Bagaimana Cara Membangun Portofolio Menarik Meski Lama Menganggur

Portofolio berperan penting dalam proses rekrutmen Foto : Pexels/Andrew Neel

Pengangguran merupakan salah satu masa terberat yang dihadapi oleh setiap orang, tuntutang pengeluaran yang semakin banyak sementara pemasukan hampir sama sekali tidak ada merupakan cobaan hidup tersulit. Banyak orang yang mengalami depresi berat di fase sulit ini bahkan dalam kasus tertentu ada juga yang memilih mengambil jalan pintas dengan melakukan percobaan bunuh diri.

Mencari pekerjaan di zaman sekarang memang gampang-gampang susah, selain harus memiliki keterampilan mumpuni, kita juga harus memiliki portofolio yang menarik agar bisa mendapatkan perhatian lebih dari para tim rekruter karyawan. Sebelum mengulik lebih jauh mengenai portofolio, alangkah lebih baiknya jika mengetahui definisi dari portofolio itu sendiri

Portofolio merupakan sebuah dokumen yang memuat data hasil-hasil pekerjaan terbaik atau prestasi selama bekerja di tempat kerja yang lama, selain itu portofolio juga bisa memuat sertifikat terkait dengan keterampilan yang dimiliki, kesimpulannya portofolio menjadi semacam senjata andalan dalam proses rekrutmen karyawan. Bagi HRD portofolio merupakan cara untuk melihat seberapa terampil calon karyawan yang ingin direkrut, dari portofolio inilah HRD bisa meneliti lebih jauh mengenai keterampilan calon karyawan untuk kemudian dicocokkan dengan kebutuhan perusahaan.

Portofolio menjadi hal yang sangat penting guna memperbesar peluang mendapatkan pekerjaan, dengan membangun portofolio mumpuni tentunya akan membuat kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin terbuka lebar. Tentunya kamu bisa membangun portofolio yang baik jika mengikuti langkah-langkah berikut.

Perbanyak Melakukan Kegiatan yang Produkfif

Hal ini merupakan faktor kunci dalam memperkaya portofolio kamu, di saat kamu sedang menganggur gunakan kesempatan ini untuk memperdalam keterampilan. Contohnya adalah jika kamu ingin bekerja pada bidang Data Analyst, maka kamu bisa mencari berbagai macam keterampilan yang berhubungan pada bidang tersebut. Selain itu juga carilah pelatihan yang menjamin sertifikat saat lulus, sertifikat tersebut berguna untuk kamu agar memperbesar peluang mendapat pekerjaan.

Isilah waktu menganggur kamu dengan kegiatan yang bermanfaat Foto : Pexels/cottonbro studio

Selain mengikuti pelatihan, cobalah juga untuk menjalani pekerjaan paruh waktu sambil dibarengi dengan mengasah keterampilan yang kamu miliki, meski gaji yang ditawarkan tidak sebesar pekerja purnawaktu, namun hal ini berguna untuk kamu dalam memperkaya portofolio. Kegiatan ini juga bisa dijadikan kesempatan untuk memperdalam keterampilan kamu agar menghasilkan portofolio yang kuat serta menunjukkan bukti konkrit bahwa kamu memang terampil.

Memperbanyak Koneksi

Koneksi merupakan hal penting dalam mendapatkan pekerjaan di era sekarang, banyak sekali orang-orang yang mendapatkan pekerjaan melalui koneksi. Koneksi juga berperan dalam membangun portofolio yang baik, dalam konteks membangun portofolio koneksi berperan sebagai seseorang yang merekomendasikan keterampilan kamu kepada HRD, rekomendasi ini berguna sebagai bukti bahwa keterampilan kamu sudah teruji dan diakui oleh orang lain, hal ini dapat membuat HRD percaya bahwa kamu benar-benar terampil.

Koneksi berperan penting dalam mendapat pekerjaan Foto : Pexels/Fauxels

Untuk mendapat koneksi, kamu harus mengikuti banyak kegiatan seperti pelatihan, dan seminar. Pada kegiatan tersebut tentunya akan dipandu oleh para trainer profesional. Tidak jarang ada salah satu trainer inilah yang akan membuka jalan untuk kamu dalam mendapatkan pekerjaan, oleh karena itu kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan dengan baik. Namun bagaimana caranya agar bisa mendapatkan koneksi ? Jawabannya adalah dengan melakukan branding pada diri sendiri agar terlihat mencolok, branding sendiri merupakan istilah dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara menonjolkan kelebihan dari sebuah produk. Dalam konteks pekerjaan branding artinya kamu menunjukkan keahlian dan kelebihan kamu kepada para rekruter dalam proses wawancara. Ketika sedang menjalani pelatihan atau seminar, cara melakukan branding adalah dengan cara menjadi orang yang proaktif. Proaktif artinya memiliki inisiatif untuk bertanya dan membuka sebuah diskusi, dengan cara ini trainer akan melihat kamu sebagai orang yang energik sehingga dia mungkin akan mencoba menggali potensi kamu lebih dalam. Jika kamu dirasa memiliki keterampilan yang diperlukan trainer itu bisa saja merekomendasikan kamu kepada rekruter di perusahaannya untuk merekrut diri kamu menjadi bagian dari perusahaan tersebut.