Konten dari Pengguna

Tradisi Nyelamak di Lauk

Habib Rakhman Hadi Tsani
Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 Oktober 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Habib Rakhman Hadi Tsani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa lagi yang tidak kenal dengan pulau Lombok. Pulau yang kecil namun memiliki kekayaan alam yang besar. Pulau ini dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid. Selain itu Lombok juga memiliki keberagaman tradisi dan budaya salah satunya Nyelamak di Lauk. Nyelamak di Lauk merupakan tradisi masyarakat pesisir bagian selatan, tepatnya di Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Nyelamak artinya selamatan sedangkan Lauk artinya laut. Nyelamak di Lauk adalah kegiatan selamatan laut yang dilakukan oleh masyarakat Tanjung Luar.
Sumber : pribadi, 3 Agustus 2023
Masyarakat Tanjung Luar melaksanakan acara adat ini setahun sekali sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Selama 3 hari 3 malam Warga di Desa Tanjung Luar melaksanakan ritual-ritual tertentu. Sebanyak satu ekor yang dijadikan sebagai persembahan dan kepala kerbau akan dilepaskan di tengah laut.
ADVERTISEMENT
Diacara inti hari ketiga, masyarakat Tanjung Luar berkumpul di pesisir pantai dan menaiki perahu sebagai pengiringan pelepasan kepala kerbau. Acaranya tersebut berlangsung dari pagi sampai siang hari yang dipimpin langsung oleh mangku adat di tradisi tersebut. Diawali dengan dengan pelepasan kepala kerbau di tengah laut sambil diiringi musik gamelan yang sakral. Setelah berhasil melepas kepala kerbau tersebut kemudian warga Tanjung Luar secara beramai-ramai saling siram dengan air dan uniknya lagi siapapun yang lewat di daerah tersebut pasti akan kenas siram oleh warga tersebut.
Warga Tanjung Luar sangat antusias untuk memeriahkan acara tradisi tersebut. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan sekolah-sekolah yang ada di Desa tersebut di liburkan untuk mengikuti dan memeriahkan tradisi tersebut.
ADVERTISEMENT