Rekor-rekor dalam Sepak Bola yang Mustahil Untuk Dipecahkan

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
8 Januari 2021 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: Instagram
ADVERTISEMENT
Rekor ada untuk dipecahkan. Tanya saja Pele. Dalam beberapa minggu terakhir, dua rekornya dipecahkan oleh dua pesepak bola paling fenomenal saat ini, Cristiano Ronlado dan Lionel Messi. Lionel Messi mematahkan rekor gol Pele sebagai pencetak gol terbanyak untuk satu klub. Sementara Cristiano Ronaldo melompati gol legenda Brasil itu secara keseluruhan dalam laga resmi.
ADVERTISEMENT
Tentu bukan perkara mudah untuk memecahkan sebuah rekor, meskipun masih ada kemungkinan untuk itu. Namun, Anda tahu ada beberapa rekor dalam sepak bola yang rasa-rasanya sangat sulit untuk dipecahkan oleh pemain manapun. Berikuta adalah rekor-rekor dalam sepak bola yang mustahil untuk dipecahkan sebagaimana disadur dari Givemesport.
Just Fontaine mencetak 13 gol hanya dalam enam penampilan Piala Dunia edisi 1958, termasuk empat golnya ke gawang Jerman Barat. Dan rasa-rasanya tak akan ada yang bisa mengejar rekor itu, kecuali ada perubahan signifikan dalam format Piala Dunia di masa mendatang.
Mencetak sundulan dari luar kotak penalti tentu sangat mengesankan. Tapi pernahkan Anda membayangkan gol sundulan yang dicetak dari area permainan sendiri. Itulah yang terjadi saat pesepak bola Norwegia bernama Jone Samuelsen melakukannya pada tahun 2011 lalu.
ADVERTISEMENT
Dia mencetak gol sundulan berjarak 58.13m saat bermain untuk ODD Grenland. Di situasi sepak pojok kiper lawan keluar dari sarangnya untuk membantu serangan, bola yang menuju ke Samuelsen, langsung disundul ke gawang yang sudah kosong.
Dalam pertandingan divisi lima Argentina yang mempertemukan Claypole dan Victoriano Arenas pada tahun 2011, terjadi perkelahian massal yang melibatkan manajer, pelatih, dan penggemar. Wasit Damian Rubino tidak tingggal diam. Ia mengganjar semua pemain yang berada di lapangan dan di bangku cadangan dengan kartu merah.
Selalu ada pemain muda yang melakukan debut profesional pertamanya. Tapi masih belum ada yang mengalahkan rekor Mauricio Baldivieso yang melakukan debut profesionalnya pada usia 12 tahun. Itu terjadi pada Juli 2009, saat dia menggantikan Aurora. Hmmm...usut punya usut ternyata pelatihnya adalah ayahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Bukan, bukan Sergio Ramos atau Diego Costa atau Pepe.
Adalah Gerardo Bedoya pemain yang sudah 46 kali diganjar kartu merah salama kariernya! Pemain Kolombia itu bermain 49 untuk tim nasionalnya antara 2001-2009 dan pernah pula bermain untuk Boca Juniors dan Atletico Nacional.
Pada tahun 2002, tim Madagaskar Stade Olympique I'Emyrne kecewa dengan keputusan wasit di laga sebelumnya sehingga mereka memutuskan untuk memboikot laga saat melawan AS Adema. Sebagai bentuk protes, mereka tetap turun ke lapangan dan mulai mencetak gol ke gawangnya sendiri sebanyak 149 kali.
Penonton sebanyak itu hadir saat pertandingan Piala Dunia 1950 antara Brasil dan Uruguay di Maracana, Brasil.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang mengira jika rekor Gerd Muller sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim pada tahun 1972 akan dirusak. Tapi kenyataannya seorang alien bernama Lionel Messi melakukannya pada 2012, ia mencetak 91 kali. 79 gol untuk Barcelona dan 12 untuk Argentina.
Ini mungkin salah satu rekor yang pasti tidak akan pernah dipecahkan. Penyerang Rawson Spring, Alex Torr, berhasil membuat hat-trick hanya dalam 70 detik pada pertandingan amatir antara melawan Winn Gardensi pada 2013 lalu.
Sebagai kiper yang mencetak 131 gol, adalah suatu anomali. Tapi tidak bagi Rogerio Ceni. Kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas dan penalti membuat ia menjadi kiper yang mencetak banyak gol.
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan nama Lord Bendtner, bukan?
Jika lupa, mari mengingatnya sebagai pencetak gol tercepat sebagai pemain pengganti. Pada 2007, dalam sebuah laga derby London Utara ia masuk menggantikan Cesc Fabregas dan tak lama berselang mencetak gol saat ia masih 1,8 detik di lapangan.
Fans Arsenal mungkin mengira 49 pertandingan tanpa kekalahan adalah suatu hal yang luar biasa. Tapi ternyata pada dekade 80-an, Steaua Bucharest melakukannya lebih dahsyat lagi, mereka menjalani lima musim tanpa kalah yang mencapai 104 laga tanpa kekalahan.
Kiper Stoke City Asmir Begovic resmi menjadi pencetak gol terjauh dalam sepak bola setelah golnya ke gawang Southampton masuk ke dalam Buku Guinness World Records 2015.
ADVERTISEMENT
Seperti Gianluigi Buffon, penjaga gawang mungkin dapat memiliki karier yang sedikit lebih panjang daripada pemain yang berposisi lain. Saat ini Buffon berusia 42 tahun dan itu masih jauh dibanding kiper Israel Isaak Hayik yang diketahui masih bermain untuk Maccabi Ironi Or Yehuda di laga kompetitif di usianya yang ke 73 tahun.