Keylor Navas Bukanlah Rekan yang Baik bagi Thibaut Courtois

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Thibaut Courtois bergabung dari Chelsea ke Real Madrid pada tahun 2018 dengan nilai transfer 35 juta poundsterling. Sejak itu, pemain berkebangsaan Belgia ini menjadi elemen penting skuat Real Madrid sampai saat ini. Meskipun pada awal kedatangannya, pemain berusia 28 tahun ini mengalami kesulitan beradaptasi.
ADVERTISEMENT
Untuk beberapa waktu, posisi nomor satu Real Madrid pun masih dikawal oleh kiper lawas mereka, Keylor Navas.
Namun seiring berjalannya waktu, performa Courtois pelan-pelan membaik dan akhirnya merebut posisi utama kiper utama Los Blancos.
Ayah Thibaut Courtois, Thierry Courtois membeberkan kesulitan yang dihadapi puteranya di awal-awal kariernya di Real Madrid. Ia menyebut jika Keylor Navas menjadi salah satu penghambat karier anaknya di Real Madrid.
"Kedatangannya agak rumit. Musim itu sudah dimulai dan ia tertinggal dalam persiapan," ujarnya kepada Le Derniere Heure.
"Tapi masalahnya adalah Keylor masih ada. Dia harus menunggu dua atau tiga pertandingan menjadi starter. Posisinya tidak mudah karena Keylor selalu ada, ada daya saing internal yang sulit. Juga eksternal, dengan wartawan, yang mendukung Keylor. Begitu dia pergi ke PSG, semuanya lebih mudah," bebernya.
ADVERTISEMENT
Ayah Courtois pun membandingkan situasi saat Courtois bergabung dengan Chelsea dan diterima dengan hangat oleh kiper utama Chelsea saat itu, Petr Cech.
"Petr menerimanya dengan baik (di Chelsea). Dia adalah orang pertama yang segera menyambut Courtois dalam latihan perdananya, dia selalu memberinya saran dan membantunya untuk menyatu. Dia adalah rekan yang hebat yang selalu bisa membantu. Berbeda sekali dengan sikap Keylor," pungkasnya.
Terbukti memang setelah kepergian Keylor Navas pada September tahun lalu ke Paris, Courtois berkembang dan menemukan stabilitas dalam performanya. Ia menjadi pemain sentral dan salah satu pemain yang konsisten dalam perjalanannya membawa Real Madrid menjuarai La Liga Spanyol.