Konten dari Pengguna

Makna di Balik Terpilihnya Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Haekal Husain
Digital enthusiast. Tertarik pada isu sosial, pengembangan diri, teknologi, sosial, dan hubungan internasional.
12 Juni 2018 16:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haekal Husain tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Voting Majelis Dewan Keamanan PBB (Foto: AFP/Don EMMERT )
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Voting Majelis Dewan Keamanan PBB (Foto: AFP/Don EMMERT )
ADVERTISEMENT
Sebagai bangsa besar yang senantiasa berpijak pada tradisi leluhur, kita tak boleh lupa bahwa ada pesan moral tinggi yang dititipkan para leluhur negeri yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Sebagai bangsa yang merdeka, Indonesia diamanatkan (oleh para leluhur) untuk senantiasa turut andil dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
ADVERTISEMENT
Kabar gembiranya, tak lama lagi amanat tersebut bisa kita lakukan secara maksimal. Kenapa? Karena baru-baru ini Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020. Lalu apa saja keuntungan yang didapatkan?
Mengingat prosesnya yang tidak mudah, menjadi anggota dewan di organisasi besar dunia merupakan suatu kebanggaan. Bagi Indonesia, selain menjalankan amamat dari para leluhur, ini juga jadi cara bagi bangsa ini agar bisa lebih vokal dalam membela nilai-nilai yang dipercayai. Misalnya urusan Palestina. Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia tak pernah berhenti mengerahkan tenaga untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Ya, nantinya para diplomat Indonesia tidak hanya sebatas menyampaikan pandangan-pandangan yang mewakili bangsa ini di forum dunia. Lebih dari itu, Bangsa ini juga punya andil untuk mengambil keputusan di forum tersebut. Meskipun pada akhirnya ada 5 negara adikuasa yang bisa memveto keputusan seenaknya, tapi optimisme selalu ada.
ADVERTISEMENT
Terpilihnya Indonesia menjadi anggota DK PBB juga praktis meningkatkan rasa percaya diri bangsa. Meski ini bukan kali pertama, tapi hal ini bisa kita jadikan sebagai bahan refleksi terhadap citra bangsa di mata dunia. Perolehan 144 dari 190 suara menjadi tanda bahwa Indonesia dipercaya banyak negara di dunia untuk menjadi jembatan perdamaian di muka bumi.
Track record Indonesia yang aktif sekali melakukan diplomasi dan turut serta menjadi agen perdamaian, pastinya jadi salah satu faktor yang meningkatkan kredibilitas Indonesia di mata dunia. Kerja keras para menteri luar negeri yang tak kenal lelah mengabdi. Masih terngiang sikap responsif Menteri Retno yang direspon positif oleh banyak pihak terhadap kasus kemanusiaan di Myanmar dan persoalan Yerussalem beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Keuletan dan kerja keras Menteri Retno Marsudi dan tim di Kementerian Luar Negeri Indonesia terbayar dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap di DK PBB. Semoga pencapaian ini tidak menjadi biasa dan berhenti di sini saja. Kami, rakyat Indonesia yakin, Indonesia mampu membuat langkah besar dan mengukir sejarah baru di kancah dunia. Selamat bekerja!