Konten dari Pengguna

Isiah Thomas Santai Meski Dicap Antagonis Michael Jordan di 'The Last Dance'

Gosip Atlet
olahraga bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
1 Mei 2020 13:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Atlet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lama tak muncul di media, Isiah Thomas kembali menjadi buah bibir berkat kepopuleran serial dokumenter Michael Jordan, 'The Last Dance'. Eks pemain Detroit Pistons ini tiba-tiba diposisikan sebagai sosok antagonis di serial itu.
ADVERTISEMENT
Di sebuah adegan wawancara di 'The Last Dance', Jordan mengatakan bahwa ia sangat membenci tim Pistons yang menjadi saingan timnya dulu, Chicago Bulls.
sumber: Instagram @isiahthomas
Salah satu insiden kuncinya adalah ketika Thomas dan kawan-kawannya sukses meredam Jordan di NBA dengan permainan keras cenderung kasar. Taktik yang dilakukan para pemain Pistons di final NBA Wilayah Timur tahun 1991 ini lalu dikenal para penggemar basket sebagai 'Jordan Rules'.
Tak tanggung-tanggung, Jordan yang terlihat emosional di wawancara tersebut menyebut rivalnya itu sebagai 'bajingan'. Apalagi setelah kekalahan Pistons di salah satu pertandingan, mereka menolak menjabat tangan Jordan dan kawan-kawan. Namun, Thomas menolak untuk terlibat konfrontasi.
"Wajar jika dalam pertandingan Anda merasakan emosi tertentu. Secara pribadi, saya merasa saya membayar mahal untuk keputusan itu," kata Thomas seperti dikutip Bleacher Report. "Ini biasa dalam dunia olahraga, apalagi ketika melihat jauh ke belakang dan mengingat bagaimana perasaan kami pada waktu itu."
ADVERTISEMENT
'Harga mahal' yang dirujuk oleh Thomas adalah ketika ia tak terpilih untuk bergabung dengan 'The Dream Team', yaitu tim nasional basket Amerika Serikat yang berkiprah di Olimpiade 1992.
Sesuai namanya, Dream Team terdiri atas berbagai pemain bintang NBA. Namun, Thomas tidak terpilih meskipun ia tergolong salah satu pebasket terbaik di NBA saat itu. Pada akhirnya, Jordan dan Magic Johnson mengakui bahwa mereka mencoret nama Thomas karena perseteruan lama mereka.
Bisa ditebak, para penggemar Jordan ramai-ramai menyerang Thomas di media sosial. Namun, pria yang kini sibuk dengan berbagai kegiatan sosial ini tidak meladeni mereka. Ia lebih memilih membalas ucapan selamat dari para penggemarnya untuk hari ulang tahun ke-59-nya yang jatuh pada 30 April.
ADVERTISEMENT