Saatnya Berubah, Ini Era Baru Bagi Industri Media

Microsoft Indonesia. Foto: Dok. Pribadi

Beberapa waktu lalu saya ke Microsoft untuk berkumpul dengan perwakilan media-media digital. Ada beberapa media seperti detik.com, kompas.com, dan beberapa lainnya. Saat itu saya diutus atasan sebagai perwakilan kumparan.com.

Di event tersebut, salah satu pembicara, Lalitha Balakrishna dari Microsoft menjabarkan soal pentingnya sebuah data bagi perusahaan media. Menurut dia, saat ini ketersediaan data benar-benar mendefinisikan ulang model bisnis perusahaan media.

Lalitha Balakrishna dari Microsoft. Foto: Dok. Pribadi

Audiens media kini sudah punya ekspektasi sendiri tentang informasi apa yang ingin mereka ketahui, dalam format seperti apa, dan kapan mereka ingin mengonsumsi informasi tersebut. Tapi tak hanya berhenti di situ.

Audiens media juga ingin lebih diperhatikan oleh perusahaan. Saat ini audiens berharap pada perusahaan media untuk bisa mengenal, dan memenuhi desire - yang bahkan terkadang mereka tidak sadar akan hal itu.

Oleh karenanya, kini industri media harus memasuki era baru. Era di mana media massa berlomba-lomba menciptakan pengalaman yang baik kepada audiensnya.

Media harus menciptakan pengalaman mengonsumsi konten yang relevan untuk audiensnya, dengan sentuhan personal, dan tentunya tetap menarik. Dan disesuaikan pula dengan situasi saat audiens mengonsumsi konten tersebut.

kumparan.com adalah satu-satunya

Kalau boleh berbangga diri, saya bisa bilang kumparan.com saat ini sudah mengimplementasikan itu semua.

kumparan.com baik di aplikasi maupun di situs kami, punya teknologi yang bisa menampilkan konten-konten sesuai preferensi audiens. Lebih dari itu, di kumparan.com, audiens tidak perlu lagi report-repot melakukan scroll untuk mencari konten yang diingini karena robot kami akan menyediakan rangkumannya hanya dalam satu klik.

Balik ke soal data, rasanya makin ke sini saya makin sadar bahwa data adalah sumber daya penting bagi keberlangsungan bisnis, khususnya di industri media. Dengan menyajikan konten yang sesuai desire audiens, pastinya hal ini akan berdampak besar terhadap perusahaan.

Bagaimana menurutmu?