Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Usilnya Paul Gascoigne saat Menggembosi Ban Mobil Roberto di Matteo
17 Agustus 2020 20:27 WIB
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membawa Inggris tampil memukau di Piala Dunia 1990 di Italia atau sedu sedan saat ia menangis karena Inggris harus tersingkir di semifinal di turnamen yang sama atau sikap kontroversial dan gaya hidupnya yang seringkali menghiasi headline surat kabar.
ADVERTISEMENT
Beberapa momen tersebut mungkin yang akan kita sebut jika harus mengingat nama Paul Gascoigne.
Namun selain dikenal sebagai sosok kontroversial ia kerap kali bertingkah usil dan lucu kepada kawan bahkan lawan. Begitu banyak kekonyolan-kekonyolan yang dilakukan.
Musim perdananya di Glasgow Rangers, ia pernah membuat seisi stadion Ibrox terbahak. Situasi itu berawal dari ketidaksengajaan dan keisengan Gascoigne itu sendiri. Pada laga itu ia menemukan kartu kuning wasit yang terjatuh di dekat gawang Hibernian yang menjadi lawannya setelah gagal menyundul bola.
Kemudian Gascoigne mengembalikan kepada wasit namun dengan cara yang menggelikan. Niatnya bercanda, ia mengembalikan kartu kuning dengan gestur berpura-pura mengganjar benda itu kepada wasit.
Pun saat pindah ke Italia untuk membela Lazio pada medio antara 1992 hingga 1995, perangainya tak berubah dan nama Roberto Di Matteo pernah menjadi korban keusilannya.
ADVERTISEMENT
"Paul Gascoigne," ucapnya saat ditanya pemain paling "gila" yang pernah bermain dengannnya.
"Saya bergabung dengan klub pada usia 23 tahun dari Swiss. Saya melakukan beberapa latihan dengan pelatih fisik setelah sesi latihan jadi saya pulang belakangan,"ujarnya.
"Aku berjalan ke mobil. Aku melihat dan mengira sepertinya ada masalah dengan ban mobilku. Ya, ia telah mengempesi ke empat ban mobilku."
Namun kehadiran Paul Gascoigne diakui mantan pelatih Chelsea tersebut memang membuat suasana tim kota asal ibu kota Italia lebih ceria.
"Karena kepribadian dan karakternya, dia memulihkan rasa canggung tim. Dia biasa membawa suasana yang sangat bagus untuk tim. Adalah suatu kegembiraan bisa bermain dengannya," imbuhnya.
Sepanjang 21 tahun menjadi pemain Paul Gascoigne telah membela 10 klub profesional dengan mencetak 110 gol di lebih dari 450 penampilan klub. Dan meskipun ia menghabiskan tiga tahun di Lazio namun ia hanya bermain di 46 laga dan cuma mencetak 6 gol.
ADVERTISEMENT