Lovren Akui Pernah Sikut Ramos Sebagai Balasan karena Telah Cederai Salah

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2020 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
Salah satu adegan menyesakkan yang mungkin pernah dirasakan oleh fans Liverpool adalah saat gacoan mereka, Mohamed Salah harus cedera di final Liga Champions musim 2017-2018 karena di tabrak oleh Sergio Ramos di menit-menit awal pertandingan.
ADVERTISEMENT
Mohamed Salah yang mencoba menggiring bola memasuki kotak penalti secara licik dan seperti disengaja dibanting oleh Sergio Ramos. Perlakuan tersebut membuat pemain asal Mesir tersebut tak bisa melanjutkan pertandingan. Sementara Ramos yang beruntung tak mendapatkan kartu merah, di akhir pertandingan justru mengangkat trofi Liga Champions.
Liverpudlian percaya jika saja Salah dapat bermain full 90 menit, mungkin hasil pertandingan berakhir lain.
Namun mantan rekan setim Salah di Liverpool, Dejan Lovren membayar tuntas perlakuan bek Real Madrid itu dengan melayangkan siku kepada Ramos saat Kroasia melawan Spanyol pada UEFA Nations League pada Oktober 2018 atau 5 bulan setelah insiden Ramos-Salah tersebut.
Kepada Egypt Today yang dilansir dari Sportbible pemain yang saat ini membela Zenit Saint Petersburg tersebut mengakui jika insiden siku tersebut memang balasan kepada Ramos terhadap apa yang dilakukan pada Salah.
ADVERTISEMENT
"Saya sengaja memukul Ramos setelah melukai Salah? Ya, itu mungkin saja," katanya.
“Saya tidak mau bikin cerita besar, tapi menurut saya apa yang Ramos lakukan itu disengaja untuk melukai teman saya, jadi sudah waktunya membayar atas apa yang telah dilakukannya."
"Luka Modric mencoba meredakan ketegangan antara saya dan Ramos, dan kami menghadapi Spanyol bersama dengan timnas Kroasia, dan saya sengaja memukulnya dengan siku dan mengatakan kepadanya bahwa kami telah bermain imbang sekarang."
“Saya menghormati Ramos sebagai pemain dan apa yang dia lakukan untuk timnya. Dia telah memenangkan banyak gelar, tetapi di sisi lain, dia melakukan beberapa perilaku yang tidak saya sukai dan merugikan para pemain," lanjutnya.
"Kami bermain jauh lebih baik daripada Real Madrid sebelum Salah cedera di final Liga Champions. Keluarnya dia merupakan pukulan besar bagi kami, setelah dia tersingkir, mereka mulai mendominasi pertandingan," bebernya.
ADVERTISEMENT
Salah dan Lovren memang dikenal sebagai sahabat dekat. Banyak cerita tentang kedekatan dan cerita konyol yang mereka lakukan berdua. Pun saat Dejan Lovren memutuskan untuk pindah ke Zenit Saint Petersburg akhir musim ini, keduanya saling berbalas pesan menyentuh.