Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Mendidik Anak Melalui Sastra
25 April 2022 21:27 WIB
Tulisan dari Gugun Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dimasa seperti ini masih banyak orang tua yang belum paham betul cara mengajarkan anak dan membangun karakter seorang anak. Sehingga kepribadian anak menjadi kurang baik dan cenderung pasif. Padahal banyak cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mendidik anak salah satunya adalah melalui sastra.
ADVERTISEMENT
Menurut saya sastra berperan sangat penting dalam proses mengajar anak, dan sastra juga sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, kepribadian anak, akhlak dan juga kreativitas anak. Karena sastra memang berperan untuk mendidik anak.
Sastra memiliki dua fungsi yaitu menghibur, seorang anak cenderung menyukai sebuah cerita atau dongeng, sehingga, sastra dapat menjadi hiburan untuk anak. Dan sastra juga berfungsi untuk mendidik anak, nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam sastra dapat membentuk karakter anak menjadi karakter yang baik.
Seperti yang di jelaskan oleh kemenag Banten, "bahwa fokus utama sastra anak adalah karya yang medidik dan menyenangkan."
Dunia anak adalah dunia imajinasi, imajinasi anak biasanya sangat liar dan bebas. Anak menyukai cerita tokoh yang memiliki kekuatan super, dan seorang anak tidak memedulikan kebenaran suatu cerita tersebut. Seorang anak cenderung menyerap apa pun yang mereka baca dan mereka dengar, tanpa memedulikan cerita itu cocok atau tidak untuk mereka. Sehingga, peran orang tua sangat penting untuk mengajarkan dan memberikan cerita yang memang layak untuk anak.
ADVERTISEMENT
Banyak cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak melalui sastra, salah satunya adalah melalui dongeng. Dongeng-dongeng yang diceritakan orang tua setiap malam dapat mempengaruhi kecerdasan dan pengalaman anak menuju proses kedewasaan.
Banyak nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra. Contohnya, nilai agama, orang tua dapat mengajarkan anak dalam hal agama dan membentuk akhlak seorang anak agar menjadi anak yang baik melalui sastra yang mengandung nilai moral dan agama. Nilai sosial, orang tua juga dapat mengajarkan anak berbuat baik dalam lingkungan bermasyarakat, nilai ini dapat di pelajari anak dari cerita-cerita yang mengandung unsur gotong royong yang terdapat pada sastra.
Orang tua pasti berharap anaknya menjadi anak yang baik dan cerdas. Dan untuk mewujudkan hal itu orang tua dapat mengajarkan berbagai hal terhadap anak melalui sastra, entah itu sastra tulis ataupun sastra lisan. Niali-nilai yang terdapat dalam karya sastra dapat mengajarkan berbagai hal kepada anak. Misalnya orang tua dapat mengajarkan anak tentang sopan santun kepada orang tua dan tidak berbuat durhaka terhadap orang tua melalui dongeng malin kundang.
ADVERTISEMENT
Orang tua dan sastra sama-sama memiliki peran penting dalam mengajarkan anak. Cerita dan buku yang diberikan orang tua terhadap anak sangat mempengaruhi karakter anak hingga dewasa. Jadi orang tua harus mengajarkan anak melalui sastra agar kepribadian anak dapat terbentuk dan menjadi anak yang baik dan aktif.