Konten dari Pengguna

Bale Mangrove Jerowaru: Wisata Alam Instagramable dengan Nuansa Asri

Habib Rakhman Hadi Tsani
Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
19 Februari 2025 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Habib Rakhman Hadi Tsani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika berbicara tentang wisata di Lombok, kebanyakan orang langsung terpikirkan tentang pantai dan gunungnya yang memukau. Namun, ada satu sisi lain dari Lombok yang tidak kalah menarik, wisata mangrove. Salah satu tempat yang mencuri perhatian adalah Bale Mangrove di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.
sumber foto: pribadi, 03/02/2025
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: pribadi, 03/02/2025
Tidak hanya sekadar tempat untuk melepas penat, tetapi juga memberi kesempatan untuk lebih dekat dengan alam. Bale Mangrove menawarkan pengalaman itu. Berjalan di atas jembatan kayu yang dikelilingi pepohonan mangrove memberikan suasana yang berbeda dibandingkan wisata pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Keunikan lainnya adalah berugak (gazebo) dan ayunan yang tersedia, menjadikan tempat ini semakin mberikan rasa nyaman. Tapi ada satu hal yang lebih penting dari sekadar foto bagus, yaitu kesadaran untuk menjaga lingkungan. Tidak sedikit tempat wisata alam yang akhirnya rusak karena pengunjungnya yang kurang peduli. Sampah yang berserakan, fasilitas yang tidak dirawat bisa membuat tempat seindah apa pun kehilangan pesonanya.
sumber pribadi: Berjalan di antara hijaunya mangrove, menikmati udara segar dan suasana yang menenangkan di Bale Mangrove (03/02/2025)
Bale Mangrove masih asri dan indah. Namun, keindahan itu tidak akan bertahan lama jika kita tidak ikut serta dalam menjaganya. Membawa kembali sampah, tidak merusak fasilitas, dan menghormati lingkungan adalah cara sederhana tapi berdampak besar. Wisata tidak hanya soal menikmati, tetapi juga menghargai.
Pertama kali saya berkunjung ke Bale Mangrove, saya menikmati suasana tenang dan semilir angin, serasa menyatu dengan alam. Saya berharap keindahan Bale Mangrove tetap terjaga agar lebih banyak orang bisa merasakan ketenangan yang saya rasakan di sana.
ADVERTISEMENT
Kurang lebih 5 kilometer dari Pasar Keruak, kita akan melewati beberapa desa. Pertama kali saya berkunjung ke Bale Mangrove, saya menikmati suasana tenang dan semilir angin, serasa menyatu dengan alam. Saya berharap keindahan Bale Mangrove tetap terjaga agar lebih banyak orang bisa merasakan ketenangan yang saya rasakan di sana.
Bale Mangrove buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WITA, dengan harga tiket yang sangat terjangkau, yaitu Rp5.000 per orang.
Agar wisata ini tetap indah dan dapat terus dinikmati, mari bersama-sama menjaga kebersihan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya di Bale Mangrove. Jadikan setiap langkahmu di sini bukan hanya sekadar wisata, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap alam.
ADVERTISEMENT