Draupadi yang Menikahi Lima Pandawa karena Sayembaranya

Hadi Mulyono
Mahasiswa di unpam Fakultas sastra indonesia dan pengusaha muda.
Konten dari Pengguna
15 September 2022 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hadi Mulyono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https;//unsplash.com/photos/
zoom-in-whitePerbesar
https;//unsplash.com/photos/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
pada saat itu ibukota pancala mengadakan sayembara dan Ajuna sebagai salah satu pandawa berhasil memenangkan sayembara tersebut dan berhak menikahi draupadi, akan tetapi karena kesalahpahaman dewi kunti draupadi malah menikahi kelima pandawa tersebut.
ADVERTISEMENT
draupadi harus menerima pandawa sebagai suaminya karena masing masing dari mereka berhasil memenangkan sayembara tersebut seperti , Arjuna memenangkan sayembara panah, Bima memenangkan sayembara gada, dan Nakula Sadewa memenangkan senjata pedang.
karena sesuai janjinya Draupadi harus menjadi suami pandawa karena siapapun yang berhasil memenangkan sayembara tersebut harus menikah dengan dengan draupadi, pernikahan itu terjadi setelah pancala mengunjungi pancala, setelah sayembara tersebut keributan terjadi. Antara Arjuna dan Bima melawan kesatria yang turut hadir di sayembara tersebut.
setelah sayembara itu keributan terjadi antara peserta sayembara mereka protes karena kaum brahmana tidak seharusnya ikut, keributan ini tidak bisa dihindarkan. Tangan Bhima mencabut sebatang pohon sebagai senjata. Kemudian berdiri di sisi Arjuna dengan sikap tegap. Draupadi sangat ketakutan. Ia tidak bisa berkata-kata, Ia hanya berdiri di samping Arjuna sambil memegangi jubahnya.
ADVERTISEMENT
Balarama dan Khrisna mencoba menjadi penenang untuk para putra raja yang kesal dan menjadi pelaku keributan. Sementara itu, secara -sembunyi-sembunyi Arjuna bergegas lari keluar arena, diiringkan Draupadi dan didampingi oleh Bhima. Mereka pergi ke tempat tinggal sementara Pandawa di rumahnya tukang kendi.Tanpa diketahui, Mereka diikuti dristayumna. Ia mengetahui semua hal yang terjadi di rumah tukang kendi tersebut. Setelah mengetahui siapa sebetulnya para brahmana itu, ia merasa sangat tenang dan gembira.
Dan tanpa mereka sadari ia kembali ke istana untuk memberitahu Raja Drupada. Dengan berkata, “Ayahanda, aku yakin, brahmana yang memenangkan sayembara itu sebenarnya adalah Arjuna dan brahmana pengawalnya yang perkasa itu adalah Bhima. Aku melihat sendiri, Draupadi sama sekali tidak merasa canggung berada bersama mereka. Aku juga melihat seorang wanita yang berwibawa agung. Wanita itu pasti Dewi Kunti. Ya, Ayahanda, para brahmana itu sebenarnya adalah Pandawa“.
ADVERTISEMENT
Kemudian Raja Drupada sangat menentang pernikahan itu. Katanya, “Sungguh perbuatan yang tidak patut? Sungguh tidak ber-moral dan bertentangan dengan tradisi serta kesusilaan? Bagaimana mungkin pikiran seperti itu bisa merasuki kalian?”.
Yudhistira pun menjawab, “Daulat Paduka Raja, maafkan-lah kami. Ketika hidup sengsara dan terlunta-lunta, kami bersumpah bahwa kami akan membagi segala sesuatu yang kami miliki. Kami tidak bisa melanggar sumpah itu. Ibu kami sudah memberikan restunya”. Mendengar penjelasan itu, Raja Drupada akhirnya mengerti dan pernikahanpun dilangsungkan.