Patung Lilin Diana Rikasari Kini Ada di Museum Swiss

Photo source: Good News from Indonesia

Bagi yang sering update tentang dunia fesyen, nama Diana Rikasari pasti sudah tidak asing di telinga kamu. Bahkan sepertinya wanita kelahiran 23 Desember 1984 ini sudah menjadi panutan banyak kalangan di dunia fesyen tanah air. Mengawali karier sebagai seorang blogger fesyen, saat ini Diana sukses kejar mimpi sebagai seorang womanpreneur untuk dua brand yang ia bangun, yaitu UP! dan Schmiley Mo.

Sudah tidak terhitung lagi berbagai penghargaan yang pernah diraihnya. Ia pernah masuk daftar Indonesia’s 100 Most influential Youth, Women, and Netizen (YWN) dari Markeeters & Markplus Inc. serta mendapat penghargaan sebagai Top Fashion Influencer dari Influence Asia. Kehebatannya di dunia fesyen ternyata sudah terdengar hingga ke luar negeri, lho. Pada Februari 2019 lalu, Diana mengumumkan bahwa ia memiliki patung lilin yang dipajang di salah satu museum di Swiss!

Pengerjaan patung sudah dimulai sejak Agustus 2018

Diana Rikasari yang asli yang mana ya? (Photo source: Wolipop)

Patung lilin Diana Rikasari dipajang di Historisches und Völkerkundemuseum, St. Gallen (HVM) dalam sebuah pameran bertajuk “Play of Cultures”. Diana dipilih oleh pihak kurator museum karena dianggap bisa mewakili anak muda Asia yang playful. Nama Diana memang cukup dikenal publik Swiss karena ia sempat beberapa kali diliput oleh TV nasional Swiss.

Pengerjaan patung lilinnya sendiri sudah dimulai dari bulan Agustus 2018. Total durasi yang dibutuhkan untuk mengerjakan patung adalah enam bulan. Setelah selesai dikerjakan, patung lilin Diana dipajang di Museum HVM selama tiga hari. Selama tiga hari itu, Diana juga berkesempatan untuk memperkenalkan karyanya. Tidak disangka-sangka, masyarakat Swiss sangat antusias menyambut Diana, beberapa bahkan mengenalinya.

Sempat frustrasi saat harus pindah ke Swiss

Mulai bulan Maret 2017 lalu, Diana Rikasari memang pindah ke Swiss untuk mengikuti sang suami yang dipindahtugaskan ke sana. Di awal kepindahannya, ibu dua anak ini tidak bisa langsung beradaptasi karena ada banyak sekali perbedaaan antara Swiss dan Indonesia. Perubahan tersebut membuatnya merasakan culture shock bahkan kadang frustrasi.

Swiss, tepatnya di kota tempatnya tinggal, Lausaanne sangat tenang. Jumlah orang yang tinggal di kota tersebut pun tidak terlalu banyak. Sangat berbeda dengan Jakarta yang bising dan penuh orang. Bahkan di sana Diana tidak dapat menemukan mal. Ritme hidupnya pun mau tak mau menjadi lebih pelan.

Namun, lama-kelamaan hal tersebut justru membantu Diana untuk punya perspektif baru. Ia pun punya inspirasi yang lebih banyak untuk membuat konten. Wah, jadi semakin penasaran dengan karya baru Diana Rikasari, ya!

Berani untuk tampil unik dan berbeda

Ciri khas Diana Rikasari adalah penampilan yang unik dan selalu berbeda. Ia selalu berani menggunakan pakaian yang bermodel unik dan bahkan melakukan tabrak warna. Walau begitu, Diana tidak pernah terlihat aneh. Apa kuncinya?

Selama menentukan fesyen yang dikenakannya, Diana selalu percaya diri. Ini karena semua pakaian dan aksesoris yang dipakainya adalah barang-barang yang membuatnya bahagia. Jadi, kalau kamu ingin percaya diri dengan penampilanmu, coba deh tips dari Diana Rikasari ini.

Rasa takut dan khawatir dalam kejar mimpi itu pasti ada, kok. Bahkan Diana Rikasari pun juga merasakannya. Namun, ia tidak membiarkan hal tersebut menghalangi mimpinya. Diana justru dengan berani tampil berbeda hingga orang-orang mengenalnya sebagai sosok yang unik. Bahkan sekarang ia memiliki patung lilin yang ditampilkan di luar negeri! Benar-benar inspiratif, kan?

Selama kamu yakin dengan diri sendiri, kamu juga bisa terus kejar mimpi dan mewujudkannya seperti Diana Rikasari. Selagi masih muda, sekarang adalah saat yang tepat bagi kamu untuk melampaui batas diri dan kejar mimpi! Kalau merasa down dan butuh motivasi tambahan, langsung saja follow akun @kejarmimpi.id di Instagram. Kamu bisa mendapat banyak konten yang tidak hanya menarik, tapi juga positif dan inspiratif!