Sering Dialami Orang, Pahami tentang Gejala dan Penanganan Diabetes Tipe 2

Hady Anshory Tamhid
Dosen Farmasi UII, Apoteker, Direktur Riset PT Kanca Sukses Bersama
Konten dari Pengguna
9 Februari 2023 6:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hady Anshory Tamhid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Diabetes pada umumnya merupakan gangguan metabolik tubuh yang berdampak pada peningkatan kadar glukosa dalam darah. Secara umum, diabetes dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebab dan waktu kemunculannya di antaranya adalah diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diabetes gestasional, diabetes LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults), diabetes monogenic serta diabetes MODY (Maturity Onset Diabetes of the Young). Namun, diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling umum ditemukan.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Ganesha Medicina Journal (2021), diabetes tipe 2 ditandai dengan defisiensi insulin relatif akibat sel pankreas yang tidak berfungsi optimal dan resistensi insulin.
Pada kondisi diabetes tipe 2, pankreas masih dapat memproduksi insulin namun jumlah yang dihasilkan tidak cukup untuk mengontrol gula darah sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah. Atau kemungkinan lainnya, tubuh yang tidak dapat merespons insulin dengan baik.
Ilustrasi sakit. Foto: Shutterstock
Penyakit diabetes kerap disebut dengan silent killer karena gejala awal diabetes kerap tidak terlihat atau dirasakan. Namun, diabetes sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang merusak organ.
Jika diabetes tipe 2 yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan berbagai komplikasi seperti kerusakan pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, saraf, infeksi kulit yang parah hingga harus diamputasi.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, penting bagi kita mengenali lebih lanjut tentang diabetes tipe 2 agar dapat mendeteksi penyakit ini sedari dini lalu menanganinya. Ingin mengetahui diabetes tipe 2 lebih lanjut? Simak ya.

Apa Itu Diabetes Tipe 2?

Pil yang bisa suntikkan insulin dari dalam perut. Foto: Felice Frankel/AP
Menurut Kemenkes.go.id diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang disebabkan kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh kelenjar pankreas. Penurunan sekresi insulin meningkatkan konsentrasi gula dalam darah sehingga kadar gula dalam darah meningkat.
Diabetes tipe 2 kerap dikenal sebagai diabetes yang disebabkan pola makan tidak sehat dan kelebihan berat badan. Namun, ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 dapat diwariskan secara genetik.
Meski diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang tidak menular, namun tingkat kematian akibat penyakit ini menduduki posisi tinggi di dunia. Selain itu, penderita diabetes tipe 2 umumnya lebih mudah terinfeksi, sulit sembuh ketika memiliki luka dan memiliki tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
Diabetes tipe 2 sangat mempengaruhi hidup penderitanya karena mengurangi produktivitas kerja, pendapatan, mengurangi kualitas hidup serta kemungkinan menderita komplikasi yang tinggi.
Ilustrasi pemeriksaan dengan dokter spesialis. Foto: BlurryMe/Shutterstock
Dilansir dari InfoDatin 2020 Kemenkes, kriteria diagnosis diabetes meliputi hasil pemeriksaan berikut:
1. Pemeriksaan glukosa darah puasa. Puasa adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapat asupan kalori minimal 8 jam. Seseorang didiagnosa diabetes ketika hasil pemeriksaan glukosa darah puasanya melebihi 126 mg/dl
2. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu lebih dari 200 mg/dl dengan keluhan klasik
3. Pemeriksaan glukosa darah lebih dari 200 mg/dl setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram.

Faktor Risiko Diabetes Tipe 2

Ilustrasi Obesitas. Foto: Shutterstock
1. Obesitas atau kegemukan
2. Hipertensi
3. Memiliki riwayat keluarga diabetes
ADVERTISEMENT
4. Umur. Dilansir dari Jurnal Majority (2015) kebanyakan penderita diabetes berusia lebih dari 45 tahun
Kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti malas berolahraga, pola makan tidak sehat, mengkonsumsi alkohol dan merokok.

Gejala Diabetes Tipe 2

Atasi rasa lapar di malam hari. Foto: Shutterstock
Penderita diabetes tipe 2 kerap tidak menyadari kondisi tubuhnya, sebab diabetes tipe 2 memiliki gejala yang jarang disadari. Berikut adalah beberapa gejala diabetes tipe 2 yang patut kamu waspadai:
1. Sering merasa haus, namun buang air kecil terus menerus. Terutama di malam hari
2. Sering merasa lapar, namun berat badan turun
3. Mudah lelah sehingga produktivitas menurun
4. Jika memiliki luka di kulit, sulit kering atau sembuh
5. Gangguan ereksi
6. Penglihatan menjadi kabur
ADVERTISEMENT

Cara Menangani Diabetes Tipe 2

Ilustrasi persediaan gula. Foto: Dok. Kementan
Diabetes tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikontrol kadar gula darahnya agar tidak terjadi komplikasi dan tubuh menjadi lebih sehat.
Cara menangani diabetes tipe 2 dapat dilakukan dengan gaya hidup sehat atau mengkonsumsi obat sesuai kebutuhan. Berikut beberapa cara untuk menangani diabetes tipe 2:

1. Menjaga pola makan

Bagi penderita diabetes tipe 2, menjaga pola makan merupakan hal yang penting agar kadar gula darah tetap stabil. Penderita diabetes tipe 2 disarankan mengkonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan lemak.
Mengkonsumsi makanan dengan karbohidrat yang tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah serta membebani kerja pankreas dalam mengeluarkan insulin. Sedangkan makanan dengan kadar lemak yang tinggi dapat meningkatkan komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Selain mengkonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan lemak, sebaiknya penderita diabetes tipe 2 juga mengkonsumsi makanan yang tinggi serat. Makanan tinggi serat membantu menghambat penyerapan gula dalam tubuh sehingga kadar gula darah lebih terkontrol.

2. Olahraga dengan rutin

Olahraga dengan rutin membantu penderita diabetes tipe 2 menjaga kestabilan gula darah. Dengan berolahraga secara rutin, tubuh akan mempercepat pemakaian gula untuk dijadikan energi. Selain itu, berolahraga dengan rutin membantu meningkatkan denyut jantung serta memperbaiki sirkulasi darah, sehingga jantung lebih sehat.

3. Menjaga berat badan

Faktanya, berat badan dan kadar gula darah saling berkaitan. Berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk memproses insulin menjadi menurun, sehingga kadar gula darah pun meningkat.
Oleh karena itu, menjaga berat badan tetap ideal dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah penderita diabetes tipe 2 lebih terkontrol.
ADVERTISEMENT

4. Menghindari rokok dan minuman beralkohol

Alkohol dan rokok merupakan hal yang harus dihindari penderita diabetes tipe 2. Alkohol dapat menghambat proses pembakaran glukosa dan menghambat kinerja insulin sehingga membuat terjadinya fluktuasi gula darah tidak terkendali.
Sedangkan merokok dapat mengurangi aliran darah ke bagian tubuh, seperti kaki atau tangan yang memperburuk kerja insulin. Menghindari rokok dan alkohol sangat penting untuk penderita diabetes.

5. Mengkonsumsi obat jika dianjurkan dokter

Umumnya penderita diabetes tipe 2 hanya disarankan untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Namun, jika perubahan pola hidup tidak cukup efektif untuk menurunkan kadar gula darah maka dokter akan meresepkan obat sesuai kondisi dan dosis yang diperlukan oleh penderita diabetes tipe 2.
Mengingat diabetes tipe 2 disebabkan penurunan sekresi insulin karena pola hidup yang tidak sehat, maka penting bagi kita untuk menciptakan pola hidup yang lebih sehat dengan rutin berolahraga dan mengurangi makanan yang tinggi karbohidrat serta lemak.
ADVERTISEMENT