Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Stevia Di Era Gen Z: Alternatif Gula Yang Semakin Populer
21 Oktober 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Gracella Putri rahmadani iskandar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam era gen z dimana kesehatan dan gaya hidup sehat menjadi tren utama, pilihan untuk mengganti gula dengan pemanis alami semakin diminati. Salah satu pemanis yang tengah naik daun adalah stevia. Stevia dikenal sebagai pemanis alami yang berasal dari daun Stevia rebaudiana, tanaman asli Amerika Selatan. Apa yang membuat stevia begitu spesial, dan mengapa begitu banyak anak muda, terutama Gen Z, beralih menggunakan pemanis ini?
1. Ramah Kesehatan: Nol Kalori, Nol Gula
Salah satu alasan utama stevia menjadi populer adalah sifatnya yang nol kalori dan nol gula, Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga berat badan dan menghindari penyakit seperti diabetes, banyak orang, terutama Gen Z, mencari alternatif yang lebih sehat dari gula tradisional. Stevia menjadi pilihan utama karena dapat memberikan rasa manis tanpa efek buruk yang biasanya datang dari konsumsi gula berlebih. Gen Z, yang sangat terhubung dengan informasi melalui media sosial dan internet, lebih mudah mendapatkan akses ke berbagai penelitian dan informasi kesehatan. Mereka memahami risiko konsumsi gula berlebih, seperti obesitas dan diabetes, dan mulai menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat seperti stevia.
2. Cocok untuk Gaya Hidup Sehat
Generasi ini juga dikenal sangat peduli dengan gaya hidup sehat Dari tren diet rendah karbohidrat hingga pola makan nabati (plant-based diet), Gen Z cenderung memilih makanan yang mendukung kesehatan jangka panjang. Stevia menjadi solusi bagi mereka yang ingin tetap menikmati rasa manis tanpa khawatir merusak diet mereka.
Banyak produk makanan dan minuman yang ramah kesehatan kini sudah menggunakan stevia sebagai pengganti gula. Produk-produk seperti minuman diet, camilan rendah kalori, dan bahkan es krim sehat kini sering menggunakan stevia sebagai pemanis utama.
3. Kesadaran Lingkungan
Bukan hanya soal kesehatan, Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang peduli pada kelestarian lingkungan. Stevia, sebagai produk yang alami dan dapat tumbuh dengan lebih sedikit sumber daya dibandingkan tanaman lain yang digunakan untuk membuat gula, menarik perhatian bagi mereka yang peduli dengan isu-isu keberlanjutan. Selain itu, karena stevia jauh lebih manis dibandingkan gula (sekitar 200-300 kali lebih manis), hanya sedikit tanaman yang diperlukan untuk menghasilkan manis yang sama, mengurangi dampak lingkungan dalam proses produksinya.
4. Tren Kuliner Sehat di Media Sosial
Peran media sosial tidak dapat dipungkiri dalam menyebarkan popularitas stevia. Banyak influencer kesehatan, food bloggers, dan pakar gizi yang memperkenalkan stevia sebagai bahan utama dalam resep makanan sehat. Dari smoothie bowl, oatmeal, hingga makanan penutup rendah kalori, stevia sering kali digunakan sebagai alternatif gula. Dengan banyaknya resep yang beredar di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, Gen Z semakin tertarik mencoba stevia untuk menciptakan versi sehat dari makanan favorit mereka.
5. Tantangan Rasa dan Adaptasi
Meskipun banyak manfaatnya, stevia juga menghadapi tantangan. Beberapa orang mungkin merasakan aftertaste yang pahit atau sedikit berbeda dari gula biasa. Namun, banyak produsen telah menemukan cara untuk mengatasi hal ini dengan mencampurkan stevia dengan bahan pemanis lain untuk meningkatkan rasanya. Adaptasi rasa ini masih menjadi proses yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pasar.
ADVERTISEMENT
Penutup
Di era Gen Z, di mana kesehatan, keberlanjutan, dan informasi menjadi perhatian utama, stevia muncul sebagai alternatif yang sangat cocok untuk gaya hidup modern. Pemanis alami ini menawarkan rasa manis tanpa kalori dan tanpa efek samping yang merugikan kesehatan, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin hidup sehat tanpa mengorbankan kenikmatan. Di masa depan, stevia kemungkinan akan terus tumbuh dalam popularitas seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kenikmatan dan kesehatan.