Kyle Larson Dipecat Akibat Ucapan Rasis di Balapan Virtual NASCAR

Di masa pandemi Corona ini, satu per satu cabang olahraga membuat kompetisi virtual. Sejauh ini efek kompetisi virtual cukup positif bagi para atlet dan penggemar mereka. Sayangnya, salah satu sesi virtual yang diselenggarakan oleh NASCAR tercoreng oleh perbuatan seorang pebalapnya.

Pembalap Kyle Larson baru-baru ini dipecat oleh timnya, Chip Ganassi Racing, akibat kelepasan mengucapkan istilah bernada rasialis di sesi balapan virtual. Pembalap asal Amerika Serikat ini sedang berkompetisi di iRacing di platform game Twitch, ketika kejadian tak menyenangkan itu terjadi.

Lihat videonya di sini:

Di tengah berlangsungnya perlombaan virtual itu, Larson sepertinya merasa dirinya kehilangan sinyal. Ia lalu berkata, "Aku tidak bisa melihatnya. Kamu tidak bisa mendengarku?" Padahal ucapannya bisa didengar oleh semua orang, termasuk para penggemar yang menyaksikan langsung balapan virtual itu.

Larson lalu menyebut sebuah kata dalam bahasa Inggris yang mengandung arti merendahkan kaum berkulit hitam. Sehari setelahnya, Chip Ganassi Racing langsung memutus kontrak pria berusia 27 tahun itu.

"Kami terus mengevaluasi situasi dengan semua pihak terkait, jelas bahwa ini adalah satu-satunya tindakan yang tepat untuk dilakukan," kata perwakilan Chip Ganassi Racing.

Tak hanya dipecat oleh timnya, kerja sama Larson dengan beberapa sponsor juga telah diputus. Dua perusahaan besar, McDonald's dan Credit One Bank, resmi menghentikan kerja sama sponsor dengannya. Tak berhenti sampai di situ, pihak NASCAR juga menjatuhkan skors kepada Larson atas tindakannya.

"NASCAR menjunjung tinggi keberagaman sebagai prioritas dan tidak mentolerir jenis bahasa yang digunakan oleh Kyle Larson selama acara iRacing pada hari Minggu (12 April 2020)," kata pernyataan resmi pihak NASCAR.

sumber: Instagram @kylelarson42

Larson lalu memposting sebuah video permintaan maaf di Twitter. Ia menyatakan "dirinya sangat menyesal" untuk keluarga, teman-teman, pihak NASCAR dan terutama komunitas Afrika-Amerika.

"Saya melakukan kesalahan dan mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak boleh diucapkan. Tidak ada alasan untuk itu," kata Larson. "Saya hanya ingin membuat kalian semua tahu betapa menyesalnya saya."

Lihat permintaan maaf Larson di sini: