Mari Meralat Grammar dalam Cuitan Donald Trump

Grammar Nazi
It is not truth that matters, but right grammar.
Konten dari Pengguna
3 Desember 2017 7:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Grammar Nazi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Donald Trump (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Hampir semua label pernah disematkan padanya-rasis, seksis, misoginis-bahkan oleh media AS yang notabene adalah rakyatnya sendiri. Bukan tanpa sebab, tiap pernyataannya memang selalu mengandung kontroversi. Mulai dari sikapnya yang anti imigran dan kaum minoritas lainnya, sampai gaya bahasanya di Twitter yang tak kalah memancing reaksi negatif.
ADVERTISEMENT
Unggahannya lewat akun @realDonaldTrump selalu jadi pusat perhatian. Kalau kamu rajin memantau linimasa orang nomor satu di Amerika ini, kamu pasti akan menemukan kalau Trump selalu mention Hillary Clinton dengan sebutan Crooked Hillary, crooked dapat diartikan sebagai orang yang tercela. Kantor berita Fox News pun bernasib serupa, yang mendapat julukan "Fake News" dari Trump. Berkat retorikanya yang super off-the-cuff itu, dunia pernah dibuat geger dengan cuitannya soal Kim Jong-Un, cuitan yang lantas dianggap pihak Korea Utara sebagai deklarasi perang.
Selain tingkah polah yang begitu, ada satu hal lagi yang bakal buat kamu terheran-heran. Di samping rajin ngetwit, ternyata Trump juga sering banget salah grammar dalam cuitannya di Twitter. Kesalahan grammar apa aja sih yang pernah dia lakukan? Simak dan pelajari yuk, siapa tahu kamu jadi lebih semangat belajar bahasa Inggris yang baik dan benar, karena seorang seperti Trump aja masih sering bikin kesalahan kok, native speaker, presiden pula. Apalagi rakyat biasa seperti kamu, wajar.
ADVERTISEMENT
Yuk langsung aja!
There VS They're
Kalau kamu seorang grammar nazi sejati, kesalahan kayak gini nih paling bikin kesel. 'They're' dan 'There' memang terdengar mirip, tapi maknanya beda jauh. 'They' berfungsi sebagai subyek, 'are' adalah 'to-be'.
Sedangkan penggunaan kata 'there' bisa dalam dua kondisi: 1.) merujuk pada suatu tempat dan 2.) menyebut keberadaan sesuatu. Menyambung konteks cuitan Trump di atas, penggunaan kata 'there' tidaklah tepat. Pada kalimat awal, dia menyebut dua jenis subyek; "the haters" dan "the fools". Maka pada kalimat selanjutnya kata ganti yang tepat untuk dua jenis subyek itu adalah 'they', bukan 'there'. Jadi kalimat yang benar seharusnya adalah "they're always playing politics-bad for our country".
Insticts VS Instincts
ADVERTISEMENT
Cuitan Trump ini dimaksudkan untuk menyerang balik statement Clinton sebelumnya pada bulan Mei 2016, masih dalam masa kampanye pilpres. Pada waktu itu Clinton menyebut Trump "unqualified loose cannon". Trump lantas merespons lewat Twitter. Namun, lagi-lagi, cuitannya itu belum bisa dikasih nilai 100. Ada kesalahan penulisan dalam 3 kata sekaligus; 'lose' yang seharusnya 'loose', 'judgement' yang seharusnya 'judgment' (menurut ejaan Inggris-AS), dan 'insticts' yang seharusnya 'instincts'.
Payed VS Paid
Pada cuitannya kali ini, Trump salah dalam membedakan bentuk 'regular verb' dan 'irregular verb'. Memang apa sih bedanya?
Regular verb, kata kerja yang bentuk past tense (verb2) dan participle (verb3)-nya didapat dari menambahkan suffix (akhiran) '-ed' di belakang kata dasar, contoh: 'walk' bentuk past tense dan participle-nya yaitu 'walked'. Kalau irregular verb, bentuk past tense dan participle-nya bisa sama dengan kata dasar bisa juga beda bentuk. Misal contoh twit Trump di atas. Kata dasar 'pay' bila digunakan dalam kalimat pasif yang bermakna 'dibayar', maka yang harus digunakan adalah bentuk past participle-nya, atau kata kerja bentuk ketiga. Nah, kata 'pay' termasuk irregular verb yang punya bentuk ketiga 'paid', bukan 'payed'.
ADVERTISEMENT
Heel VS Heal
Twitter/@realDonaldTrump
zoom-in-whitePerbesar
Twitter/@realDonaldTrump
Twit aslinya sendiri sudah dihapus oleh Trump karena saat pertama ngetwit, cuitan Trump ini langsung diserbu warganet. Bagaimana tidak, ia salah dalam menulis kata 'heal' dengan 'heel'. Padahal dua kata itu beda jauh artinya. Sekarang kita tahu kalau Trump masih suka tejebak dengan kata-kata homofon, bunyinya sama tapi beda penulisan.
Waist VS Waste
Twitter/@realDonaldTrump
zoom-in-whitePerbesar
Twitter/@realDonaldTrump
Jatuh ke lubang yang sama, kali ini Trump bermaksud menulis 'buang-buang waktu' malah dengan 'waist of time', sedangkan 'waist' artinya 'pinggang'. Yang benar seharusnya 'waste of time'. Twit yang salah itu pun sudah dihapus dan dikoreksi.