Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Ini Dia Fakta Unik Desa Ciptagelar!
21 Februari 2025 11:38 WIB
ยท
waktu baca 3 menitTulisan dari Gracellea Puehwan Limjoy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebuah desa terkadang masih dianggap sebagai suatu tempat yang sangat tradisional dan tidak menerima perubahan di zaman sekarang. Desa sebagai tempat yang kuno dan sangat kental terhadap adat istiadatnya. Namun, ada juga desa yang mengikuti arus dari perkembangan zaman, dan malah melupakan adat istiadatnya. Mereka melupakan peraturan dari leluhur dan memiilih mengikuti era globalisasi saat ini. Kedua hal ini tentu bukan merupakan hal yang baik di era seba teknologi ini. Walaupun kita mengikuti zaman gloablisasi, tetapi jangan sampai melupakan adat dari nenek moyang kita.
ADVERTISEMENT
Saat ini, ada sebuah desa yang dapat kita contoh sebagai suatu pemikiran dan tingkah laku yang cerdas, otentik, beriman, dan solider. Desa ini berada di Jawa Barat, yang memiliki 568 kampung yang dihuni lebih dari 30.000 jiwa. Desa Ciptagelar merupakan desa yang masuk ke dalam komunitas atas dasar kondisi, yang berarti mereka memiliki kesamaan wilayah dan adat istiadat. Walaupun masih beradasarkan pada adat dan istiadat, desa Ciptagelar telah mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkan budaya yang ada. Salah satu hal yang mungkin tidak terpikiran oleh Masyarakat sekarang adalah pembuatan listrik mikrohidro. Listrik yang dialirkan ke des aini telah membawa dampak positif bagi masyarakat karena lebih murah dan terjamin.
Desa Ciptagelar memiliki beberapa nilai yang dianut, mulai dari peraturan dilarang menjual beras. Kenapa? Adat istiadat di desa ini menganggap bahwa beras merupakan suatu bagian dari kehidupan, yang tidak boleh diperjualbelikan. Saat waktu memanen, masyarakat harus menanam secara serentak dan berpindah-pindah. Kepemilikan tanah dan ruang di Ciptagelar adalah milik bersama masyarakat disana. Padi yang dipanen akan berkualitas baik, karena tidak menggunakan pestisida. Hebatnya pula, masing-masing masyarakat memiliki penyimpanan padi untuk tiga tahun di lumbung rumahnya, sehingga mereka tidak akan kekurangan bahan pokok. Desa Ciptagelar berharap dapat mengembangkan dunia pertanian di Indonesia agar Indonesia yang kaya akan SDA tidak perlu harus membeli bahan pokok di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, desa Ciptagelar memiliki saluran radio dan TV sendiri, loh! Saluran radionya bernama Radio Swara Ciptagelar, sedangkan saluran TV nya bernama CIGA TV. Sampai saat ini, kita masih bisa menonton dan mendengarkannya, sebuah desa yang masyarakatnya saling tolong menolong dan kompak. Selain itu, desa Ciptagelar juga memiliki provider sendiri, yang bisa mengakses internet dengan harga yang murah dan terjangkau. Hal ini tentu tidak terpikirkan oleh masyarakat kota saat ini yang ingin semuanya seba instan. Tidak hanya itu, desa Ciptagelar memiliki alat mikrohidro sendiri, yang bisa menyalurkan listrik ke rumah warga dengan harga yang terjangkau.
Walaupun begitu, masyarakat Ciptagelar masih peduli terhadap sesama dengan bergotong royong. Mereka semua kompak untuk membangun desa Ciptagelar semakin baik dan berkualitas. Desa ini mengajarkan Masyarakat untuk hidup cerdas, otentik, dan solider.
ADVERTISEMENT