PT.Sungintex (Sioen Indonesia) Berpesta Ria Diatas Penderitaan Para Buruh.

PT.Sungintex indonesia jumat (15/12/2017) mengadakan syukuran ruangan Indotex yang dulu sempat kebakaran sekarang sudah bisa digunakan lagi ruangan tersebut, Indotex room adalah ruangan yang digunakan untuk bagian patren dan desain patren suatu proses yang harus dibuat dulu sebelum fabrik/bahan dibentuk atau dipotong untuk jadi satu produk sesuai pesanan buyer, dan tidak lupa juga PT.Sungintex (Sioen Indonesia) mengundang beberapa anak Yatim dan piatu untuk bisa mengikuti acara syukuran tersebut dan tentunya seperti biasa membagikan amplop kepada beberapa anak yatim yang mana isi dari amplop tersebut buruh PT.Sungintex yang menghasilkan dari setiap butir peluh yang menghasikan uang, sehingga PT. Sungintex (Sioen Indonesia) sampai hari ini PT. Sungintex masih berjaya dan tambah maju di industri garmen dan bisa melakukan ekspansi di semarang hingga Myanmar.

Berikutnya,apakah pantas perusahaan PT.Sungintex (Sioen Indonesia) yang semegah itu menyatakan kepada para buruhnya yang di PHK sepihak lewat management dan direkturnya bahwa PT.Sungintex (Sioen Indonesia) mengalami kebangkrutan dan tidak bisa beroperasi lagi di bekasi sehingga akan menjual seluruh asetnya yang ada PT. Sungintex padahal belum lama ini kami dari serikat buruh SBGTS-GSBI PT.Sungintex (Sioen Indonesia) mendapatkan laporan dari jaringan kami yang di belgia, bahwa PT.Sioen Group ditahun ini sedang mengalami kondisi laba yang cukup baik yang terutama didapatkan dari Buruh di PT. Sungintex Kota Bekasi.

Ironis memang, disaat buruhnya menuntut mendapatkan perbaikan sistem kerja dengan membangun serikat buruh yang menjadi pilihan Buruhnya, justru PT.Sungintex (Sioen Indonesia) tidak mau menerima keberadaan serikat buruh SBGTS-GSBI PT.Sungintex (Sioen Indonesia) yang menjadi pilihan sebagian dari buruhnya, PT.Sungintex (Sioen Indonesia) anti serikat buruh,anti GSBI Anti serikat yang sejati.

Praktek yang dilakukan oleh PT.Sungintex adalah melakukan PHK sepihak secara sistematis dan terencana kepada para Pimpinan serikat buruh dari SBGTS-GSBI PT.Sungintex (Sioen Indonesia) yang sampai hari ini managemen PT.Sungintex hanya mampu menawarkan 2x ketentuan menurut UU dan membayar upah selama proses serta tunjagan hari raya(THR) bulan Juni 2016 serta BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan Saja!!

Berikutnya yang menjadi tuntutan SBGTS-GSBI PT. Sungintex para buruh yang di PHK sepihak oleh perusahaan bukan Kompensasi melainkan dikembalikannya hak atas kerjanya yang sudah dirampas paksa oleh managemen yang berkuasa saat Ini, perbuatan PHK yang tidak mendasar belakangan ini terjadi lagi kepada salah satu Koordinator lapangan kami Sdri.Darkisem yang mengajukan Cuti hamil dan melahirkan justru perusahaan memaksa Sdri.Darkisem untuk terima PHK dengan langsung mentransfer sejumlah uang ke rekening Sdri. Darkisem, perlakuan seperti ini tidak bisa kami terima, Kami dari Serikat buruh menolak dengan tegas atas semua Bentuk tindakan intimidasi dan pemaksaan PHK ini yang sudah melanggar HAM.

Kesimpulannya, PT.Sungintex sangat tidak pantas mengadakan pesta bermewah ria disaat sebagian Buruhnya Haknya dirampas dan tidak dibayarkan hak Normatifnya dari bulan Maret 2017 sampai saat ini, yang mana keenam para pimpinan serikat buruh tersebut tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan salah satu dari pengurus yang di PHK sepihak dalam bulan ini juga akan melahirkan anaknya, PT. Sungintex sesungguhnya tidak punya hati Nurani, dengan berpura-pura perduli kepada anak yatim untuk menutupi prilakunya,tapi kebohongan tetap kebohongan

PT.Sungintex Anti Serikat Buruh!

PT.Sungintex. perampas hak Buruhnya!

PT.Sungintex Pelanggar HAM!

PT. Sungintex (Sioen Indonesia) adalah sebuah perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dari berbagai brands Internasional, diantaranya: Henri lloyd, Oakley, KLPD, Under Armor, Geox, Lifung, S'Olivers, LBV, Federal polis dan Stadium, dimana pemilik perusahaan Sioen Group ini adalah pengusaha asal Belgia.

**

Ditulis oleh ketua SBGTS-GSBI PT.Sungintek Indonesia

Ani Nurhayati