Luka Jovic Terancam Hukuman 6 Bulan Penjara

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2020 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
Pada Maret lalu, saat corona sedang melanda Eropa Luka Jovic menuai banyak kecaman karena keputusannya untuk terbang dari Spanyol ke Serbia untuk merayakan ulang tahun pacarnya.
ADVERTISEMENT
Kecaman juga berasal dari Presiden dan Perdana Menteri Serbia yang menyayangkan Jovic karena mengabaikan instruksi isolasi di negeri Balkan tersebut.
Sudah 7 bulan berlalu sejak kejadian tersebut, namun ternyata sampai sekarang kasus tersebut masih terus diusut.
Surat kabar Spanyol El Partidazo de Cope melaporkan bahwa para pejabat Serbia menghendaki Jovic dipenjara selama enam bulan karena gagal mematuhi protokol kesehatan.
Tidak tinggal diam, Ayah Jovic, Mila, kepada Marca mencoba membela putranya dengan mengatakan bahwa memang putranya saat itu kembali ke Serbia, namun foto-foto Luka Jovic dan kekasihnya saat merayakan ulang tahun diakuinya tidak terjadi di Serbia saat musim corona, sebaliknya foto-foto itu diambil saat keduanya berada di Spanyol.
Dan keterangan lain menjelaskan bahwa sebelum bertolak ke Serbia, Jovic sempat menjalani dua kali tes COVID-19 dan hasilnya negatif.
ADVERTISEMENT
"Itulah mengapa dia pikir dia bisa datang ke Serbia."
"Sekarang sepertinya dia seorang penjahat besar. Jika dia harus masuk penjara, maka dia akan pergi."
"Saya sepenuhnya setuju dengan presiden (Serbia) dan Perdana Menteri (karena mengancam tuduhan kriminal), tetapi hanya jika dia terbukti bersalah."
"Saya akan mendukung keputusan itu jika dia melakukan kesalahan, tetapi dia tiba di Beograd dan tinggal di rumah (pacarnya) Sofia yang sedang hamil dan dia tidak bisa keluar (untuk merayakan ulang tahunnya).
"Beberapa foto muncul dari keduanya yang sedang bersenang-senang, tapi itu dari Spanyol," jelasnya.
Saat itu, semua kompetisi sepak bola di Eropa ditunda karena pandemi. Real Madrid memutuskan untuk mengkarantina seluruh pemainnya, apalagi beberapa pemain tim dari bola basket Real Madrid sempat positif corona, namun Jovic ngeyel untuk pulang ke Serbia.
ADVERTISEMENT