PR Besar Chelsea untuk Musim Depan

Gregorian Tambuk
Lulusan Politeknik Pos Indonesia Prodi D4 Logistik Bisnis Warehouseman at PT Enseval Putera Megatrading
Konten dari Pengguna
19 April 2023 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gregorian Tambuk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Real Madrid vs Chelsea di Liga Champions. Foto: REUTERS/Juan Medina
zoom-in-whitePerbesar
Real Madrid vs Chelsea di Liga Champions. Foto: REUTERS/Juan Medina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chelsea baru saja tersingkir dari babak perempatfinal Liga Champions setelah dihajar Real Madrid di kandang sendiri dengan skor 2-0, hasil ini membuat Real Madrid unggul dengan agregat skor mencolok yakni 4-0 setelah sebelumnya menang dengan skor serupa pada leg pertama di Santiago Bernabeu.
ADVERTISEMENT
Dengan tersingkirnya Chelsea di Liga Champions otomatis tim berjuluk the blues itu dipastikan tanpa gelar pada musim ini, bahkan Chelsea terancam gagal lolos ke Conference League karena hanya menempati peringkat 11 pada tabel klasemen Premier League.
Pencapaian buruk tersebut tentunya membuat para fans Chelsea menjadi murka, kekesalan mereka bisa dimaklumi karena tim kesayangannya terjatuh terlalu dalam. Padahal musim lalu Chelsea masih ada di papan atas klasemen dan bersaing untuk memperebutkan gelar juara Premier League, kini the blues malah terjerembab di papan tengah klasemen.
Manajer Chelsea Frank Lampard saat laga Wolverhampton Wanderers vs Chelsea di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris, Sabtu (8/4/2024). Foto: Chris Radburn/REUTERS
Sebenarnya keterpurukan Chelsea sudah tercium semenjak pergantian pelatih dari Thomas Tuchel ke Graham Potter, pelatih asal Inggris itu dinilai oleh banyak pihak tidak cukup mumpuni untuk melatih tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu. Terbukti dengan hanya meraih 12 kemenangan, 8 kali imbang, dan 11 kekalahan.
ADVERTISEMENT
Hasil yang tentunya bukan standar Chelsea. Ditambah lagi ketika Graham Potter harus dipecat dan digantikan oleh Frank Lampard yang akan melatih sampai musim ini berakhir.

PR Besar Menanti

Todd Boehly hadir untuk menyaksikkan pertandingan leg kedua antara Chelsea vs Real Madrid (18/04/2023) Foto : Reuters/Dylan Martinez
Dengan pencapaian buruk pada musim ini tentu tugas berat menanti pada musim depan, siapa pun pelatih yang nantinya akan menukangi Chelsea dituntut harus bisa mengembalikan kejayaan klub, selain itu diharapkan The Blues dapat lebih jeli dalam melakukan pembelian pemain agar mendapatkan pemain yang memiliki kualitas tinggi.
Bagian manajemen juga tidak luput dari evaluasi, percuma saja merekrut pelatih hebat jika tidak mampu bersinergi dengan jajaran manajemen. Sinergi yang apik antara manajemen dan pelatih akan membuat Chelsea bisa kembali berjaya di Inggris dan Eropa. Semenjak kedatangan Todd Boehly ke jajaran direksi membuat klub menjadi tidak memiliki arah yang jelas.
ADVERTISEMENT
Musim ini saja Chelsea sudah mengganti pelatih sebanyak tiga kali, hai ini menggambarkan ketidakjelasan visi dari jajaran manajemen. Klub harus kembali mengatur ulang perencanaannya terutama dalam penetapan target berjangka, serta mencari calon pelatih yang sekiranya cocok dengan visi dan misi klub.