Kisah saat John Terry Hampir Bergabung ke Liverpool

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
7 Januari 2021 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: Instagram
ADVERTISEMENT
Legenda Chelsea, John Terry, ternyata sempat 'menjalin kesepakatan' dengan mendiang Gerard Houllier untuk bergabung dengan Liverpool di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Phil Thompson, mantan asisten pelatih Gerard Houllier di Liverpool, sebagaimana dilansir dari talkSport. Ia mengatakan bahwa Houllier saat itu berencana untuk merekrut John Terry apalagi saat itu Chelsea tak sanggup memperpanjang kontrak Terry karena Chelsea mengalami kesulitan finansial.
Untuk diketahui, saat itu Terry adalah salah satu pemain muda potensial yang kontraknya akan berkahir pada akhir musim 2002/2003. Namun, manajemen The Blues tidak menawarinya kontrak baru karena situasi keuangan klub yang sedang pailit. Dan selepas laga antara Chelsea melawan Liverpool di Stamford Bridge di akhir musim itu, Houllier pun mencoba mengajak Terry untuk bergabung ke Liverpool.
“Salah satu transfer teraneh yang pernah hampir terjadi adalah saat John Terry nyaris bergabung ke Liverpool,” kata Thompson kepada podcast Paddy Power, From The Horse’s Mouth.
ADVERTISEMENT
“Pada pertandingan terakhir musim 2002/03 itu kami melawan Chesea, di mana laga itu seperti play-off untuk memperebutkan tiket ke Liga Champions."
“Mereka mengalahkan kami di Stamford Bridge tepat sebelum Roman Abramovich datang, tetapi kami mendengar Chelsea berada dalam kesulitan finansial. Mereka tidak akan menawarkan kontrak baru kepada Frank Lampard atau John Terry.
"Setelah pertandingan, Gerard Houllier berkata kepada saya, 'Dia (Terry) mendapatkan sedikit menit bermain, bukan?' Dan saya menjawab 'dia pemain hebat, dia bukan yang tercepat, tapi dia membaca permainan dengan sangat baik," Thompson menambahkan.
“Saya juga memberi tahu Gerard bahwa Chelsea belum menawarinya kontrak baru. Jadi, seusai laga itu, Gerard pergi untuk menjabat tangan John dan bertanya kepadanya, 'bagaimana Anda ingin bermain untuk Liverpool?'
ADVERTISEMENT
"Terry pun menjawab, 'Saya ingin sekali kepada Houllier. Aku ingin sekali. 'Gerard memberitahunya bahwa dia akan menghubunginya dan kami pergi ke ruang ganti. Saat kami berada di sana dan dia memberi tahu saya apa yang terjadi, saya berkata, 'Gerard, kita harus mendapatkan nomor agennya dan melakukan ini dengan cepat," ungkapnya.
"Jadi kami mengirim salah satu pelatih kami ke ruang ganti pemain untuk bertemu John Terry dan berkata kepadanya, 'Saya yakin Anda sudah berbicara dengan Gerard Houllier, bisakah kami meminta nama dan nomor telepon agen Anda?' Terry pun memberikan nomor telepon pribadinya."
Namun kesepakatan itu urung terjadi, karena tidak lama berselang taipan asal Rusia, Roman Abramovich mengakuisisi Chelsea. Roman Abramovich tidak cuma mempertahankan sejumlah pemain kunci dan potensial, tetapi juga mendatangkan pemain-pemain bintang ke Stamford Bridge.
ADVERTISEMENT
“Beberapa minggu kemudian, Abramovich mengambil alih Chelsea dan pekerjaan pertamanya adalah mengontrak John Terry dan Frank Lampard dengan kontrak bernilai besar. Sayang sekali, padahal kami hampir saja mendapatkannya."
John Terry sendiri sejak saat itu menjadi pemain kunci Chelsea. Bahkan menjabat kapten Chelsea dalam jangka waktu yang lama. Selama menjadi pemain Chelsea, ia ikut andil mempersembahkan empat gelar Liga Premier, lima trofi Piala FA, dan tiga Piala Liga. Ia juga memiliki medali Liga Champions dan Liga Europa atas nama dirinya.
Saat ini mantan pemain yang sudah pensiun pada 2018 tersebut menjadi asisten pelatih Dean Smith di Aston Villa.