Konten dari Pengguna

Kimono : Pakaian Tradisional Hasil Konservasi Warisan Budaya Jepang

Habibi
haloo semuanya, perkenalkan nama aku Habibi merupakan mahasiswa dari Universitas Airlangga, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang, disini aku akan berbagi seputar info menarik tentang dunia kejepangan
7 April 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 20 Mei 2024 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Habibi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu, Jepang adalah salah satu negara maju yang berada di Asia, lebih tepatnya di Asia Timur. Jepang terkenal dengan teknologinya yang sangat canggih mulai dari bangunannya yang tinggi, penemuan baru seperti robot, dan alat-alat canggih lainnya. selain itu, Jepang juga terkenal akan kedisiplinan rakyatnya sehingga memiliki kualitas sumber daya manusia sangat tinggi, sehingga jepang berhasil menciptakan lingkungan yang sehat, lapangan kerja yang luas, dan kebudayaan yang luar biasa. Dalam kebudayaan Jepang yang terkenal, budaya Jepang dibagi menjadi 2 yakni memiliki budaya populer dan budaya tradisional. Dalam budaya popular itu seperti Anime, Vtuber, dan Game. Sedangkan budaya tradisional juga ada banyak, salah satunya yang akan kita bahas kali ini yakni kimono yang merupakan warisan budaya pakaian tradisional jepang.
ADVERTISEMENT
Kalian tentu sudah tidak asing mendengar kata ini, Kimono (着物) yang berasal dari kata ki yang artinya memakai dan mono adalah benda.
Dalam sejarahnya, sebelum adanya kimono yakni dari zaman nara tahun 710-794 umumnya orang jepang memakai pakaian dengan setelan yang terpisah yaitu seperti baju atasan dan celana bawahan, ataupun pakaian terusan. lalu Ketika zaman Heian yakni sekitar tahun 794-1185 pembuatan baju kimono mulai dilakukan. Kimono dibuat dengan menggunakan metode straight-line-cut, yaitu memotong kain dalam garis lurus dan menjahitnya secara bersamaan. Dengan teknik ini, pembuatan kimono tidak perlu memperhatikan bentuk badan pemakainya saat memproduksinya. Kimono dengan potongan garis lurus ini memiliki beberapa keuntungan, seperti kemudahannya dalam melipat, cocok dipakai pada cuaca apa pun, dan bisa digunakan secara berlapis untuk memberikan kehangatan di musim dingin.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Kimono hanya dipakai oleh para bangsawan saja yaitu pada zaman Heian. Namun seiring berjalannya waktu, kimono mulai semakin populer baik di gunakan oleh para geisha (penghibur jepang), aktor kabuki, hingga Masyarakat umum. Meskipun begitu, Pada tahun 1683, terjadi pelarangan pemakaian kimono dikarenakan penampilannya yang mencolok dan harganya mahal.akan tetapi, kimono tetap menjadi salah satu pakaian tradisional yang paling terkenal di Jepang dan memiliki peranan penting dalam budaya Jepang.
Kimono ini umumnya dibuat dari bahan berkualitas tinggi menggunakan bahan sutra atau brokat. Tapi sekarang sudah banyak kimono yang terbuat dari bahan lain seperti kapas untuk menentukan harga, kualitas kimono, dan keunikannya yang tersendiri. Kimono juga memiliki berbagai corak dan motif yang beragam, biasanya dihiasi dengan border, dirajut, atau berupa cetakan. Kimono biasanya dipakai orang jepang ketika upacara formal seperti upacara pernikahan upacara minum teh, dan acara budaya seni jepang seperti kabuki, noh, dsb. Namun, ketika zaman mulai lebih maju kimono sudah sering dipakai oleh orang jepang untuk kehidupan sehari-hari pada acara-acara tertentu.
ADVERTISEMENT
Sekarang ada berbagai macam jenis corak kimono di Jepang salah satu yang paling unik adalah yukata yang merupakan gaya kimono yang terdapat pada musim panas. Yukata ini terbuat dari bahan katun dan tidak memiliki lapisan dalam sehingga sangat cocok bagi acara yang di adakan pada musim panas, contohnya ketika ada acara santai seperti festival musim panas ataupun mau pergi ke onsen (pemandian air panas).
Adapun pakaian kimono juga berbeda-beda tergantung dari perayaan dan wanita yang menggunakannya. Contohnya seperti wanita lajang dengan wanita yang sudah menikah, berikut merupakan penjelasan mengenai jenis-jenis kimono yang dipakai orang jepang :
1) mofuku merupakan kimono dengan warna serba hitam yang dibiasa dipakai saat upacara berkabung atau ketika berduka cita.
Gambar 1.0 Mofuku ( Sumber : Shutterstock)
2) Tomesode merupakan kimono dengan gaya yang sangat formal. Kimono ini memiliki warna emas dan perak, dan dipakai oleh Wanita yang sudah menikah. Biasanya, kimono ini digunakan untuk acara pernikahan.
Gambar 1.1 Tomesode (Sumber : Shutterstock)
3) Iromuji adalah kimono yang tidak memiliki pola dengan kata lain, berwarna polos. Kimono ini dapat digunakan oleh semua Wanita baik Wanita lajang maupun Wanita yang sudah menikah.
Gambar 1.2 Iromuji (Sumber : Shutterstock)
4) Susohiki atau hikizori adalah kimono khusus untuk para penari jepang dan geisha. Kimono biasanya memiliki bentuk yang cenderung Panjang hingga menyapu lantai.
Gambar 1.3 Hikizori (Sumber : Shutterstock)
5) Furisode merupakan kimono formal khusus untuk Wanita yang belum menikah. Kimono ini biasanya dipakai ketika upacara khusus seperti upacara sadou (minum teh), upacara kedewasaaan, dan untuk mendatangi acara pernikahan.
Gambar 1.4 Furisode (Sumber : Shutterstock)
6) Komon adalah kimono yang terbuat dari sutra yang memiliki motif penuh. Kimono ini bisa dipakai untuk acara kasual atau informal.
Gambar 1.5 Komon (Sumber : Shutterstock)
Kita tau bahwa kimono adalah pakaian tradisional jepang yang tentu juga memiliki fungsinya masing-masing. Betikut adalah fungsi dari beberapa kimono :
ADVERTISEMENT
1) Pakaian Formal : kimono digunakan sebagai pakaian formal untuk menghadiri acara-acara penting atau resmi seperti pemakaman, pernikahan, dan perayaan tradisional jepang.
2) Pakaian sehari-hari : pada zaman sebelumnya, kimono juga sering digunakan sebagai pakaian sehari-hari di jepang. Namun, dikarenakan sekarang zaman jauh lebih modern dan pengaruh masuknya budaya barat membuat kimono ini jarang dipakai untuk kehidupan sehari-hari, hanya lebih umum dipakai ketika pada acara khusus saja.
3) Pakaian Musim Dingin : ternyata kimono juga ada gaya untuk musim dinginnya loh. Kimono yang ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti sutra dan benang wol, untuk memberikan kehangatan pada penggunanya. Jenis berbahan tebal seperti inilah yang biasa dipakai ketika musim dingin.
ADVERTISEMENT
4) Pakaian Festival : merupakan kimono yang biasa dipakai untuk menghadiri acara festival seperti festival hanabi, festival musim panas, dll. sebagai kimono yang menciptakan suasana yang khas pada festival tersebut.
5) Pakaian Panggung : yaitu kimono yang sering dipakai oleh para seniman tradisional panggung contohnya seperti aktor kabuki dalam acara pertunjukkan seni tradisional di Jepang.
Nah kemudian, Kimono juga dapat dipakai oleh berbagai kalangan Masyarakat jepang. berikut merupakan fungsi berdasarkan kalangan pengguna baik usia maupun jenis kelamin di Jepang :
1) Wanita : Kimono seringkali dipakai oleh kalangan para Wanita entah itu dalam berbagai acara formal ataupun resmi, acara tradisional, pernikahan, dll.
2) Pria : meskipun kimono lebih sering dipakai oleh Wanita, pria juga dapat memakai pakaian kimono dalam acara-acara formal maupun tradisional.
ADVERTISEMENT
3) Anak-anak : pada kalangan anak-anak juga diperbolehkan untuk menggunakan pakaian kimono baik laki-laki maupun Perempuan pada acara khusus.
4) Para seniman panggung : dalam acara seni tradisional para Wanita sering kali menggunakan pakaian kimono dalam pertunjukkan seni.
Pentingnya untuk menjaga warisan budaya tradisional oleh suatu negara agar tidak punah dan supaya dapat terkenal sehingga dapat dipamerkan kepada negara lain. Jepang memiliki cara konservasi warisan budaya sehingga dapat terus bertahan hingga saat ini hal ini terbukti dengan suksesnya peraturan yang dibuat oleh Lembaga badan urusan kebudayaan Jepang (文化庁) untuk melestarikan warisan budaya yang ada di Jepang. Begitu pula kimono yang berhasil terkenal hingga mendunia. Berikut adalah konservasi yang dilakukan oleh Jepang untuk melestarikan budaya kimono ini loh:
ADVERTISEMENT
1. Pendidikan dan Kesadaran: Untuk menyadarkan pentingnya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran Masyarakat agar melestarikan budaya memakai kimono. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan yang ada di sekolah-sekolah, seminar, dan program-program mengenai kesadaran budaya.
2. Promosi dan Pameran: Mengadakan pameran dan acara promosi yang menampilkan keindahan dan nilai budaya kimono dapat membantu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kimono, sehingga orang-orang banyak tau dan dapat menjadi tertarik akan budaya kimono ini. Pameran ini dapat menampilkan berbagai jenis kimono, keindahan coraknya teknik pembuatan, dan sejarahnya.
3. Pelatihan dan Pengajaran akan pembuatan kimono: Mendorong generasi muda untuk belajar dan menguasai keterampilan tradisional dalam pembuatan kimono sangatlah penting agar Masyarakat dapat memahami proses pembuatannya, sehingga produksi pakaian bisa dilakukan lebih efisien ketika dalam masa trend. Adapun pelatihan yang dilakukan seperti pemintalan benang, pewarnaan, dan teknik menjahit. Pelatihan ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan formal maupun non-formal.
ADVERTISEMENT
4. Dukungan Pemerintah: Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan program yang mendukung pelestarian warisan budaya kimono. Ini termasuk subsidi untuk pembuatan kimono tradisional, pengakuan dan perlindungan hukum terhadap warisan budaya, serta promosi dan dukungan kegiatan budaya terkait kimono. Dalam hal ini bunkachou di jepang sangatlah berperan penting untuk mendukung pelestarian budaya kimono
5. Kolaborasi dengan Industri Fashion: Membentuk Kerjasama dengan sponsorship degan menggabungkan elemen-elemen kimono dalam desain pakaian modern dapat membantu memperkenalkan kimono kepada generasi muda dan pasar internasional. Kolaborasi dengan desainer fashion dan perusahaan pakaian dapat menciptakan inovasi baru yang memadukan tradisi dengan tren modern.
6. Peningkatan Pariwisata Budaya: Meningkatkan pariwisata budaya yang berfokus pada kimono dapat membantu memperkenalkan kimono kepada wisatawan asing dan meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Jepang. Ini dapat dilakukan melalui tur kimono, workshop, dan pengalaman berpakaian kimono.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya konservasi ini budaya kimonopun dapat berkembang dan bertahan hingga saat ini. Oleh karena itu, pentingnya mempertahankan dan melestarikan warisan budaya tradisional yang kita miliki supaya dapat berkembang dan bersaing dengan budaya luar sehingga dapat memberikan dampak dan manfaat yang besar untuk negeri kita sendiri baik itu dibidang seni, politk, ekonomi, dll. Mungkin sekian terlebih dahulu atas artikel kali ini, semoga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kawan-kawan^^