Pembaruan Akuntansi Keberlanjutan : Menuju Keberlanjutan Global

Jajang Gunawan
Mahasiswa S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
7 Mei 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jajang Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akuntansi keberlanjutan atau sustainability accounting telah menjadi topik penting dalam dunia bisnis dan keuangan. Dalam era di mana kesadaran akan isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) semakin meningkat, pembaruan dalam praktik akuntansi keberlanjutan sangat penting. Artikel ini akan mengeksplorasi perkembangan terkini dalam akuntansi keberlanjutan, tantangan yang dihadapi, serta peran kunci yang dimainkan dalam mendorong keberlanjutan global.
Sumber : pixabay.com
Perkembangan Terkini dalam Akuntansi Keberlanjutan
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, akuntansi keberlanjutan bertujuan untuk memasukkan informasi tentang dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari aktivitas bisnis ke dalam laporan keuangan perusahaan. Berikut adalah beberapa perkembangan terkini dalam praktik akuntansi keberlanjutan:
1. Standar Pelaporan Keberlanjutan yang Diperbaharui
Organisasi seperti Global Reporting Initiative (GRI) dan Sustainability Accounting Standards Board (SASB) terus memperbarui standar pelaporan keberlanjutan mereka. Ini bertujuan untuk mengakomodasi perubahan dalam tuntutan pemangku kepentingan dan meningkatkan konsistensi dan transparansi dalam pelaporan.
2. Integrasi ESG dalam Pengambilan Keputusan Keuangan
Perusahaan semakin mengakui pentingnya faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) dalam menginformasikan pengambilan keputusan keuangan. Akuntansi keberlanjutan memainkan peran kunci dalam memperkuat integrasi ESG dalam strategi bisnis dan investasi.
3. Penyusunan Tujuan dan Metrik Keberlanjutan
ADVERTISEMENT
Banyak perusahaan telah mengadopsi pendekatan yang terstruktur untuk menetapkan tujuan keberlanjutan dan mengukur kemajuan mereka terhadap tujuan-tujuan tersebut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melacak dan melaporkan kemajuan mereka dalam mencapai keberlanjutan.
4. Pelaporan Terintegrasi
Pelaporan terintegrasi adalah pendekatan yang menggabungkan informasi keuangan dan non-keuangan dalam satu laporan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kinerja mereka, termasuk dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas bisnis mereka.
Sumber : pixabay.com
Tantangan dalam Akuntansi Keberlanjutan
Meskipun ada kemajuan dalam akuntansi keberlanjutan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
1. Konsistensi dan Kualitas Data
Mengumpulkan data keberlanjutan yang konsisten dan berkualitas tetap menjadi tantangan bagi banyak perusahaan. Ini dapat melibatkan kerja sama dengan pemasok, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan pengumpulan data yang akurat.
ADVERTISEMENT
2. Keterbatasan Metrik Keberlanjutan
Meskipun ada banyak metrik yang tersedia untuk mengukur keberlanjutan, belum ada konsensus tentang metrik mana yang paling relevan dan efektif. Perusahaan sering kali menghadapi kesulitan dalam memilih metrik yang sesuai dengan tujuan bisnis dan nilai mereka.
3. Tantangan dalam Penilaian Dampak
Mengukur dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari aktivitas bisnis dapat menjadi rumit. Hal ini terutama karena banyak dampak keberlanjutan sulit diukur secara kuantitatif dan dapat bervariasi tergantung pada konteks lokal dan industri.
4. Teknologi dan Keamanan Data
Perusahaan juga dihadapkan pada tantangan terkait dengan teknologi dan keamanan data dalam mengelola informasi keberlanjutan. Mereka harus memastikan bahwa data keberlanjutan mereka terlindungi dari ancaman siber dan disimpan dengan aman.
Sumber : pixabay.com
Peran Kunci Akuntansi Keberlanjutan dalam Mendorong Keberlanjutan Global
ADVERTISEMENT
Meskipun ada tantangan yang dihadapi, akuntansi keberlanjutan memainkan peran kunci dalam mendorong keberlanjutan global. Berikut adalah beberapa cara di mana hal itu terjadi:
1. Membantu Pengambilan Keputusan yang Berkelanjutan
Informasi keberlanjutan yang disediakan oleh akuntansi keberlanjutan memungkinkan pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang lebih berkelanjutan. Ini dapat membantu perusahaan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja mereka dari segi ekonomi, lingkungan, dan sosial.
2. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi
Pelaporan keberlanjutan yang terstruktur dan transparan meningkatkan akuntabilitas perusahaan terhadap pemangku kepentingan mereka. Ini juga memungkinkan pemangku kepentingan untuk memahami dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari aktivitas bisnis perusahaan.
3. Memotivasi Perubahan Perilaku
Dengan mengekspos dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari aktivitas bisnis, akuntansi keberlanjutan dapat memotivasi perusahaan untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan. Ini dapat mencakup investasi dalam teknologi ramah lingkungan, peningkatan dalam tata kelola perusahaan, dan keterlibatan dalam inisiatif masyarakat.
ADVERTISEMENT
Akuntansi keberlanjutan memainkan peran kritis dalam memfasilitasi transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan. Meskipun ada tantangan yang dihadapi, pembaruan dalam praktik akuntansi keberlanjutan terus memperkuat peran ini. Dengan mengatasi tantangan konsistensi data, memperluas penggunaan metrik keberlanjutan yang relevan, dan memperbaiki penilaian dampak, akuntansi keberlanjutan dapat menjadi alat yang lebih efektif dalam mendorong keberlanjutan global.