Apa yang Menarik dari Desa Wisata Ciburial?

Warung Ki Dalang bersama Kang Riki By: Debby

Saat mengingat Kabupaten Bandung, pasti yang pertama kali di ingat adalah Kawah Putih, Ranca Upas dan Situ Patenggang. Padahal Kabupaten Bandung punya banyak atraksi wisata yang memiliki potensi untuk dinikmati wisatawan, salah satunya adalah desa wisata. Belakangan ini desa wisata sedang ramai dikembangkan oleh pemerintah dan masyarakat, salah satunya desa wisata yang terletak di kabupaten Bandung. Ya, Desa Wisata Ciburial yang terletak di Kecamatan Cimenyan dan lebih dikenal dengan sebutan Dago.

Untuk menuju Desa Wisata Ciburial aksesnya sangat mudah. Berjaraknya sekitar 7 KM dari pusat Kota Bandung. Kita dapat menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi atau sepeda. Wisatawan biasanya berkunjung ke Dago untuk mengunjungi Taman Hutan Raya yang di mana terdapat Goa Jepang dan Goa Belanda atau Tebing Keraton. Nyatanya Taman Hutan Raya ini masuk ke dalam wilayah administratif Desa Ciburial.

Di siang hari, wisatawan diberikan suguhan pemandangan indah perbukitan yang tak berujung dan keindahan alam Cekungan Bandung. Lain halnya jika berkunjung di malam hari, pemandangan citylight yang mempesona membuat seolah-olah berada dalam mangkuk besar di Kota Bandung. Ditambah lagi banyak warung angkringan yang setiap minggu dikunjungi oleh orang-orang yang bersepeda. Jadi, tak heran jika muda-mudi banyak berkunjung ke Desa Ciburial ini. Selain keindahan alamnya terdapat hal lain yang sebagian orang belum ketahui dari Desa Ciburial ini.

Desa Ciburial ini memiliki 12 RW yang masing-masing RW nya memiliki potensi dan keunikan. Di RW 1 ada pabrik tahu, Kaulinan barudak dan Madrasah Babusallam. Di RW 2 ada seni budaya pencak silat, warung masagi. Rw 3 sudah termasuk wisata seni, wisata misteri, restoran dan wisata spiritual. RW 5 meliputi, pengelolaan sampah, budaya dan seni, Paniisan Kang Enja Padepokan, Kampung Pelangi dan Rumah Makan. RW.6 terdapat pembuatan Kerajinan. RW 7 meliputi kolam ahli, pemandian air panas, wisata spiritual, kampung ekologi dan seni budaya. RW 8 meliputi, Pemakaman, Padepokan, Corinnan dan Taman Hutan Raya. RW 9 meliputi budidaya sayuran, ladang dan desa di tengah hutan. RW 10 meliputi Tebing Keraton, Situ Mumunggang, peternakan sapi dan wisata pertanian sayuran. RW 11 memiliki Agrowisata. RW 12 meliputi Padepokan Parukuyan, workshop kerajinan tangan, wisata spiritual dan restoran.

Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan di Desa Wisata Ciburial ini. Jika wisatawan ingin melakukan kegiatan yang ada di Desa Wisata Ciburial ini bisa mengunjungi warung Ki Dalang. Beberapa wakru lalu saya, Elsa, Panca, Fikri dan Ifwan kebetulan berkunjung ke Desa Wisata Ciburial ini untuk observasi pada mata kuliah Perilaku Konsumen Pariwisata yang diampu oleh Bapak Nuszep Almigo,Ph.D. Saya dan teman-teman kebetulan sekali makan di warung Ki Dalang ini.

Nama Ki Dalang sendiri diambil dari profesi yang beliau tekuni sebagai dalang perwayangan. Sejak muda Ki Dalang terus belajar mengenai perwayangan. Anak dari Ki Dalang sendiri berkecimpung sebagai Pokdarwis. Pokdarwis singkatan dari Kelompok Sadar Wisata. Kebetulan sekali saya dan teman-teman membutuhkan informasi banyak mengenai Desa Wisata ini akan dijelaskan lebih lengkap oleh anaknya Ki Dalang, Kang Riki namanya.

Ki dalang sedang membakar Kelapa untuk dinikmati bersama By: Debby

Desa Wisata Ciburial memiliki 5 jenis wisata di antaranya wisata kuliner, wisata religi, wisata mistis, wisata edukasi dan wisata budaya. Dari kelima jenis wisata, yang paling menarik perhatian saya adalah wisata mistis. Wisata mistis ini dilakukan saat malam hari, Kang Riki sendiri yang akan memandu perjalanan wisata mistis ini.

Kang Riki menjelaskan sekilas mengenai wisata mistis ini, kegiatannya berupa penipisan dimensi dengan mahluk yang tak kasat mata. Ini semacam menguji mental seseorang, tetapi kang Riki juga akan bertanggung jawab jika ada hal-hal yang terjadi selama perjalanan wisata mistis ini dan setelah selesai perjalanan wisata mistis ini akan dibersihkan kembali secara batin oleh Kang Riki.

Ngobrol santai dengan Ki Dalang dan Kang Riki.

Selain itu, setiap hari Minggu di Desa Wisata Ciburial ini rutin mengadakan pentas budaya tepatnya di Parukuyan. Parukuyan ini tempatnya kental sekali dengan budaya, pertunjukan yang dilakukan berupa pertunjukan tari jaipong, pencak silat. Selain itu di Parukuyan ini ada wisata spiritual, di mana wisata spiritual ini bisa menyembuhkan penyakit non medis yang akan dibantu do’a oleh Ki Dalang.

Ada juga wisata edukasi di Desa Ciburial ini. Wisata Edukasi di Desa Ciburial banyak ragamnya, ada yang kegiatannya diajak untuk Bertani, dari mulai menanam bibit sampai panen. Ada juga edukasi berupa kaulinan barudak. Kegiatannya hanya bermain tetapi mampu melatih motorik anak untuk berkerja sama.

Rasa-rasanya mengunjungi Desa Wisata Ciburial ini tidak cukup hanya sehari atau dua hari untuk mengenal lebih jauh, karena kang Riki sendiri menjelaskan masih banyak lagi hal yang bisa kita lakukan Ketika di Desa Wisata Ciburial ini. Sangat takjub dengan Desa Wisata Ciburial ini, karena berada di wilayah yang strategis dan masih banyak terpendam potensi nya.