Austerity Vs Growth Economic Dalam Perspektif Trader.

Rachmad Rofik
Saya adalah seorang pemerhati sejarah, filsafat, politik, tasawuf, dan ekonomi. Sejak 2014, saya aktif sebagai relawan Jokowi. Selain itu, saya memiliki keahlian dalam 16 thn trading, desain web dan pemrograman. Portofolio trader : s.id/portogusfx
Konten dari Pengguna
1 Desember 2017 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachmad Rofik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Austerity Vs Growth Economic Dalam Perspektif Trader.
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengetatan anggaran atau austeritas adalah serangkaian kebijakan ekonomi yang diterapkan dengan tujuan mengurangi defisit anggaran pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pengetatan anggaran meliputi pemangkasan belanja, peningkatan pajak, atau campuran keduanya. Definisi ini saya ambil dari wikipedia.
Maklum, sebagai orang awam, saya juga ingin belajar banyak tentang makro ekonomi.
Motivasi penulis menulis hanya didasari sebuah motivasi ingin melihat negaraku ini menjadi lebih baik secara ekonomi dan bisa menjadi sebuah negara berdaulat secara ekonomi dan politik. Mohon dimaafkan dan dimaklumi jika banyak kekurangan di sana sini.
Sebagai orang awam, saya melihat logika austeriti adalah ketika sebuah bisnis dan korporasi yang ingin berkembang tanpa banyak menghambur-hamburkan uang. Tanpa banyak menimbulkan kebocoran disana sini.
Kalau boleh saya analogikan adalah sama dengan kondisi trader yang banyak hutang lalu ada modal tidak begitu besar (baca : modalnya lebih sedikit dari debt yang ada) untuk bisa menutup sebegitu banyak debt yang sudah diwariskan sejak negeri ini berdiri.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, korporasi (baca : negara) yang profitable bukan hanya didukung karena adanya faktor penghematan anggaran, tapi lebih kepada efisiensi dan efektifitas penggunaaan anggaran untuk hal yang tepat sasaran dan produktif.
Penghematan anggaran tanpa dibarengi efisiensi dan efektifitas yang bisa menghasilkan result yang profitable adalah sama saja dengan menghabiskan anggaran, waktu, dan tenaga yang begitu besar dan hanya akan berujung pada kebangkrutan dan penindasan / slavery berbasis debt (baca : hutang).
Dalam bahasa saya, trader yang selalu menemui kondisi margin call ( ludes modalnya ) karena tidak bisa me-manage dana/modal/anggaran secara profesional, efisien dan profitable.
Dalam terminologi saya sebagai seorang trader, penggunaan anggaran saya analogikan sama dengan open-posisi trading. Open posisi trading tidak boleh asal open posisi, namun juga harus memperhitungkan ketahanan modal di akun dan probabilitas yang besar untuk memperoleh keuntungan secara pasti, di tengah ketidak pastian sebuah kondisi (baca : market).
ADVERTISEMENT
Kekuatan money management mutlak dibutuhkan untuk mendapatkan profit secara konsisten dan berkelanjutan.
Psikologi trading yang mumpuni mutlak di jadikan fundamental dalam melakukan aktivitas trading dalam hal ini untuk melakukan open-posisi trading untuk mendapatkan profit.
Korporasi yang profitable bisa dilihat dari beberapa indikator, diantaranya kekuatan money management dan psikologi trading korporasi yang baik.
Artinya, seberapa besar pun modal yang ada (baca : anggaran) jika tanpa diiringi oleh kekuatan money management dan psikologi yang baik maka bisa dipastikan hanya akan menambah beban hutang tanpa adanya kepastian akan selesai dan done debt nya.
Bagaimana nasib trader yang selalu merugi, morat marit kehidupannya tidak fokus pada kemakmuran dan terlunta-lunta. Karena tidak menguasai secara mendalam money management dan psikologi patience yang menentukan keberhasilan sebuah usaha/dagang/trading.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan sebuah sistem trading ditentukan 80% oleh money management dan psikologi trader. Strategi hanya menyumbangkan sebesar 20% dari keberhasilan sebuah sistem trading yang durable dan profitable. Sistem trading yang profitable bisa diaplikasikan bukan hanya untuk pribadi, namun juga bisa untuk negara.
Intinya, bagaimana bisa menghasilkan profit secara konsisten dan besar untuk menutup debt yang sudah terlanjur melebar lalu meminimalisir pengeluaran agar bisa menutup debt dan bisa terbebas dari debt itu sendiri. Tidak besar pasak daripada tiang. Pengeluaran harus lebih kecil dari pendapatan, di saat itulah indikator sebuah negara makmur akan mulai kelihatan. Distribusi kekayaaan yang merata dan efisiensi penggunaan anggaran demi untuk mencapai profit yang besar dan berkelanjutan. Sesuai amanat dalam UUD 1945 yang sudah di setup jauh-jauh hari oleh para founding fathers kita yang berharap negara dan rakyat ini makmur dan sejahtera bisa menikmati kekayaan alam yang melimpah di negaranya sendiri.
ADVERTISEMENT
Maka jika ingin membuat sebuah korporasi yang profitable yang mutlak diperlukan adalah membuka open-posisi dengan risk sekecil mungkin namun dengan tingkat konsistensi profitable yang pasti. Psikologi kesabaran mutlak bermain disini. Patience adalah modal paling mendasar untuk menghasilkan hasil sesuai ekspektasi dan target. Genius is patience, itu kata Isaac Newton.
Austerity Vs Growth Economic Dalam Perspektif Trader. (1)
zoom-in-whitePerbesar
Tidak termasuk dalam penghematan anggaran jika di korupsi. Pemborosan namanya jika hanya mengandalkan terus berhutang tanpa adanya portofolio profitable dalam kinerja korporasi. IMF hanya ingin memastikan dana mereka aman dan bisa mengharapkan mendulang keuntungan dari debt yang mereka berikan, namun kita sebagai sebuah korporasi dan sebuah negara mestinya bisa memilih untuk menentukan strategi trading kita sendiri tanpa harus selalu menurut diktean dari yang memberi debt.
ADVERTISEMENT
Strategi trading korporasi dan negara yang berbasis pada kekuatan money management dan psikologi patience adalah jawaban dan solusi efektif.
Keep your risk low, profit will follow. Mastering patience will mastering everything else.
Pilihlah para profesional yang memiliki kinerja dan portfolio trading/usaha dagang yang bisa menunjukkan secara nyata karya mereka pada field yang bersangkutan.
Ketegasan pada korupsi dan saya lebih suka koruptor di hukum mati, sebagaimana di negara-negara yang tingkat growth nya tinggi, semisal China, untuk mendapatkan kedaulatan hukum yang bisa mendongkrak kinerja negara sebagai korporasi yang nantinya bisa dipercaya sebagai tempat investasi yang subur bagi banyak negara. Pemborosan anggaran negara karena terlalu banyak open posisi dan tidak disertai penutupan kebocoran karena korupsi plus malpraktik anggaran sudah saatnya dihentikan bila ingin menjadikan negara ini makmur dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
Negara adalah sebuah korporasi. Korporasi negara ibaratnya adalah seorang trader.
Trader yang sukses bisa mengaplikasikan strategi trading profitable-durable dan mendapatkan gain dan growth cukup untuk melunasi debt.
Bukan hanya gain dan growth 5% yang bisa didapatkan dalam setahun, dengan sebuah mekanisme dan sistem trading yang mumpuni dan teruji, gain dan growth 100% dalam setahun bisa direalisasikan jika syarat dan ketentuannya terpenuhi.
Gresik, 01 Desember 2017. Maulid Nabi 2017