Pelecing Kangkung, Makanan khas Lombok yang Laris di Jogja

Habib Rakhman Hadi Tsani
Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
19 November 2022 7:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Habib Rakhman Hadi Tsani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menu masakan pelecing kangkung (Sumber : Pribadi, Sabtu 12/11/2022)
zoom-in-whitePerbesar
Menu masakan pelecing kangkung (Sumber : Pribadi, Sabtu 12/11/2022)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warung masakan khas Lombok (Pawon Inaq) yang berada di Yogyakarta ini memiliki ciri khas tersendiri, berbeda dengan masakan lainnya. Hampir seluruh masakan di Jogja jarang yang menjual masakan pedas. Pendiri warung Pawon Inaq, Ridho (30) mengambil inisiatif untuk menjual kuliner dengan resep masakan pedas, yaitu dengan menyajikan berbagai masakan khas Lombok.
ADVERTISEMENT
“Pelecing kangkung salah satu makanan khas Lombok yang laris di UNISA, masakan ini kami buat dengan berbahan dasar kangkung yang dicampur dengan sambal beberok dan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan makanan lainnya. Rasa kangkung yang tawar berkolaborasi dengan sambal khas Lombok yang pedas. Banyak orang yang sangat suka dengan pelecing kangkung karena rasanya yang khas,” ujar Ridho.
“Alasan tersendiri membawa masakan Lombok yaitu karena dulu saat kuliah saya jarang sekali menemui masakan khas Lombok, hal tersebut yang membuat saya termotivasi dan ingin membuka usaha dengan mendirikan Pawon Inaq ini,” Ujar Ridho. Selain itu juga dia ingin para mahasiswa yang berasal dari Lombok bisa merasakan masakan yang biasa disantap saat berada di kampung halaman. “Hal ini bertujuan bagi para mahasiswa untuk meluapkan rasa kangen terhadap masakan rumah,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Alasan memilih pelecing kangkung karena makanan ini sangat cocok dengan orang yang menyukai makanan pedas, Khususnya mahasiswa yang berasal dari Lombok dan mahasiswa luar daerah lain yang cenderung selera dengan masakan pedas, karena sebagian besar makanan di Yogyakarta lebih dominan dengan makanan yang tidak terlalu pedas. Ridho menambahkan bahwa membuka warung masakan khas Lombok di Jogja merupakan suatu peluang bisnis besar karena disini jarang ditemui makanan pedas.
Beragam kuliner khas Lombok dengan ciri khas makanannya yang pedas membuatnya beda dari masakan lainnya, sehingga tak heran banyak para penduduk asli ataupun pendatang yang memanfaatkan perbedaan tersebut untuk membuka usaha di luar daerah, terlebih di Yogyakarta, Kota yang dikenal dengan kulinernya yang manis.
ADVERTISEMENT
Pelecing kangkung ini dapat dijumpai di daerah Pundung, Kec. Gamping, Sleman, Yogyakarta. Nama dari warungnya sendiri yaitu ‘Pawon Inaq’ yang kalau diartikan ke bahasa Lombok yaitu dapur ibu. Letak warung ini tidak jauh dari Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA). Pelanggan yang datang tidak hanya dari mahasiswa yang berasal dari Lombok, banyak dari mereka yang berasal dari luar juga selera dengan pelecing kangkung.
“Rasa hambar di campur dengan sambal pedas khas lombok, membuat orang tertarik dan penasaran untuk memakan pelecing kangkung, khususnya orang-orang yang berasal dari luar Lombok.” kata Ridho.