Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kekuasaan Dan Kekayaan
15 Oktober 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Grup GRL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Unsur kekuasaan memainkan peran penting dalam mekanisme seleksi kekayaan dalam sistem fiat. Kekuasaan dapat memengaruhi siapa yang memiliki akses ke sumber daya ekonomi, kebijakan moneter, serta berbagai regulasi yang memengaruhi distribusi kekayaan. Berikut adalah bagaimana unsur kekuasaan masuk ke dalam mekanisme seleksi ini dan memengaruhi peluang seseorang untuk menjadi kaya.
ADVERTISEMENT
1. Kekuasaan Politik dan Pengaruhnya terhadap Kebijakan Ekonomi
Kekuasaan politik memiliki pengaruh besar dalam menentukan kebijakan fiskal dan moneter yang berlaku. Pemerintah dan bank sentral, yang memiliki wewenang untuk mencetak uang dan menetapkan suku bunga, sering kali menggunakan kebijakan ini untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu. Misalnya, kebijakan suku bunga rendah dapat mendorong investasi dalam aset berisiko seperti saham dan properti, yang lebih menguntungkan mereka yang sudah kaya.
Kelompok dengan kekuasaan politik sering kali dapat memengaruhi kebijakan sehingga menguntungkan kepentingan mereka sendiri atau kelompok elit lainnya. Ini bisa berupa pengurangan pajak untuk orang-orang kaya, pemberian subsidi kepada perusahaan besar, atau kebijakan deregulasi yang memperlonggar aturan bisnis untuk perusahaan tertentu. Ketika kekuasaan digunakan untuk membentuk kebijakan ekonomi, ini menciptakan mekanisme seleksi di mana peluang untuk menjadi kaya lebih terbuka bagi mereka yang memiliki koneksi dan pengaruh politik.
ADVERTISEMENT
2. Lobi dan Pengaruh Korporasi
Lobi politik oleh perusahaan besar dan kelompok bisnis memiliki pengaruh besar dalam pembentukan kebijakan publik. Perusahaan dengan modal besar sering kali memiliki sumber daya untuk membiayai lobi dan mendekati pembuat kebijakan guna mendapatkan regulasi yang menguntungkan bisnis mereka. Dengan adanya regulasi yang berpihak pada korporasi besar, perusahaan-perusahaan ini dapat memperkuat dominasi mereka di pasar, mengurangi persaingan, dan meningkatkan keuntungan.
Lobi korporasi juga dapat berperan dalam mempengaruhi kebijakan yang berkaitan dengan perdagangan internasional, pajak, atau regulasi tenaga kerja. Dalam konteks ini, kekuasaan korporasi menciptakan mekanisme seleksi yang mempersempit peluang bagi pengusaha kecil dan menengah untuk tumbuh dan bersaing, karena lingkungan usaha menjadi lebih menguntungkan bagi pemain besar.
ADVERTISEMENT
3. Kekuasaan dalam Pengaturan Pasar Keuangan
Dalam sistem fiat, pasar keuangan seperti pasar saham dan obligasi memiliki peran penting dalam akumulasi kekayaan. Namun, akses terhadap pasar ini sering kali terbatas bagi individu atau kelompok dengan koneksi tertentu atau modal besar. Misalnya, investor institusi dengan kekuasaan ekonomi yang besar dapat mempengaruhi harga saham melalui transaksi besar atau kebijakan perdagangan yang mereka jalankan.
Selain itu, bank-bank besar dan lembaga keuangan yang memiliki kekuasaan dalam pasar keuangan sering kali mendapatkan akses eksklusif terhadap informasi yang tidak dimiliki oleh investor kecil. Mereka dapat melakukan transaksi dengan keuntungan yang lebih tinggi karena memiliki sumber daya dan pengetahuan yang lebih baik. Mekanisme seleksi di sini menciptakan kondisi di mana akumulasi kekayaan lebih cepat bagi mereka yang sudah memiliki kekuasaan ekonomi di pasar keuangan.
ADVERTISEMENT
4. Penyalahgunaan Kekuasaan dalam Sistem Perbankan
Sistem perbankan, yang merupakan pilar dari sistem fiat, sering kali dipengaruhi oleh kekuasaan para pemilik modal dan elit ekonomi. Perbankan dapat memberikan perlakuan khusus kepada nasabah besar, seperti suku bunga yang lebih rendah atau produk keuangan yang lebih menguntungkan. Bank besar juga dapat menggunakan kekuasaannya untuk melobi pemerintah agar tidak terlalu ketat dalam menerapkan regulasi keuangan, sehingga mereka dapat terus memperoleh keuntungan besar.
Pada sisi lain, orang-orang dari kelas ekonomi bawah mungkin mengalami kesulitan untuk mengakses layanan perbankan atau harus membayar biaya yang lebih tinggi. Penyalahgunaan kekuasaan dalam sistem perbankan ini menciptakan kesenjangan yang lebih besar, di mana mereka yang memiliki akses dan kekuasaan lebih cenderung mengakumulasi kekayaan dengan lebih mudah.
ADVERTISEMENT
5. Hubungan Kekuasaan dan Monopoli
Kekuasaan dalam ekonomi juga sering kali dihubungkan dengan pembentukan monopoli atau oligopoli. Perusahaan besar yang sudah mapan sering kali menggunakan kekuasaan ekonomi mereka untuk menghalangi pesaing baru masuk ke pasar. Ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti menurunkan harga sementara untuk mematikan usaha pesaing yang lebih kecil atau menggunakan kekuatan finansial untuk mengakuisisi pesaing.
Ketika sebuah perusahaan atau sekelompok kecil perusahaan memiliki kekuasaan besar di pasar, mereka memiliki kendali atas harga dan penawaran produk. Ini memberikan mereka keuntungan besar untuk terus meningkatkan kekayaan, sementara pemain kecil sulit bertahan atau berkembang. Mekanisme seleksi ini semakin mengukuhkan kekuasaan dan kekayaan hanya di tangan segelintir orang atau entitas.
ADVERTISEMENT
6. Koneksi Kekuasaan dan Pemberian Subsidi
Pemberian subsidi dan bantuan pemerintah sering kali dipengaruhi oleh kekuasaan politik dan ekonomi. Kelompok dengan kekuatan lobi atau hubungan politik yang kuat sering kali mendapatkan bantuan atau subsidi lebih mudah. Misalnya, perusahaan besar di sektor energi atau agrikultur mungkin mendapatkan subsidi yang lebih besar dibandingkan dengan usaha kecil di sektor lain.
Subsidi yang didasarkan pada kekuasaan dan koneksi ini menciptakan mekanisme seleksi di mana pertumbuhan dan kesuksesan ekonomi lebih mungkin terjadi pada kelompok yang memiliki hubungan baik dengan pemerintah. Ini menyulitkan pengusaha kecil dan menengah yang tidak memiliki akses ke subsidi untuk bersaing dalam industri yang sama.
7. Kekuasaan dan Kendali terhadap Media
Pengaruh media dalam membentuk opini publik dan mengarahkan perhatian terhadap isu-isu tertentu sering kali dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki kekuasaan. Pemilik media besar atau orang-orang dengan pengaruh di industri media dapat menggunakan platform mereka untuk mempromosikan kepentingan mereka sendiri atau mengalihkan perhatian dari kebijakan yang merugikan kelompok tertentu.
ADVERTISEMENT
Media dapat menjadi alat kekuasaan untuk memperkuat dominasi ekonomi atau politik, dan ini berdampak langsung pada bagaimana kebijakan ekonomi dijalankan dan bagaimana distribusi kekayaan terjadi. Ketika akses informasi dan opini publik dikuasai oleh segelintir orang, ini memperkuat mekanisme seleksi yang ada dalam sistem fiat, di mana kekuasaan dan kekayaan saling memperkuat satu sama lain.
8. Dampak Kekuasaan terhadap Kesenjangan Sosial
Ketika kekuasaan digunakan untuk mempertahankan atau memperluas kekayaan kelompok tertentu, dampaknya adalah kesenjangan sosial yang semakin lebar. Mekanisme seleksi ini tidak hanya berpengaruh pada distribusi kekayaan, tetapi juga pada mobilitas sosial. Keluarga yang sudah kaya cenderung tetap kaya karena akses mereka terhadap pendidikan, investasi, dan peluang kerja lebih baik, sementara keluarga miskin sulit untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Kekuasaan yang terpusat memperkecil kemungkinan redistribusi kekayaan secara merata, dan bahkan bisa memperburuk kesenjangan ekonomi. Upaya untuk mencapai keadilan ekonomi sering kali dihambat oleh mereka yang sudah berada di puncak kekuasaan karena perubahan dapat mengancam posisi mereka.
Kesimpulan
Unsur kekuasaan merupakan bagian integral dari mekanisme seleksi dalam sistem fiat, di mana kebijakan ekonomi, akses pasar, dan pengaruh politik sering kali menguntungkan kelompok yang memiliki kekuasaan lebih besar. Ini menciptakan lingkaran kekuasaan dan kekayaan yang saling memperkuat, di mana peluang untuk mencapai kekayaan lebih besar cenderung terpusat pada mereka yang sudah memiliki akses terhadap kekuasaan tersebut. Dengan memahami peran kekuasaan dalam distribusi kekayaan, strategi untuk mencapai keadilan ekonomi yang lebih baik dapat dirancang untuk mengurangi dampak negatif dari mekanisme seleksi ini.
ADVERTISEMENT