Konten dari Pengguna

Menu Hijau Kantin UI: Langkah Nyata untuk Kampus Lebih Sehat & Ramah Lingkungan

Haekal Mahdania
kumparan Buddies - Library and Information undergraduated student, Faculty of Humanities, Universitas Indonesia
28 Agustus 2024 7:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haekal Mahdania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah mungkin menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan berkelanjutan melalui pilihan makanan yang kita konsumsi setiap hari?
Kampanye “Menu Hijau” bersama mahasiswa FASILKOM UI. Dokumentasi: Said.
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye “Menu Hijau” bersama mahasiswa FASILKOM UI. Dokumentasi: Said.
Universitas Indonesia (UI) menjawab tantangan ini dengan menghadirkan "Menu Hijau," sebuah inovasi gastronomi berkelanjutan yang tidak hanya memprioritaskan kesehatan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan. Program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) ini, yang berfokus pada Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi, diusung oleh Rahmi, S.Hum., M.Sc., Ph.D sebagai Ketua Pengusul, dan Dr. Mochamad Aviandy, S.Hum., M.Hum. sebagai Anggota Pengusul, keduanya merupakan Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, serta berhasil meraih Hibah Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Melalui seminar "Menu Hijau" yang diadakan pada 10 Agustus 2024 di Ruang Smart Room, Gedung 1 FIB UI, mengajak para peserta untuk mengeksplorasi pilihan makanan yang tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga ramah lingkungan. Program ini menekankan pentingnya inovasi gastronomi berkelanjutan, terutama dalam konteks kantin kampus yang berperan sebagai pusat konsumsi makanan bagi mahasiswa dan staf.
Tahukah kamu? Indonesia, sebagai salah satu negara dengan produksi limbah makanan terbesar di dunia, menghadapi tantangan besar dalam mengurangi dampak negatif limbah makanan terhadap lingkungan. Berdasarkan laporan Food Waste Index 2021 dari United Nations Environment Programme (UNEP), Indonesia membuang sekitar 20-50 juta ton makanan setiap tahun, yang tidak hanya merugikan ekonomi, tetapi juga memperburuk kondisi lingkungan. Melalui konsep "Menu Hijau," seminar ini hadir sebagai salah satu solusi atas permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Seminar “Menu Hijau” di FIB UI. Dokumentasi: Said.
Acara ini didukung oleh Dana Hibah dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM UI) dan merupakan bagian dari Program Pengmas DPPM UI. Panitia berinisiatif yang mengusung motto "Healthy Meals Share Happiness," yang menggandeng sebagai Aulia Rifada selaku Co-Founder and CEO Hazzenn Healthy Meals sebagai mitra dan narasumber yang mengisi seminar Menu Hijau. Seminar ini tidak hanya membahas teori, tapi juga memberikan tips praktis seperti membawa kotak bekal ramah lingkungan, memilih makanan nabati yang emisinya lebih rendah, dan paham porsi makan yang pas buat kebutuhan.
Mitra kantin “Menu Hijau” bersama mahasiswa FT UI. Dokumentasi: Said.
Acara yang didukung oleh DPPM UI ini juga memperkenalkan berbagai praktik berkelanjutan, seperti penggunaan bahan makanan organik, pemilihan makanan nabati dengan emisi rendah, serta pengurangan limbah dengan membawa kotak bekal ramah lingkungan. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang cara memilih bahan makanan yang sesuai dengan prinsip "Menu Hijau" dan diajak untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua pelaksana (Ibu Rahmi) bersama pengisi materi Seminar “Menu Hijau” (kak Aulia Rifada) di FIB UI. Dokumentasi: Said.
Seminar ini juga mengusulkan kegiatan interaktif seperti demo masak menggunakan bahan makanan sehat dan ramah lingkungan, serta melibatkan pedagang kantin dalam penerapan konsep "Menu Hijau." Harapannya, program ini tidak hanya membangun budaya hidup sehat dan berkelanjutan di lingkungan Universitas Indonesia, tetapi juga menjadi contoh bagi kampus lain dalam mengintegrasikan kesehatan dan keberlanjutan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Anggota pelaksana program “Menu Hijau” UI. Dokumentasi: Said.
Dengan adanya program ini, Universitas Indonesia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap masa depan, baik dari segi kesehatan maupun lingkungan. Program Pengmas ini pun dibantu dan disempurnakan oleh tim yang terdiri dari Haekal Mahdania, S.Hum., Jeremy Aryawan Putra, S.Hum., Said Muhammad Husain Al Syarif, S.Hum., Yeremia Iqnatius, S.Hum., Aditia, S.Hum., Dimas Rahmat Hidaya, S.Hum., dan Malik Firdaus.
ADVERTISEMENT
Editor: Haekal Mahdania dan Rahmi