Konten dari Pengguna

Meningkatkan Diskusi Moral Peserta Didik

Habib Alwi Jamalulel
Semangat Berbagi Senyuman.
12 Juni 2017 22:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Habib Alwi Jamalulel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Meningkatkan Diskusi Moral Peserta Didik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di zaman yang serba modern dan canggih ini, jarang kita jumpai para peserta didik yang berdiskusi, apalagi berdiskusi tentang moral, yang sangat berkaitan dengan perilakuk baik dan buruk seseorang. Terkadang, diskusi mata pelajaran saja mereka enggan dan malas. Padahal diskusi semacam ini bagus bila dilakukan, agar peserta didik lebih mudah memahami sesuatu. Karena ia saling berpendapat satu sama lain. Apalagi, Jika diskusi disini difasilitasi oleh guru dalam sebuah pembelajaran maka dipastikan pembelajaran tidak aktif dan tidak menoton.
ADVERTISEMENT
Diskusi dapat mengasah siswa menganalisa seusuatu, dan menyampaikan analisanya melalui berpendapat di khalayak orang banyak atau kelompok. Oleh karenanya jika peserta didik sudah mampu berdiskusi maka dapat dipastikan ia sudah mampu menganalisa. Kemampuan berdiskusi tidak muncul dengan sendirinya namun ia butuh dilatih dan diajarkan, maka tugas guru di Sekolah bukan hanya mengajar peserta didik agar pintar, namun juga harus melatih agar peserta didik pandai berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya.
Melatih peserta didik berdiskusi tidak harus dewasa, bahkan anak TK pun bisa diajarkan berdiskusi. Adapun cara melatihnya yaitu dengan mendiskusikan perilaku baik atau buruk. contoh “buang sampah pada tempatnya merupakan perilaku baik atau buruk?” Pertanyaannya sederhana kan? yups… tidak masalah, yang penting peserta didik berani menguataran pendapatnya. Dengan pertanyaan tersebut pastinya semua peserta didik penasaran dan masing – masing ingin menyampaikan pendapatnya. hal seperti ini bisa dijadikan sebagai ruang diskusi di kelas. sekaligus mengajarkan peserta didik agar mengetahui mana moral yang baik dan mana moral yang tidak baik. Kemudian berlanjut dengan pertanyaan yang lebih berat contoh, kenapa kita harus saling tolong menolong? dan seterusnya. Pertanyaan semakin lama semakin berat, namun tetap harus disesuaikan dengan umur dan kemampuan peserta didik. Semoga dengan dilatihnya diskusi moral pada peserta didik dari usia dini, mereka dapat membedakan perbuatan baik dan buruk.
ADVERTISEMENT