhan suka.
ADVERTISEMENT
Pada kitab Amsal 3 : 16 makin mempertegas bahwa ketika memiliki hikmat yang sungguh-sungguh dari Tuhan, kita akan mendapatkan bonus yang luar biasa. “Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.” Betapa baiknya Tuhan itu kalau kita benar-benar berjalan menurut ketetapan-ketetapan-Nya.
Dengan memperoleh hikmat dari Tuhan niscaya lah bahwasanya kita akan merasakan kasih Tuhan yang sangat besar kepada kita, sehingga kita akan tetap bersyukur dan memuliakan nama Tuhan.
Selain itu alkitab juga mengajarkan agar setiap manusia itu harus saling tolong menolong walaupun itu berbeda keyakinan karena pada dasarnya kita adalah sama dihadapan tuhan, alkitab juga mengajarkan bahwa kita tidak boleh mengejek sesama manusia baik itu dari warna kulit, suku, dan masih banyak perbedaan yang tidak dapat di sebutkan karena kita itu sama dimata tuhan dapat kita lihat juga pada kitab Amsal 22:2 mengatakan orang kaya dan orang miskin bertemu, yang membuatnya adalah Tuhan. Di hadapan Tuhan semua manusia sama. Dialah yang menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Yakobus memberi contoh praktis ketika dua orang masuk ke dalam suatu komunitas (kumpulan).
ADVERTISEMENT