5 Cara Ampuh Mengurangi Kecanduan Belanja Online

Groovy
Mengupas tuntas gaya hidup masa kini untuk kaum urban seperti kamu.
Konten dari Pengguna
11 Desember 2018 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Groovy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Cara Ampuh Mengurangi Kecanduan Belanja Online
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Photo Credit: Pexels
ADVERTISEMENT
Berbelanja kini semakin mudah dilakukan oleh semua orang di mana saja dan kapan saja. Banyaknya layanan e-commerce dan belanja online juga mempengaruhi daya beli masyarakat Indonesia. Data yang dilansir dari Katadata memperkirakan jumlah penjualan online di Indonesia mencapai Rp117,7 triliun pada tahun 2018. Namun, meski berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, belanja online dapat menciptakan kecanduan. Nah, untuk menghindarinya, berikut ada lima cara ampuh yang bisa Anda terapkan.
Uninstall Aplikasi Belanja di Gadget Kamu
Langkah mudah pertama adalah dengan melakukan uninstall aplikasi belanja online di gadget kamu. Gadget dan smartphone adalah salah satu alat yang hampir setiap saat kita lihat. Alat inilah yang memudahkan siapa saja untuk melakukan belanja online. Dengan menghapus aplikasi ini, otomatis kamu juga tidak bisa melihat produk-produk yang dijual di toko online.
ADVERTISEMENT
Selain aplikasi, kamu pun harus unsubsrcribe dan unfollow akun-akun belanja online di media sosialmu. Jika cara keduanya ini masih terlalu susah, kamu bisa ganti pengaturan penerimaan email berlangganan. Contohnya adalah menjadi daily digest email.
Hapus Aplikasi Banking
Toko online memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi pembayaran secara cepat dan mudah. Semakin banyak pilihan pembayaran, maka akan semakin menggiring konsumen untuk berbelanja. Agar tidak terjebak dalam “ajakan” mudah berbelanja online ini, kamu perlu mempersulit diri untuk menyelesaikan belanja.
Cara yang bisa kamu terapkan adalah selain menghapus aplikasi belanja, hapus pula aplikasi banking, terutama jika berurusan dengan belanja online. Cukup lakukan pembayaran dengan transfer via ATM, misalnya. Cara seperti ini akan membuat kamu untuk berpikir ulang terhadap produk yang akan kamu beli tersebut.
ADVERTISEMENT
Pikir Ulang Sebelum Kamu Belanja
Menyambung dari poin sebelumnya, berpikir ulang sebelum berbelanja adalah hal paling penting. Untuk urusan satu ini, kamu perlu menanyakan pada diri sendiri, apakah memang membutuhkan barang tersebut atau untuk sekadar memenuhi hasrat saja. Jika dirasa tidak memerlukan, sebaiknya stop untuk membelinya demi mengurani pengeluaran yang tidak perlu.
Selain itu, ada pula cara lain untuk memikirkan ulang barang yang akan dibeli, yakni dengan membuat list belanjaan. Daftar belanjaan ini membantu untuk mengerem belanja online dan hanya melakukan pembelanjaan untuk barang-barang yang dibutuhkan saja. Semisalnya untuk keperluan sehari-hari dan sejenisnya.
Hindari Penawaran Iklan Produk yang Disukai
Trik bagi pelaku atau penjual barang online untuk menarik konsumen atau pembeli adalah dengan menggunakan iklan. Iklan-iklan ini dapat kamu lihat di media sosial atau email berlangganan yang dikirimkan. Tentu iklan-iklan ini berisi promosi barang online yang menarik. Untuk itu, kamu harus pandai-pandai menahan diri.
ADVERTISEMENT
Semakin menarik iklan dan promosi yang dibuat, maka akan tertarik pula calon pembeli. Mulai saat ini, coba kamu lakukan perbandingan setelah melihat iklan dan tidak melihat iklan belanja online tersebut. Rasakan dampak yang kamu alami, hal ini akan mengurangi sedikit demi sedikit kecanduan belanja online yang selama ini ada dalam diri kamu.
Investasikan dalam Bentuk Saham
Daripada terus-terusan mengeluarkan uang untuk belanja online, mengapa tidak kamu investasikan saja uangnya? Apalagi sekarang sudah ada banyak pilihan investasi yang mudah dilakukan, salah satunya saham. Dengan berinvestasi saham, kamu bisa memiliki modal aktif yang terus bertambah jumlahnya sehingga dapat digunakan untuk keperluan di masa depan.
Namun, sebelum berinvestasi saham, kamu perlu pertimbangkan terlebih dahulu segala sesuatunya, mulai dari nilai investasi hingga kepada siapa kamu seharusnya berinvestasi. Jangan sampai malah berinvestasi pada perusahaan atau pihak yang salah. Oleh karena itu, kamu perlu belajar terlebih dahulu pada ahlinya. Salah satunya adalah mengikuti seminar yang diadakan oleh Asia Chart. Seminar yang diadakan pun tidak dipungut biaya alias gratis! Untuk info lebih lanjutnya kamu bisa klik di sini.
ADVERTISEMENT
Belanja online memang rentan menyebabkan kecanduan, tetapi kabar baiknya kamu bisa melakukan beberapa cara di atas untuk mencegahnya. Semoga kamu bisa lebih bijak dalam berbelanja online, ya!