Kisah Bromance Mo Salah dan Dejan Lovren yang Harus Terhenti

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
29 Juli 2020 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dejan Lovren akhirnya harus berpisah dengan Liverpool untuk bergabung dengan klub Rusia, Zenit Saint Petersburg. Bek asal Kroasia tersebut bergabung dengan Branislav Ivanonic CS dengan total biaya transfer mencapai 11 juta euro.
ADVERTISEMENT
Transfer kali ini mengakhiri masa bakti Lovren yang sudah membela Liverpool sejak 2014. Selama enam tahun berseragam tim juara Liga Inggris 2019/2020 itu, dia mencatatkan total 185 pertandingan dan mencetak delapan gol
Melalui media sosial pribadinya Lovren membagikan pesan menggugah mengenai perpisahannya kepada fans Liverpool, rekan setim, dan fans.
Tak ada perpisahan yang tak menyedihkan, pun bagi kepergian Lovren dari Anfield, di kolom komentar unggahan Lovren, rekan-rekannya mendoakan karier Lovren di Rusia. Tak terkecuali Mohamad Salah.
Ya, seperti diketahui Salah memang menjadi salah satu pemain yang memiliki hubungan dekat dengan Lovren bahkan relasi itu dimulai sejak Salah bergabung dari AS Roma pada 2017 lalu.
Kisah persahabatan mereka berawal dari makan siang di Marbella, lalu berubah jadi teman kongkow bersama hingga pada akhirnya dua pemain ini menjadi bromance yang sangat dekat satu sama lain. Kesamaan Latar belakang diakui Lovren mengapa ia bisa menjadi sahabat yang baik bagi Salah.
ADVERTISEMENT
"Dari hari pertama, kami merasakan hubungan ini," ujar Lovren tentang persahabatannya dengan Mo Salah pada tahun 2018.
“Kami telah banyak berbicara, kami berbicara tentang hal-hal pribadi dan kami memiliki latar belakang yang sama, kehidupan yang sulit sejak awal."
“Tidak mudah untuk tumbuh di mana dia berada di Mesir tanpa apa-apa, dan saya memiliki hal serupa di Kroasia dengan perang dan kembali ke Jerman.
Ada banyak momen yang mereka lalui bersama. Seperti yang terjadi saat mereka akan berangkat menuju Madrid dalam final Liga Champions 2019. Saat itu dalam pesawat Dejan Lovren memanggil Salah agar ia bisa duduk bersebelahan dengannya. Selain itu, mereka juga kerapkali mengumbar percakapan jenaka.
Sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Salah pun mengungkapkan kesedihannya saat Lovren akhirnya angkat koper dari Anfield
ADVERTISEMENT
'Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya pada temanku, kamu tidak tahu perasaanku saat ini tetapi kami benar-benar akan sangat merindukanmu, terutama aku.
“Anda telah menjadi pemain yang luar biasa dan teman baik bagi saya.
"Kami akan sangat merindukanmu, aku sangat merindukanmu, aku sangat mencintaimu," ujarnya.