UEFA Tepis Hoaks Tentang Pemuncak Klasemen di Liga Eropa Otomatis Jadi Juara

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
19 Maret 2020 20:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hi Pembaca Kumparan. Sebelumnya, saya admin Gosip Pemain Bola menyampaikan permintaan maaf mengenai judul tulisan yang sempat misleading dengan isi pernyataan presiden UEFA. Untuk itu saya memutuskan mengganti judul baru untu tulisan ini. Mohon sekiranya dimaklumi dan tetap terus baca akun Gosip Pemain Bola ya.
sumber foto: Instagram UEFA
Simpang siur mengenai apakah Liverpool diputuskan menjadi juara atau tidak terus menjadi perdebatan publik. Hal ini terus menjadi perbincangan bahkan menjadi polemik sebagai akibat keputusan otoritas Liga Inggris yang menunda laga sebagai upaya memutus rantai penyebaran Virus Corona hingga awal April 2020.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi beberapa pihak keberatan memberikan secara otomatis gelar kepada The Kop mengingat masih ada sisa sembilan pertandingan Liga Inggris dan segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Namun di sisi lain, selisih 25 poin Liverpool dari peringkat kedua Liga Inggris, Manchester City, mustahil ditikung mengingat musim 2019-2020 hanya meninggalkan beberapa pertandingan dan Liverpool hanya perlu mencetak 2 kemenangan lagi untuk mengunci gelar pertama mereka sejak Liga Inggris berubah format.
Bahkan sempat muncul wacana bahwa peringkat satu di setiap liga di eropa otomatis menjadi juara melihat kondisi benua biru yang memprihatinkan akibat pandemi Corona.
UEFA pun akhirnya membuka suara terkait kondisi ini. Dalam konferensi yang digelar UEFA, Selasa (17/3) melalui presidennya, Aleksander Ceferin menegaskan UEFA tidak akan menyerahkan gelar liga sebelum seluruh pertandingan musim ini selesai. Dia bahkan menyebut kabar tersebut berita palsu atau hoaks.
ADVERTISEMENT
"Saya telah mendengar beberapa berita palsu bahwa UEFA akan menyarankan liga untuk menyelesaikan kejuaraan sekarang dan memutuskan bahwa pemenangnya adalah tim peringkat satu sekarang. Bisa saya katakan itu tidak benar," ujarnya.
Logo UEFA. Foto: Reuters/Denis Balibouse
Ceferin menambahkan bahwa tujuan mereka saat ini adalah menyelesaikan liga. "Saya bisa pastikan bahwa itu tidak benar. Tujuan kami adalah mengakhiri liga dan kami tidak akan merekomendasikan hal semacam itu kepada asosiasi atau liga mana pun," tegasnya.
"Kemungkinan itu (liga dibatalkan) memang bisa saja terjadi, mengingat ini adalah pandemi global yang tak bisa diprediksi. Tapi bukan berarti tim-tim tersebut, seperti Liverpool misalnya, bisa otomatis langsung juara," papar Ceferin.
UEFA sendiri sudah memastikan menunda gelaran Piala Eropa 2020 ke tahun depan dengan maksud agar kompetisi-kompetisi domestik maupun antarklub Eropa musim 2019/2020 bisa tetap diselesaikan.
ADVERTISEMENT