Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ternyata Ini Alasan Novak Djokovic Tak Pernah Mau Sehotel dengan Rafael Nadal
21 Januari 2021 18:56 WIB
Tulisan dari Gosip Atlet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Philip Oswald mengeluhkan perlakuan istimewa panitia Australian Open terhadap dua petenis top, Novak Djokovic dan Rafael Nadal. Kedua nama besar ini nginap di hotel berbeda dari para peserta lain.
ADVERTISEMENT
"Benar-benar tidak adil jika Anda melihatnya secara obyektif," kata Oswald dikutip Sportskeeda. "Tapi itulah tindakan para panitia Australian Open. Mereka ingin menyenangkan para pemain top sehingga mereka mau datang."
"Saya juga tidak yakin apakah Rafa (Nadal) atau Novak (Djokovic) akan datang jika mereka menginap di hotel yang sama seperti kami."
Jika ditelusuri, memang sangat jarang Nadal dan Djokovic menginap di hotel yang sama di setiap turnamen yang mereka ikuti. Dicurigai ini karena rivalitas mereka terlalu kuat.
Meski demikian, keduanya kadang tak punya pilihan lain jika berbagi kamar ganti di arena pertandingan.
"Beberapa kamar ganti di arena pertandingan tidak berukuran besar. Jadi, kami biasanya bersembunyi di belakang loker. Kadang-kadang kami malah mandi di kabin yang bersebelahan," kata Djokovic di sebuah sesi wawancara beberapa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Di beberapa turnamen besar, seperti turnamen-turnamen Grand Slam, para petenis biasanya memiliki ruang ganti sendiri. Namun, di beberapa turnamen berskala lebih kecil, misalnya ATP 250 atau 500, semua petenis mungkin saja berbagi kamar ganti atau bahkan ruangan untuk mandi.
Bagi para petenis dengan rivalitas sengit, ini tentu saja membuat situasi sedikit canggung. Bayangkan bagaimana rasanya berpapasan dengan lawan atau rival kita di ruang ganti yang sama.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini