Globalisasi Mengikat Manusia, Apa Dampaknya?

Foto: dokumentasi pribadi

Keberadaan globalisasi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Globalisasi telah menjadikan interaksi antar manusia di seluruh dunia menggunakan media sosial yang ada. Hal ini membuat setiap aktivitas menjadi semakin mudah menggunakan kecanggihan teknologi. Tak hanya berinteraksi, berita atau isu di luar negeri maupun dalam negeri dapat diterima dan dibaca dengan mudah.

Namun, beberapa daerah masih menolak adanya globalisasi. Salah satunya adalah suku Baduy Dalam, yang berada di Indonesia. Di Baduy Dalam, norma dan adat istiadat dari leluhur sangat ditekankan. Sehingga, mereka tidak mengikuti arus globalisasi yang mendunia ini. Contohnya, di suku Baduy Dalam masih tidak menggunakan alas kaki untuk berpergian, karena norma dari leluhur agar masyarakat dapat bersahabat dengan alam tanpa adanya batasan. Selain itu, masyarakat tidak diperbolehkan menggunakan barang-barang elektronik, dan apapun yang bertenaga listrik. Berbagai pembatasan dalam beraktivitas ini membuat masyarakat Baduy Dalam tidak dapat mengetahui arus globalisasi.

Mengapa globalisasi tidak tersebarluaskan ke seluruh masyarakat? Apakah globalisasi tidak penting? Pentingnya globalisasi akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek. Masyarakat di dunia akan memunculkan berbagai inovasi baru yang dapat dikembangkan sehingga masyarakat semakin dimudahkan dalam hidupnya. Namun, ada beberapa tidak pentingnya peran globalisasi. Pertama, masyarakat akan ketergantungan terhadap teknologi yang ada. Kedua, timbulnya individualism dan tingginya egoisme. Budaya dan keunikan di setiap daerah masing-masing pun akan mulai terkikis dan terlupakan.

Padahal, adanya globalisasi memiliki makna dan manfaat bagi masyarakat. Makna nya adalah globalisasi akan memunculkan interaksi yang luas antar individu diseluruh dunia. Interaksi ini akan memajukan dunia dan masyarakat sehingga dapat mengakses informasi dengan mudah dan cepat. Manfaatnya adalah masyarakat akan lebih terbuka dan modern. Inovasi di berbagai bidang pula akan semakin bervariasi. Bagi sebagian orang tentu memiliki alasan globalisasi tidak bermakna dan tidak bermanfaat. Menurut beberapa masyarakat tersebut, globalisasi hanya akan membuat timbulnya kesenjangan sosial dan moral etika yang semakin menipis.

Oleh karena itu, terdapat dampak atau efek positif dan negatif dari adanya globalisasi. Dampak positifnya adalah:

1. Perkembangan teknologi membuat masyarakat dapat mengakses seluruh hal yang terjadi di dunia

2. Komunikasi semakin mudah dan tidak terbatas. Masyarakat bisa berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun

3. Di bidang pendidikan, mengakses materi semakin luas dan mudah

4. Masuknya budaya asing yang memberikan wawasan baru bagi masyarakat

5. Jual beli barang semakin mudah untuk di lakukan. Terbukanya akses untuk membeli produk dalam negeri ataupun luar negeri

Dampak negatif dari adanya globalisasi adalah:

1. Tersebarnya berita hoax, membuat masyarakat mudah percaya dalam informasi infromasi yang diakses

2. Interaksi akan semakin berkurang karena mengurangi semangat dalam kepedulian dan solidaritas bersama

3. Menurunnya sikap dan norma yang baik di dalam lungkungan sekolah, karena akses pendidikan semakin mudah di dapatkan

4. Masuknya budaya asing dapat menghilangkan budaya di dalam negeri. Masyarakat akan semakin melupakan budaya yang ada di Indonesia

5. Masyarakat akan lebih menyukai produk di luar negeri dan meninggalkan produk di dalam negeri

Diharapkan dengan munculnya era globalisasi di dunia, masyarakat dapat terbuka dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Jangan sampai globalisasi ini dapat menumbuhkan efek negatif di lingkungan masyarakat.