Tips Wisata Juragan Ulin

Tri saat berwisata ke Raja Ampat. By: Debby

Aktifitas sehari-hari kadang membuat kita penat dan ingin merasakan suasana baru supaya menciptakan semangat baru bagi hari selanjutnya. Ditambah lagi dengan masa pandemi sekarang ini membuat keinginan untuk berwisata menjadi sulit dan hambatan ditengah perekonomian yang sekarang ini. Berwisata pada saat pandemic memang membutuhkan banyak hal yang harus dipersiapkan baik dari antigen dan PCR sebagai syarat dari berwisata.

Akan tetapi hal itu tidak akan menyurutkan semangat tri untuk berwisata. Tri seorang sales marketing di sebuah hotel di Bandung tetap bisa berwisata pada saat pandemi dan menjadikan berwisata sebagai bisnis tambahan. Pada saat pandemi tri banyak mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Raja Ampat, Padang, Medan, Pekanbaru, Lombok dan Bali. Untuk mengunjungi tempat tersebut Tri tentu harus memikirkan resiko dan biaya perjalanan.

Dalam pemilihan harga tiket pesawat, hotel dan restoran yang akan dituju Tri banyak memanfaatkan promo dari maskapai penerbangan dan giveaway serta marketplace. Promo dari maskapai penerbangan yang digunakan oleh Tri adalah penerbangan unlimited yang berlaku hinga bulan Juni. Dengan biaya satu juta rupiah Tri bisa mengunjungi beberapa kota di Indonesia dengan hanya membayar pajak penerbangannya saja. Selain itu memanfaatkan hal itu, Tri juga memanfaatkan untuk jasa titip agar bisa ditabung dan melanjutkan perjalanan ke kota lain. Teman-teman dari Tri sangat tertarik untuk menggunakan jasa titip nya. Tri memanfaatkan story di instragram maupun whatsapp untuk mempromosikan oleh-oleh khas di kota yang Tri kunjungi.

Tri saat mengunjungi Jam Gadang di Bukittinggi. By: Debby

Manfaat dari jasa titip yang Tri lakukan membuat teman-temannya Tri tetap bisa merasakan makan khas dari daerah lain dan bonus bagi Tri juga sambil berwisata sambil berbisnis jasa titip. Selain itu tips untuk pemilihan hotel yang akan dituju dengan memanfaatkan giveaway dari berbagai marketplace. Tri selalu mengikuti dengan antusias giveaway jika ada live di media sosial. Giveaway yang didapatkan tidak selalu hanya voucher hotel ada juga voucher penerbangan. Tri memanfaatkan promo yang dilakukan setiap bulannya oleh hotel. Tri rajin mngecek promo-promo hotel di luar kota, sehingga Tri mendapatkan harga yang ramah dikantong.

Tri saat mengunjungi Istana Maimun di Medan. By: Debby

Biaya tertinggi dari kota yang pernah Tri kunjungi sebesar tiga juta lima ratus ribu rupiah di Raja Ampat selama 4 hari 3 malam dan biaya terendah ke Bali sebesar lima ratus ribu rupiah selama 3 hari 2 malam. Cukup fantasis dengan harga tersebut bisa berwisata, hingga Tri dijuluki “Juragan Ulin” oleh teman-temannya. Kata “ulin” berasal dari Bahasa sunda yang artinya main.

Pengalaman Tri pada saat di Medan pernah sampai over bagasi untuk barang jasa titip. Berat bagasi yang dipesan pada awalnya sebesar 30 Kg tetapi barang yang dibawa Tri sebesar 80 Kg. Saat itu Tri panik, tetapi Tri tetap punya solusi dengan meminta bantuan kepada penumpang yang tujuannya sama saat proses check in counter. Barang yang dititip ke penumpang lain sebesar 30 Kg dan sisa barangnya Tri bawa ke cabin. Ini menjadikan hal menarik, karena jika Tri membayar total bagasi yang kurang bisa mencapai jutaan rupiah. Sikap yang Tri lakukan semacam ala backpacker tetapi di bandara. Pengalaman ini menarik tetapi juga perlu dipertimbangkan jika ingin digunakan, karena pada saat itu Tri situasi dan kondisinya urgent. Tidak boleh menjadikan ini sebagai aji mumpung.

Tips lainnya lagi pada saat Tri mengunjungi kota padang, Tri berwisata dengan wisatawan lain yang satu penerbangan. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk menyewa mobil di kota Padang bisa hemat. Pada tahun 2022 nanti banyak-banyak mengikuti giveaway dan promo penerbangan maupun dari marketplace agar bisa merasakan berwisata dengan biaya yang ramah dikantong.

Tips dari Tri ini fleksibel, tergantung dari kesediaan promo yang diberikan oleh maskapai penerbangan dan hotel. Akan tetapi jika momen promo dari maskapai dan hotel perlu dimanfaatkan dengan baik. dan pengalaman dari Tri ketika kelebihan bagasi tidak boleh dijadikan sebagai aji mumpung atau sampai merugikan penumpang lain dan harus ada persetujuan kedua belah pihak agar perjalanan menjadi lebih berkesan.